Share

21

Rumah Ashima terasa sangat ricuh dan ramai bagaikan tempat pengungsian. Teman-temannya menjadikan rumah Ashima serasa milik sendiri. Tempat sampah di ruang tamu rumah Ashima terlihat tidak dapat menampung lagi makanan.

Keempat gadis terlihat asik menggenggam benda persegi masing-masing. Salah satu gadis ingin mengambil segelas air di meja ruang tamu, namun terbatalkan ketika melihat tempat sampah yang sangat penuh.

Dia berjalan menuju teman terdekatnya dari SD dan menarik- narik rambut. Ketika temannya terlihat mengabaikannya dia berpindah sasaran. Dia menjepit kedua ujung mata temannya dan berhasil.

"Buang sampahnya, Raf." titah sang gadis  mengawasi apakah akan terlaksana atau terabaikan.

Sang gadis yang melihat bahwa temannya masih nyaman pada posisinya tanpa beranjak. Dengan terpaksa dia mengumpulkan tenaga menyeret sang teman menuju tempat sampah. Setelah sampah yang berada di luar dimasukkan. Di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status