Share

Izin dari Evan

"suaranya kayak nggak asing, pernah denger tapi dimana ya?"

Kini jam sudah menunjukkan pukul 9 namun Ara tak kunjung tidur. Ia masih memikirkan siapa yang meneleponnya tadi.

Handphone Ara kembali berbunyi membuatnya menatap ke arah nakas.

"Siapa lagi, ya," gumamnya lalu mengambil handphonenya.

"Ga ada namanya lagi, tapi kayaknya nomornya beda dari yang tadi deh."

Dengan ragu, Ara menggeser tombol hijau ke arah atas lalu mendekatkan handphonenya ke arah telinga.

"Halo?"

"Halo Ara,"

"Satria,"

"Iya ini aku, kamu udah sehat?"

"Udah kok, Alhamdulillah. Kamu dapat nomor telepon aku dari siapa?"

"Rahasia dong," jawabnya sembari terkekeh dari arah sana.

Ara yang mendengarnya hanya mendengus. Membuat Satria kembali terkekeh.

"Tadi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status