Home / Romansa / AYO KAWIN KONTRAK / Bab 7 Nunggu Cewek? Gak Banget Deh!

Share

Bab 7 Nunggu Cewek? Gak Banget Deh!

Author: Jielmom
last update Last Updated: 2023-02-05 18:53:22

"Hai Bro!!" Punggung Heru ditepuk seseorang dari belakang. Heru kaget dan melihat orang yang menepuknya.

"Eh, lo! Mike!" Heru melihat Michael.

"Heh lo mutusin Kalina kemarin, apa dia gak ngehubungi lo lagi?" tanya Michael.

"Gue sudah blokir semua yang berhubungan dengan Kalina, dan siap dengan hubungan yang baru," ujar Heru sambil memakai kaca mata hitamnya dan tersenyum.

"Dasar Casanova! Kita ke pub nanti malam?" tanya Michael.

"Sorry, gue gak ikut," jawab Heru.

"Loh kenapa? Tumben bener gak ikutan?" tanya Kevin.

"Lo yah! Gue ikut juga, lo sama cewek lo berdua, anggap gue cuma kambing conge. Liatin kalian berdua cipokan depan gue, jijik gue lihatnya!" ujar Heru membayangkannya.

"Makanya, lo cari dong pacar! Buat lo, siapa sih yang gak mau? Semua cewek bakalan antri cuma buat nemenin lo semalam," ujar Michael.

"Sabar bro ... Bukan Casanova namanya kalau Heru gak dapat pengganti Kalina," jawab Heru bangga.

"Dah lo pergi dari sini! Gue lagi pengen sendiri," usir Heru dengan mengibaskan tangannya menyuruh Michael untuk pergi.

"Ya ... ya ... gue pergi. Nanti malam kalau lo berubah pikiran, datang aja ya, ajak siapa kek buat nemenin lo," ujar Michael sambil melambaikan tangannya dengan tertawa.

Quiz-nya sudah selesai dari tadi, tapi mata Heru tidak lepas dari Sarah, "Siapa cewek itu? Harusnya gue tanya Mike sebelum gue usir."

Sarah dengan gontai bangkit dari kursinya, diambil tas yang ditaruh dibelakang kursi, kemudian melangkah keluar. Heru pun bangun dan mengikuti Sarah yang berjalan menuju tempat parkir yang sama dengan dirinya.

Baru setengah perjalanan, Heru melihat, Sarah berhenti dan mengambil ponsel dari dalam tasnya dan menerima sambungan telepon. Heru pun mulai mendekati dan mencoba untuk mengupingnya.

"Iya, Sus? Ibu saya? Ya ... yah ... Saya akan segera ke sana," ucap Sarah.

Ponselnya ditaruhnya kembali di dalam tas, kemudian berlari menuju mobilnya yang sedang di parkir. Heru pun melangkah menuju mobilnya sendiri. Hari ini, moodnya sedang rusak, dia yang tadinya berencana untuk mencari seorang gadis, tetapi karena ulah Sarah, rencananya dibatalkan.

Heru melangkah melewati mobil Sarah yang jendelanya dibuka, terdengar dari dalam mobil Sarah isak tangis sambil memukul-mukul setir mobilnya. Rasa penasaran Heru pun muncul, "Ada apa dengan cewek gila itu? Di kelas dan di luar kelas berubah drastis," batinnya. Heru melangkah ke belakang mobil Sarah agar tidak terlihat dari depan.

"Bun ... Sarah bingung, apa yang harus Sarah lakukan?" air matanya terus menetes. Tisunya yang sudah dipakai, dia buang keluar jendela. Heru melihat sampah tisue di samping mobil Sarah yang berserakan.

Dihapusnya kembali air mata dan ingusnya dengan tisue kemudian menarik nafas dalam-dalam, "Baiklah, aku akan jual mobilku ini. Walau sedikit, tapi bisa membantu," ujar Sarah memberikan semangat untuk dirinya sendiri.

"Oh, mau dijual mobilnya?" Diketuk-ketuknya bodi mobil milik Sarah.

Sarah kaget karena Heru ada di samping mobilnya. Segera saja dia keluar dari mobil untuk memakinya. Tapi Heru lebih terkejut lagi karena bengkak pada mata Sarah yang merah karena menangis.

"Mata lo kenapa?" tanya Heru.

"Ngapain sih lo dekat-dekat mobil gue?"

"Kalo lo butuh duit, lo boleh kok pinjem gue, jadi lo gak usah nangis kalau lo sendiri gak tega buat jual mobil lo," nasehat Heru.

Sarah diam. Kata-kata Heru membuatnya menjadi sebuah ide, "Tuan Heru Hadiningrat yang terkenal sebagai anak konglomerat se-Indonesia, jika tuan merasa kasihan terhadap hambamu ini, maka bolehlah hamba ini meminjam uang,"

"Berapa?" tanya Heru dengan gaya angkuhnya.

