Mag-log inPertemuan yang menyebalkan
“Kartika, Awas!”
“Apa?” Kartika membalikan badan, hampir saja buku setebal 1 kg mengenai mukanya, dengan emosi dilempar balik buku itu ke pelemparnya.
“Awas ya, kamu main timpuk timpuk, kena loe sekarang.” Jerit Kartika Lee pada temannya yang melemparkan buku yang tadi pagi dipinjamnya kepada dia di perjalanan menuju kantin kampusnya.
Sambil berkata Khatarina Lee juga melemparkan buku yang beratnya 1 kilogram ke temannya,
Tapi…..
BRUKKKKK!! Buku itu mengenai seorang pemuda tepat di wajahnya. Dengan hantaman yang lumayan dibilang keras itu, terlihat di antara hidung dan mulutnya merah. Melihat itu Kartika merasa tidak enak hati dan segera menghampiri pemuda tersebut, si korban salah lemparnya itu, yah, karena teman sekaligus pelaku awal pelemparan buku seberat 1 kg itu mengelak dengan cara berjongkok di depan korbannya.
‘Emm, lumayan juga, kayanya blasteran deh, sepertinya bukan orang daerah sini.’ pikir Kartika sambil tetap bermuka datar dan mendekati korbannya.
“ Maaf?! Sakit yah?” yah pertanyaan bodoh yang lumayan dikatakan orang banyak, yang berharap korbannya tidak akan marah hahahaha…. tapi hanya saja korban yang dilempari oleh Kartika adalah orang yang egois, arrogant, dan jutek pada orang yang tak dikenalnya. Pemuda itu lumayan terbilang tampan, mengapa tidak? sudah jarang boo, ada cowok yang dengan penampilan 185 cm, muka yang licin dengan rambut yang agak dipotong sedikit cepak sampingnya bisa seganteng itu eh bukan lumayan tampan ( itu kata Kartika hahaha) tapi terpelihara dengan baik. Ahhh! and Damn…., warna matanya itu Heterochromia, separuh biru, separuh coklat. Melihat hal itu, membuat Kartika lumayan terpana dibuatnya.
“ God...Damn! It hurts! Are you crazy?!”
Mendengar pemuda itu berbicara dengan bahasa Inggris, bahasa yang paling Kartika benci membuat Kartika sedikit terkejut dan berpikir ‘emmm dia bilang apa yah?’ tapi karena saat itu Kartika bersama dengan teman pelakunya akhirnya pelaku itu meminta maaf dan dengan terbata bata bersama Kartika berlalu setelah mengambil bukunya. Dalam hati Kartika berkata, ‘ huh! kalau ga ada temen gue, sudah ku maki-maki juga, dasar ….!’ sambil masih melihat pemuda itu dengan lirikan mata juteknya Kartika.
Sungguh sebel Kartika Lee atas perlakuan yang angkuh dari pria tampan itu.
Iya, biarpun Kartika Lee yang salah. Tapi basa basi gitu lho. Cape deh kuliah ditempat kampus elit, penghuninya sombong sombong.
“Kamu sih, iseng, jadi saya kena tulah tuh.” Kata Kartika Lee ke temannya.
“HI…, hi…., hi… sorry, gua tahu elu pasti bisa ambil buku itu tanpa jatuh, ya udah gua mau pulang, mau bareng .” Kata Widia teman kuliah kedokteran Kartika Lee.
“Ya, udah, gua mau ke kantin dulu temuin somate gua yang dari jurusan desain, udah janji mau makan bareng.” Kata Kartika Lee santai sambil ambil buku satu kilogram ini yang buat muka pria tampan itu merah saking putihnya kulit pria itu.
Mengingat kejadian tadi, Kartika Lee mesam mesam sendiri, dia tidak sangka lemparan dia kencang juga. Untung pria itu tidak ngomel dan hanya berlalu dengan angkuh.
Masih sambil tersenyum Kartika Lee berjalan ke kantin kampus.
Kartika Lee adalah seorang gadis imut, lugu dan agak lucu, menurut yang kenal dia, gadis yang berperawakan seratus lima puluh lima sentimeter itu , langsing dan bermuka agak bundar, kalau tersenyum membuat suasana cerah dan dia juga bisa membuat suasana cerah dan hidup. Berpakaian sederhana, ya, dia adalah gadis dari keluarga sederhana, kaya tidak, cuma berkecukupan. Seorang mahasiswi kedokteran semester dua. Yang menganggap hidup itu penuh dengan kebahagiaan.
