Share

Ara yang baper

"Salepnya digunakan secara rutin ya, agar segera pulih dan bekasnya tidak terlihat," jelas dokter membuat mereka mengangguk.

"Baik, dok. Terima kasih," 

Setelah kepergian dokter, mereka bertiga berdiam di ruangan. Tanpa mengucapkan kata sedikitpun. 

Lalu atensi mereka teralihkan karena mendengar pintu ruangan yang terbuka. 

"Araaa," teriak Meyra, Ellen dan Sisca. Hah? Mereka kenapa?

Satu-persatu mereka memeluk Ara yang tengah berbaring di ranjang rumah sakit. Sedangkan Reisya dan Satria saling tatap. 

"Ara, maafin kita karena udah buat jahat sama kamu," ujar Ellen tiba-tiba membuat semuanya kaget. 

Bisa gitu ya?

"Iya, Ra. Maafin juga ya kita udah bikin kamu masuk rumah sakit terus. Aku bakal bayarin biaya rumah sakitnya."

"Ga perlu," tolak Satria dengan tegas. Wajahnya yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status