"Lima milyar!"

"Heh! Lo minjem atau mau rampok gue!!"

"Sudahlah, jangan dianggap omongan gue!" Sarah sadar anak orang kaya pun akan sulit untuk dipinjami yang sebesar 5 milyar jadi, mendapatkan uang sebesar itu adalah hal yang mustahil. Ditutupnya pintu mobil itu, sekarang yang dia pikirkan adalah bundanya, yang tadi di telepon rumah sakit, kalau tiba-tiba saja keadaan bundanya memburuk.

"Dasar gila tuh cewek!" maki Heru kembali ke mobilnya.

Dibukanya pintu mobilnya, dipasang kembali kacamata hitamnya, kemudian menatap wajahnya di spion, "Let's go! Kita ke Starduck sekarang," serunya.

Mobil sportnya pun melesat meninggalkan mobil kecil Sarah yang masih menangis, menuju outlet kopi terbesar. Diparkir mobilnya dibawah pohon rindang, kemudian masuk dan memesan minuman kopi kesukaannya, sambil melirik ke segala sudut ruangan. Dilihat jamnya sudah lewat 10 menit, tapi tidak tampak orang yang sedang duduk sendiri.

"Sial, masa gue yang disuruh nunggu?" batinnya ngedumel. Biasanya cewek kalau mau bertemu dengan dirinya selalu datang lebih awal.

Dilihatnya sekali lagi, dan disudut ruangan ada seorang gadis yang dia kenal, Anggie, teman Kalina, "Daripada gue disuruh nunggu, lebih baik cewek yang nungguin gue," gumamnya, dan menghampiri Anggie untuk say hello.

"Hai, Anggie!" sapa Heru.

"Eh, lo, Her! Ngapain lo disini? Bisa gak kalo lo jangan deket-deket gue dulu?" tanya Anggie panik.

"Emangnya kenapa? Lo lagi nungguin orang?" tanya Heru penasaran.

"Em, gak kok cuma nunggu teman," jawab Anggie yang kikuk sambil menyeruput es di depannya.

"Teman? Jangan-jangan lo mau selingkuh dari si Mike ya?" ledek Heru.

"Ish!! Diam lo, awas ya kalau lo bilang Mike!" ancam Anggie.

"Oke! Gue gak akan bilang kalau lo mau selingkuh. Lagian, bukan urusan gue juga! Tapi gue penasaran, lo mau selingkuh sama siapa?" tanya Heru.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • AYO KAWIN KONTRAK   Bab 98 Alexander Jonatan Hadiningrat

    "Apa?" tanya Sarah sambil terisak."Tante Bella sudah tidak ada." Heru menelepon resepsionis untuk meminta didatangkan seorang dokter.Sarah menelepon Helena untuk memberitahukan kalau dirinya sudah bertemu dengan Bella."Sarah, disini jam 3 pagi, ada apa telepon Bunda? Apa ada masalah? Kau sedang menangis?" tanya Helena yang baru bangun dari tidurnya."Bun, aku menemukan tante Bella!" isak Sarah."Bella? Kamu gak bercanda kan sayang? Ini jam 3 pagi loh!""Disini jam 10 malam Bun. Aku tidak bercanda.""Oke! Ceritakan pada Bunda, apa yang terjadi disana." Helena mendengarkan Sarah dengan lebih serius.Sarah menceritakan bagaimana dia bertemu dengan Bella, dan bagaimana Bella bisa berada di Paris, dan bagaimana Bella mengalami penyakit dan bagaimana Bella meninggal dunia."Kasihan Bella, dia sudah jahat, tapi biar bagaimanapun juga, Bella adalah adik iparku. Dia sudah menuai apa yang sudah dia tabur. Jadi apa yang akan kau lakukan?""Pesan terakhirnya tante Bella ingin kembali ke Indones

  • AYO KAWIN KONTRAK   Bab 97 Permintaan Bella yang terakhir kalinya

    "Apa yang Tante inginkan?" tanya Heru."Sebelum aku pulang, aku ingin keadaanku bersih. Aku tidak meminta uangmu. Aku sudah tidak berarti lagi. Setidaknya aku menghargai diriku untuk yang terakhir kalinya," ucap Bella menundukkan kepala, namun Heru tak mengerti maksud Bella."Baiklah Tante, Sarah mengerti maksud Tante. Kita akan ke hotel bersama." Sarah menggandeng lengan Bella untuk bangkit dari kursi."Apa maksudmu. Sarah?" tanya Heru."Aku akan mendandani Tante Bella sebelum pulang ke Indonesia," ucapnya dengan tersenyum.Bella berjalan dengan tertatih-tatih didampingi oleh Sarah, dan Heru mengikutinya dari belakang.Bella terpukau ketika dia tiba di hotel bintang lima yang sangat mewah. Dia hanya bisa melihatnya dari jauh tidak pernah terpikirkan olehnya untuk dapat masuk ke hotel mewah tersebut. Entah apa yang membuatnya ke menara Eiffel ini. Josh tinggal jauh dari Paris. Dia hanya tinggal dipinggir kota dengan bank kecil sebagai tempat pekerjaannya. Berulang kali dia meminta Josh

  • AYO KAWIN KONTRAK   Bab 96 Siapakah Gelandangan Itu?