Seorang gadis lugu yang selalu disayang orang tuanya, gadis yang sederhana tidak materialistik, yang menganggap hidup itu penuh dengan kebahagiaan dan tidak ada orang jahat.
***
Sambil merasakan sakit di hidungnya yang mancung dan kedua pipinya, Mikung berjalan bersungut-sungut sambil memegangin wajahnya yang sakit itu.
‘ Dasar… kalau bukan karena dia sudah minta maaf, mungkin ga bakalan gue maafin dah.’ pikirnya sambil mencari teman karibnya. Justru karena teman karibnya mau bersekolah di kampus ini dan dia mengundangnya kemari untuk kenalan dengan teman teman akrabnya.
Mikung dengan santai dan sambil bersungut sungut berjalan menuju kantin kampus temannya.
Dan temannya Juna telah menunggunya di depan kantin dan mereka menuju meja yang telah menunggu seorang gadis menawan tersenyum dengan lembutnya.
"Kenalkan ini , pacar saya, ketemu di kampus ini sama sama jurusan desain. Nanti ya, saya kenalkan sama teman saya yang lain , bagus kalau kalian bisa pacaran. Orangnya baik dan lucu." Kata Juna memperkenalkan Sari Jocovic.
*********
Kartika Lee santai berjalan menuju ke kantin dan sambil melihat ke kiri dan ke kanan mencari teman akbarnya yang di jurusan desain dan terlihatlah mereka sedang duduk di pojok kantin itu, SARI JOCOVIC sedang melambai lambaikan tangan memanggil Kartika Lee.
Setelah melihat lambaian tangan Sari , Kartika Lee berjalan menghampirinya dan ….
“Duduk , duduk disini, disamping saya, mari, Juna mau kenalkan kamu ke cowok ganteng teman dari luar negeri ” Kata Sari antusias.
Kartika Lee duduk tepat di depan cowok ganteng itu dan….
“Gawat, inikan cowok yang tadi , yang kena lemparan bukuku.” Batin Kartika Lee sambil memperlihatkan mimik yang serba salah.
“I am Sorry, sir.” Kata Kartika Lee.
“Apa? Kamu udah kenal sama dia? Tanya Sari bingung.
“Nggak lah, tadi dia itu kena lemparan buku saya ini, tepat kena mukanya.” Kata Kartika Lee sambil menunjukkan bukunya.
Mendengar itu, Sari tidak dapat menahan ketawanya dan berkata:” Pantas tadi dia datang datang ngamuk, kaya banteng marah, ngomelin cewek yang lemparin buku ke dia, stupid.”
“Apa dia berani, katain gua stupid, mau mati dia.” Kata Kartika Lee juga marah.
“Saya tidak sengaja, saya juga sudah minta maaf juga tapi di cuekin.” Kata Kartika Lee emosi.
“Udah ah, baik yang cowok , maupun yang cewek sama sama emosian, cocok elu berdua , kenalan sih, biar bisa jadi pacaran sama kaya kita berdua.” Kata Juna iseng.
“What do you say?” Tanya cowok ganteng itu.
“Nggak bisa bicara indonesia ya, dia?, emang dia cowok bule, gua lihat dia asian kok.” Tanya Kartika Lee bingung.
“Iya, dia orang luar, blasteran Jepang,Eropa dan Taiwan, cucu konglomerat di Taiwan, pewaris tahta kerajaan keluarganya, pewaris tunggal lho.” Kata Sari sambil tersenyum.
“Terus apa hubungannya sama saya, emang saya pikirin, pacaran, No, tidak sambung, lain bahasa, saya tidak bisa bahasa Inggris, kalau mau dia yang belajar bahasa Indonesia , kalau mau pacaran sama saya.” Tantang Kartika sambil tersenyum menggoda mereka.
“Apa yang dikatakan cewek A****n ini?” Tanya cowok ganteng ini yang ternyata bernama TAKUMI ZHANG ini dalam bahasa Inggris ,bahasa yang bagi Kartika Lee tidak begitu fasih, jadi Kartika cuma kira kira artinya mendengar pembicaraan Takumi dan Juna ini dan disenyumi dengan geli oleh Sari.
