Share

Part 89

Vian sudah berada di rumah Bella. Dia berniat menjemput Bella agar berangkat sekolah bersama. Sekaligus menanyakan alasan kenapa Bella kemarin tidak mengangkat teleponnya.

"Loh, Vian." Vian mengurungkan niatnya untuk mengetuk pintu ketika Baron keluar.

Vian tersenyum. "Bang. Bella ada?"

"Bella udah berangkat."

"Udah berangkat? Daritadi?"

Baron mengangguk. "Tadinya mau gue antar, tapi dia gak mau. Katanya pengin naik ojol aja. Emang dia gak ada bilang sama lo?"

Vian menggeleng. "Gue telfon dari semalam gak diangkat. Chat juga gak dibalas."

Baron terdiam sejenak. Dia lupa kalau Bella sedang marah dengan Vian.

"Padahal ini baru jam enam kurang. Tumben banget dia berangkat pagi."

"Mungkin dia lagi pengin berangkat lebih pagi. Mending lo berangkat juga biar bisa ketemu dia."

"Iya bang, kalau gitu gue pamit dulu."

"Hati-hati."

***

"Bell, gak lama lagi kita bakal olimpiade. Lo deg-degan gak? Apalagi kan udah lama gak ikut lomba." Alan bertanya.

"Lan, kemarin lo ketemu Vian di rumah Sani dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status