AYO KAWIN KONTRAK

AYO KAWIN KONTRAK

Oleh:  Jielmom  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
22 Peringkat
98Bab
1.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Heru Hadiningrat seorang anak konglomerat menikah dengan Sarah, anak dari janda pemilik hotel yang hotelnya digadaikan akibat taruhan judi pamannya, Haryadi Tjokroaminoto. Heru menikah dengan Sarah karena dia tidak ingin ayahnya yang sudah tua memberikan warisan kepada ibu tirinya yang haus akan uang. Sedangkan Sarah menikah karena pengobatan ibunya. Apakah kawin kontrak ini akan berhasil?

Lihat lebih banyak
AYO KAWIN KONTRAK Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Silver Girl
semoga ada cinta diantara mereka, lanjut
2024-01-16 23:08:20
0
user avatar
Jielmom
bagus lanjutkan baca ya
2024-01-15 12:15:00
0
user avatar
Dinara Sofia
Sarah yang kuat yah, menarik ceritanya, seru lagi.
2024-01-15 12:05:47
0
user avatar
Disi77
seru nih, saya suka
2024-01-15 10:52:35
0
user avatar
Ardhya Rahma
Wah seru ceritanya
2024-01-15 00:45:09
0
user avatar
Tatya Miranthy
bagus, suka ceritanya... semangat buat karya baru lagi kak Thor...
2024-01-14 21:58:03
0
user avatar
Kina nak kuningan
Ceritanya seru! semangat buat kakanya
2024-01-14 21:22:58
0
user avatar
De Lilah
Selalu penasaran sama kisahnya.. lanjut thor dengan karya baru.
2024-01-14 20:19:59
0
user avatar
Jielmom
bagus seru dan ringan tapi banyak intriknya
2024-01-14 17:55:31
0
user avatar
Biru Gerimis
Interaksi Heru dan Sarah bikin senyum-senyum... Semangat, Kak Author...
2024-01-14 16:03:10
0
user avatar
NACL
gemes banget sih Heru sama Sarah (◍•ᴗ•◍)...
2024-01-14 12:46:44
0
user avatar
Rich Mama
Heru dan Sarah sepertinya memang jodoh ini....
2024-01-14 12:39:04
0
user avatar
MariaGG
ceritanya menarik, kak.
2024-01-14 11:59:22
0
user avatar
Sang_Dewi
Riweh banget hidupnya Sarah, kasihan sekali.
2024-01-14 11:50:49
0
user avatar
Prisma
Dari awal sudah seru dan menarik ceritanya, Kak.
2024-01-14 11:50:32
0
  • 1
  • 2
98 Bab
Bab 1 Maaf, Kita Putus!
Dentuman suara musik yang memekakkan telinga tidak membuat Heru, sang Casanova, beranjak dari kursi sofanya. Heru Hadiningrat, tidak ada yang tidak mengenal dirinya. Anak konglomerat dari Sugandi Hadiningrat yang memiliki perusahaan fashion terbesar di Indonesia. Fotonya sejak dari remaja sudah terpampang di berbagai outlet sebagai model remaja dengan berbagai macam fashion yang dibuat oleh perusahaannya.Wajahnya yang tampan blesteran, memiliki alis yang tebal dengan rahang pipi yang tegas, membuat hidungnya terlihat lebih mancung. Kulitnya putih, karena turunan dari ibunya yang merupakan wanita kewarganegaraan Perancis yang dinikahi ayahnya 25 tahun yang lalu sebagai model.Tubuhnya atletis, terawat dan harum adalah modal utama dalam mencari kekasih satu malam di The Glaze Pub ini. Kali ini, Heru duduk dengan kekasihnya, Kalina, gadis cantik nan seksi dengan rambut lurus panjang yang diekor kuda, berwajah oriental dengan make up natural look. Kalina merupakan kekasih terlama yang per
Baca selengkapnya
Bab 2 Utang Om Haryadi
Plak! Pipi kiri Haryadi ditampar hingga pipinya memerah karena bekas tamparan. "Apa kau tidak tahu, jika kakakmu membangun hotel itu dari nol hingga bisa berjalan sampai saat ini?" Plak!!! Sekali lagi, pipi kanan Haryadi yang ditampar, "Sekarang, kauhancurkan semalam hanya dengan berjudi!! Mau taruh di mana mukaku jika aku mati dan bertemu dengan kakakmu!!" Teriak Helena meluapkan emosinya. "Bun ... sudah Bun! Ingat, Bunda masih sakit. Jangan tambah beban Bunda," ucap Sarah kepada Helena, bundanya, yang marah kepada om-nya, Haryadi Tjokroaminoto. Sarah melihat bundanya memegang dadanya yang serasa mau pecah. Segera saja dipeluknya pundak bundanya agar sedikit lebih tenang. Di hadapan Helena, Haryadi hanya bisa berlutut. Di bawah kaki kakak iparnya, dia memohon agar dosanya diampuni. "Berapa hutangmu???" tanya Helena sambil berteriak. "Hampir lima milyar, kak ..." "Ya Tuhan ... kau tahu, hotel dijual pun belum bisa menutup hutangmu!!" "Maaf kak, aku khilaf, hotel sudah aku jam
