Share

Lampu Ijo

Usai sudah Rio dengan acara sarapan di rumah Naya, tapi cowok itu tetap anteng di tempat duduknya dengan memutar tempat duduk yang dapat mengarah ke mama Ina maupun Naya.

Tak apa, Rio juga tak mau terburu-buru. Alasannya cepat-cepat datang ke sini, ya, memang karena ingin mengenal keluarga Naya lebih jauh lagi.

Jam masih menujukkan setengah sembilang. Masih pagi menjelang siang.

"Iya, gitu, Ma. Aku merantau dari Banjar emang gak bawa apa-apa. Pengen belajar mandiri mulai semuanya dari nol. Buat sementara emang aku tinggal di rumah om dan bibiku. Rumah mereka juga sederhana. Beda bangetlah sama rumah ini," ungkap Rio.

"Bagus itu. Menyusahkan diri sendiri emang perlu supaya membentuk karakter yang kuat dan bermental baja," tutur mama setuju dengan apa yang dikatakan Rio.

"Walaupun orang tua aku jauh, tapi mereka masih ada. Sesekali aku berkunjung ke sana, aku bakal ketemu karena kita sama-sa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status