    "Tante Bella?" Heru melihat ke arah Sarah yang sedang melihat kepada seorang gelandangan. Gelandangan itu sedang membuka-buka tong sampah yang berlokasi tidak jauh dari tempatnya duduk.Heru bangkit dari duduknya, kemudian menarik tangan Sarah, "Kita pastikan, dia tante Bella atau bukan!" ucapnya berjalan ke arah orang tersebut.Gelandangan itu memakai baju hangat tebal berwarna hitam hingga sampai ke lutut, sepatu boot dan tas selempang dari kantong kresek berwarna merah, membungkuk ke arah tong sampah.Ditepuk-tepuk pundak gelandangan itu oleh Heru, dan gelandangan itu melihat kepada siapa yang menepuk pundaknya, betapa kaget Heru, dan gelandangan itu, karena memang benar apa yang dilihat Sarah adalah Bella.Bella kaget melihat Heru di depannya. Seketika itu pula, dia melarikan diri. Namun Heru dengan sigap menarik tangan Bella."Lepaskan!!! Lepaskan aku, Heru!!!" teriak Bella."Tante!! Tante tenang dulu!" Semua orang yang lalu lalang berhenti untuk melihat apa yang sedang terjadi. N

  • AYO KAWIN KONTRAK   Bab 95 Malam Pertama

    "Ya, saya bersedia!" jawab Heru sambil memandang Sarah yang berdiri dihadapannya."Sarah, apakah kau menerima Heru sebagai suamimu, dalam keadaan suka maupun duka? Dalam untung dan malang? Dalam sehat maupun sakit?" tanya seorang Pastor."Ya, saya bersedia!" jawab Sarah memandang Heru yang sedang tersenyum padanya."Heru dan Sarah, mulai saat ini, kalian sah menjadi pasangan suami istri. Heru, silahkan mencium istrimu," ujar Pastor mempersilahkan kedua pengantin untuk berciuman.Heru memandang lekat pada Sarah kemudian dicium bibir Sarah dengan lembutnya. Para bridesmaid-nya membuka confetti sehingga terdengar suara meriah disertai dengan kertas warna warni menghujani pengantin baru.Semua tamu undangan bertepuk tangan untuk Heru dan Sarah yang sudah sah menikah baik secara agama maupun secara negara.Acara pemberkatan dilanjutkan dengan acara resepsi. Para tamu undangan dipersilahkan untuk duduk dan menikmati makanan-makanan dan minuman yang lezat yang hilir mudik berdatangan. Pada ba

  • AYO KAWIN KONTRAK   Bab 94 Kedatangan Michael

    ***"Papi, Kalina sudah tidak tahan disini," ucap Kalina pada sambungan telepon di ruang sipir penjara."Sayang, akan papi kirim seseorang pengacara, agar kamu bisa dikeluarkan dengan jaminan, oke? Apa si Heru itu tidak mau bertanggung jawab sudah menghamilimu tapi juga melaporkanmu ke penjara? Bangs*t benar si Heru!" tanya Teddy dengan rasa marahnya mendengar dari jauh putrinya dipenjara oleh suaminya sendiri."Hm, bukan Heru yang hamilin Kalina, pih ....""Apa!! Kau! Bagaimana bisa kau menikah dengan Heru tapi hamil dengan orang lain?!" gertak Teddy yang kesal dengan kelakuan putrinya."Kalina pikir, dengan cara seperti ini, bisa membuat Heru cepat menikahi Kalina," bela Kalina."Memang! Heru cepat untuk menikah denganmu, tapi pada akhirnya apa? Dia yang membatalkan pernikahannya dan melaporkan kamu ke penjara!""Maaf, papi!""Huft! Sudah tenang! Jika masalah sudah selesai, kau kemari saja! Tak usah lagi pikirin Heru! Papi butuh kamu di Hongkong! Mulai hidup baru dengan papi!"Kalina

  • AYO KAWIN KONTRAK   Bab 93 Semua sudah selesai?