“Sial, cuma saya yang tidak ngerti.” Batin Kartika dalam hati.
“Dia bilang kalau mau pacaran sama dia, kamu harus bisa bahasa Indonesia.” Kata JUna tertawa.
“Apa? Cewek tolol, siapa yang mau pacaran sama dia? Kata Takumi marah dan memandang marah ke Kartika Lee..
“Udah ah, gua mau pulang aja, sudah tidak mood untuk makan, lain kali aja ya kita makan lagi.” Kata Kartika Lee meninggalkan mereka tanpa berkenalan dulu dengan mereka.
“Ngapain kenalan , kalau belum apa apa sudah saling menjatuhkan, tidak level.’ Batin Kartika Lee pulang ke rumah
Di rumah melihat adik perempuan terkecilnya yang imut imut lucu yang baru berumur dua setengah tahun ini, hilanglah kegelisahan dan kemarahan Khatarina Lee ini..
“Kakak, gendong.” Kata si kecil Wangi , hahaha, ya nama adik Kartika adalah wangi.
Adik perempuan yang berumur dua setengah tahun ini memang pelipur lara.
Imut dan lucu dan memiliki mimik muka yang persis Kartika.
Jika di bawa main ke mall , pasti jika ketemu orang lain disangka anak Kartika.
17/2/2022
Jangan lupa komen nya ya.
ARTI SEBUAH PERBEDAANPUTRI PERDANA MENTERI“Saya tidak percaya dia tetap sadar setelah meminum obat itu, dia dapat sadar sesaat dan saya akan membuatnya selalu terasa ingin tidur, jadi sadar sebentar untuk makan dan minum obat lalu akan tidur sampai saya dapat keluar dari rumah pejabat ini, saya akan memberi alasan keluarga saya ada yang sakit dan saya harus pulang untuk menjaganya.” suara tabib terdengar lagi oleh Robert.“Oh, ternyata bukan dengan obat saja mereka menguasai kediaman ini, mereka juga memakai mantra sihir , hebat, saya terdampar di tubuh lemah ini, tapi tunggu saya merasa ada kekuatan yang aneh di dalam tubuh ini, hanya saja belum berhasil dikuasai dengan benar oleh pemilik tubuh sebenarnya, ada dimana dia.”.Setelah jendral Lie pergi, Ling Er memanggil ayahnya:” ayah, kemarilah, saya ingin mengatakan sesuatu, ayah, harus percaya pada saya.” kata Ling Er dengan susah.Pada saat yang bersamaan, Jendral Lie tergopoh gopoh masuk ke dalam kamar bersama dengan seseorang y
ARTI SEBUAH PERBEDAANPUTRI PERDANA MENTERI“Saya tidak percaya dia tetap sadar setelah meminum obat itu, dia dapat sadar sesaat dan saya akan membuatnya selalu terasa ingin tidur, jadi sadar sebentar untuk makan dan minum obat lalu akan tidur sampai saya dapat keluar dari rumah pejabat ini, saya akan memberi alasan keluarga saya ada yang sakit dan saya harus pulang untuk menjaganya.” suara tabib terdengar lagi oleh Robert.“Oh, ternyata bukan dengan obat saja mereka menguasai kediaman ini, mereka juga memakai mantra sihir , hebat, saya terdampar di tubuh lemah ini, tapi tunggu saya merasa ada kekuatan yang aneh di dalam tubuh ini, hanya saja belum berhasil dikuasai dengan benar oleh pemilik tubuh sebenarnya, ada dimana dia.”.Ya, ada dimanakah putri sebenarnya? Teka teki yang susah dijawab untuk saat ini. Apa yang harus saya lakukan sekarang, mencari tahu kemana putri itu berada atau membantu mereka semua.Perdana menteri secepatnya menuangkan sebagian kecil dupa di kertas minyak dan