    "Dimanakah ibu Bella, sekarang?" tanya Hotman Ferris kembali."Terakhir, ketika kami kehilangan Sarah dan ibunya, pada waktu kami sedang mengikutinya, ibu Bella memberi kami sejumlah uang untuk menyuruh kami untuk mengecek di area pelabuhan, terminal, stasiun di pulau Jawa, jadi kami pulang ke Jawa.""Lalu, siapakah Ningrum itu?""Bos Kalina yang mengganti nama Bella menjadi Ningrum agar tidak mudah dilacak," jawab Hercules dengan keadaan tertunduk."Berarti dalang untuk melakukan pembunuhan adalah Kalina atau Bella?" tanya Hotman Ferris."Bukan aku pelakunya!! Tante Bella yang melakukannya!!" teriak Kalina.Tok! Tok! Tok!! "Sekali lagi mohon tersangka tidak berbicara sebelum gilirannya! Jika sekali lagi tersangka mengganggu jalannya persidangan, maka saya perintahkan tersangka untuk kembali ke ruang selnya," ancam Hakim."Mereka adalah yang menyuruh kami untuk mencelakai Sarah dengan ibunya," ringis Hercules.

  • AYO KAWIN KONTRAK   Bab 92 Sidang Pengadilan

    "Ogah! Gue gak mau bekas orang. Lo aja kasih orang, apalagi gue, hahaha!" jawab Setiawan."Hahaha, setiap kejahatan, pasti ada hukumannya. Thanks bro, buat hasilnya," ucap Heru."Okey, gue balik ke klinik dulu, thanks buat ngopinya," pamit Setiawan meninggalkan Heru.Dengan tersenyum, Heru pun kembali ke kantornya.***"Kalina Sugiharta?" tanya polisi dengan pakaian lengkap datang ke rumah Heru."I, iya, saya, ada apa yah pak?" tanya Kalina dengan cemas melihat beberapa orang polisi dengan berpakaian lengkap membawa surat tugas penahanan."Kami membawa surat tugas untuk menahan ibu Kalina Sugiharta untuk dimintai keterangan perihal dugaan rencana pembunuhan atas Sarah Tjokroaminoto dan ibunya, Helena.""A, apa? Tapi saya tidak melakukan apa-apa!" jawab Kalina dengan panik, emosi dan tidak terima."Anda bisa menjawabnya di kantor polisi. Sebaiknya, sekarang anda bersiap untuk kami bawa ke kantor polisi," perintah polisi."Tidak! Saya tidak mau pergi!! Saya tidak melakukan apapun! Pergi!

  • AYO KAWIN KONTRAK   Bab 91 Dokter Kandungan Muda, dan Ganteng

    "Tamu? Gak kok, aku sendirian aja disini. Bagaimana meetingnya?" Tanya Kalina mengalihkan pembicaraan."Cukup bagus. Mungkin dalam waktu dekat, proyek akan segera berjalan. Tunggu beberapa kali pertemuan. Mungkin bulan depan. Sekarang aku mau mencari tenaga profesional untuk menangani perusahaan baru itu," ucap Heru melangkah ke kamar mandi."Fiuh! Untung Mike cepat pulang, gue pikir Heru gak bakalan pulang hari ini," gumamnya sambil mengoleskan krim malam ke wajahnya. Dipakainya lingeri untuk merayu Heru dan ditutupnya dengan bathrobe. Tidak lupa rambutnya dikeringkan dengan hair dryer dan disemprotkan minyak wangi untuk memikat Heru.Tak lama Heru pun selesai mandi dan bersiap untuk ke ruang kerjanya, "Loh, Sayang, mau kemana?" Kalina tampak kecewa Heru tidak mengindahkan dirinya."Aku mau ke ruang kerja dahulu. Ada beberapa laporan yang harus aku cek," ucap Heru keluar dari kamar menuju ruang kerja.Dinyalakan lampu dan dibuka laptopny

  • AYO KAWIN KONTRAK   Bab 90 Kalina yang Kesepian

    ***"Bagaimana dok, sudah bisa pulang?" tanya Heru."Lukanya sudah mengering, bisa pulang hari ini," jawab dokter selesai memeriksa Sarah. Helena tersenyum senang sudah seminggu lebih dia berada di rumah sakit, akhirnya Sarah boleh keluar."Aku akan memesan tiket pesawat untuk kita bertiga," ucap Heru dengan senang. Sarah mengemasi barang-barang dibantu oleh Helena. Setelah menyelesaikan segala hal administrasi rumah sakit, Heru, Sarah dan Helena naik taksi menuju bandara. Sebagian barang dikirim melalui jasa kurir, sedangkan Sarah dan Helena hanya membawa apa yang diperlukan pada saat naik pesawat.Helena duduk di dekat jendela, Sarah ditengah dan Heru disampingnya. Digenggamnya tangan Sarah dan diletakkan pada dadanya. Sarah merasa risi, tapi tidak dihiraukannya, bahkan Heru mencium jari jemari tangan Sarah."Bisakah kau hentikan itu?" tanya Sarah berbisik, karena dia tidak ingin bundanya mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh Heru.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status