ARTI SEBUAH PERBEDAANPUTRI PERDANA MENTERI“Oh, ternyata bukan dengan obat saja mereka menguasai kediaman ini, mereka juga memakai mantra sihir , hebat, saya terdampar di tubuh lemah ini, tapi tunggu saya merasa ada kekuatan yang aneh di dalam tubuh ini, hanya saja belum berhasil dikuasai dengan benar oleh pemilik tubuh sebenarnya, ada dimana dia.”.Ya, ada dimanakah putri sebenarnya? Teka teki yang susah dijawab untuk saat ini. Apa yang harus saya lakukan sekarang, mencari tahu kemana putri itu berada atau membantu mereka semua.Masih belum dapat menemukan jawaban atas semua pertanyaan itu, tiba tiba terasa ada angin yang bertiup di kamar itu, bersamaan dengan itu hadirlah seorang Jendral yang perkasa dengan badan yang kokoh dan maskulin. Wajah yang tampan memukau, Robert memperhatikan dengan perasaan yang kacau. “Siapakah dia?”“Paman, apa yang terjadi pada putri, saya baru mendapat kabar dari adik saya, katanya putri sudah tidak sadar dalam beberapa hari?” tanya Jendral Lie dengan
ARTI SEBUAH PERBEDAANPUTRI PERDANA MENTERI“Saya tidak percaya dia tetap sadar setelah meminum obat itu, dia dapat sadar sesaat dan saya akan membuatnya selalu terasa ingin tidur, jadi sadar sebentar untuk makan dan minum obat lalu akan tidur sampai saya dapat keluar dari rumah pejabat ini, saya akan memberi alasan keluarga saya ada yang sakit dan saya harus pulang untuk menjaganya.” suara tabib terdengar lagi oleh Robert.“Apa yang dilakukan tabib tolol ini, kenapa dia malah memberi obat untuk kesembuhan Putri? Mengapa dia tidak memberikan dia racun yang mematikan tapi dalam proses yang lambat.” suara selir terdengar lagi.Sungguh kasihan putri ini, penuh dengan manusia licik disekitarnya dan mengapa saya dapat terlahir disini, bukankah saya sedang meditasi di kamar rahasia saya, akan berapa lama saya disini?Robert dengan santainya melihat mereka dan menikmati pendengarannya akan kebusukan mereka, sungguh karunia yang indah, memiliki kekuatan untuk dapat mendengar rencana busuk mer
BAB 107ARTI SEBUAH PERBEDAANKEHIDUPAN LAINDi luar kamar terdengar langkah kaki yang cepat, tak lama kemudian terlihatlah seorang paruh baya dengan jenggot yang putih memakai pakaian putih masuk ke kamar dan melihat putri dengan penuh keheranan.“Heran, mengapa putri dapat sadar? Selama ini saya telah memberikan dia obat bius agar dia tidak sadar. Ah, saya dalam masalah, jika sampai Tuan Besar tahu saya bekerja sama dengan selir kesayangannya untuk menyingkirkan putri tersayangnya.”“Suara siapa ini? Mengapa saya dapat mendengar perkataan seseorang.” Batin Robert tanpa sadar dan dia berusaha menggerakkan kepalanya untuk memperhatikan mereka yang berada di ruangan ini, tapi dia merasa kecewa, dia tidak dapat melihat pergerakan apapun juga.“Tabib, mengapa kamu bengong disana? Cepat kemari dan periksa putri, ada apa dengan dia, apa yang menyebabkan dia tidak sadar selama sepuluh hari ini.” Perintah Pejabat itu.“Siapa yang mencelakakan putri dan membuat dia sakit seperti ini? Mana pel
ARTI SEBUAH PERBEDAAN TERAWANGAN ROBERT ZHANG. Apa yang terjadi pada Kartika Lee sekarang y? Selama ini saya perintahkan anak buah saya menjaga dia. "Cerita kan dengan detail keadaan Kartika Lee sekarang, apa saja yang terjadi disana?" Tanya saya disaat video call dengan anak buah saya. "Boss, kemarin Kartika Lee berhasil menangkap burung yang indah, apakah itu kiriman Boss." Cerita anak buah yang disuruh memantau kehidupan Kartika Lee. "Cerita yang lebih jelas, semua nya." Perintah Robert Zhang dengan tidak sabar. "Waktu Kartika Lee membantu ayahnya merawat ayam Bangkok nya, tiba-tiba ada seekor burung kenari cantik masuk ke rumah nya, Kartika Lee berusaha menangkap burung itu tapi burung itu terbang keluar dan masuk ke kandang biru yang besar, Kartika Lee berusaha menangkap nya tapi tidak bisa, akhirnya dia meminta tolong ayahnya untuk mengambilnya." Cerita anak buahnya dengan santai. "Berhasilkah?" Desak Robert Zhang tidak sabar. "Ya, berhasil tapi dengan penuh p