Baca selengkapnya
Bab 3 Modal Baru Om Haryadi
"Kau mau berapa lama lagi ingkar, Haryadi?!" Pekik seseorang di balik telepon. "I ... iya, Boss!!" jawab Haryadi dengan gemetar. "Bagaimana bisa orang ini tahu nomor ponselnya yang terbaru?" pikir Haryadi. "Jadi kapan?" tanya orang itu lagi. "Satu minggu, Boss?" tawar Haryadi. "Tiga jam dari sekarang, kau harus sudah melunasinya. Jangan kabur!! Anak buahku tidak akan segan-segan untuk menyeretmu kemari, dan aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri!!" Telepon pun ditutupnya. Haryadi memandang ponselnya yang sudah diputus itu, "Sialan!!" ucapnya dengan marah. "Arrgghh! Bagaimana aku bisa dapat duit sebanyak itu dalam waktu 3 jam?" Disisirnya rambutnya dengan jari tangannya. Pikirannya kacau, matanya melanglang buana ke segala arah. Dilihatnya lukisan karya Affandi milik almarhum kakaknya yang dulu dibeli dengan harga mahal, "Sepertinya laku untuk dijual." Haryadi naik ke atas kursi, kemudian menurunkan figura lukisan dari dinding. Diambilnya lap, dan dengan hati-hati membersihk
Baca selengkapnya
Bab 4 Pembicaraan Serius
"Beb, apa maksud lo dengan putus?" tanya Kalina tak percaya. "Lo dah dengar apa yang gue omongin, jadi gak perlu gue perjelas lagi," ucap Heru melepaskan lengan Kalina dan berlalu. Kalina terdiam, tidak percaya, dirinya diputus begitu saja oleh Heru. Kalina pun menyusul Heru keluar untuk mempertanyakannya. "Beb!! Beb!! Tunggu!!" teriaknya. Heru sudah hampir tiba di mobilnya, melihat Kalina datang mengejarnya, dia pun berhenti. "Beb! Jelasin apa salah gue sama lo? Apa kurangnya gue? Kenapa lo mutusin gue?" tanya Kalina dengan isak tangis mempertanyakan perlakuan Heru. "Lo gak salah," jawab Heru, "yang salah, gue. Karena gue dah bosen sama lo." Tanpa memperdulikan Kalina yang menangis, Heru masuk ke dalam mobil sportnya dan pulang ke rumah. "Hei, Neng! Habis diputus cinta nih ye? Yuk sama Abang aje?!" ucap seorang preman yang sedang mangkal di pinggir jalan. Pakaian kaos yang dipakainya terlalu besar, tidak sebanding dengan ukuran badannya yang kurus. Rambutnya yang dicat berwar
Baca selengkapnya
Bab 5 Pencurian?
"Jadi, sebaiknya ibumu harus segera dioperasi. Soal dana, jangan dipikirkan, sambil jalan saja dulu, dokter berdoa agar semua dipermudah," ujar dokter Budiman. "Baiklah dok, saya akan berusaha mencari dananya, saya ingin bunda segera sembuh," ujar Sarah. Dokter mengangguk, "Jangan lupa dengan doa. Anak yang mendoakan ibunya disaat sakit adalah salah satu obat kesembuhan," ujarnya. Sarah tersenyum, mengangguk. Kemudian keluar dari ruangan dokter Budiman kemudian masuk ke ruangan bundanya yang sudah diinfus dan diberi oksigen. Sedangkan pada bagian dinding kasurnya terdapat alat detak jantung. Sarah menangis, melihat keadaan bundanya seperti itu. Digenggam tangan bundanya dan diciumnya. Kemudian diambilnya kursi dan duduk, "Bun ... bunda harus segera sembuh, jangan biarkan Sarah sendirian di dunia ini. Sarah takut bun ... Sarah takut kehilangan bunda. Sarah belum siap menjadi sebatang kara," tangis pilu Sarah. Air matanya mengenai tangan bundanya, dan Sarah mengusap-usap tangannya u
Baca selengkapnya
Bab 6 Cewek Gila dan Anak Konglomerat
Dilihat jam tangannya sudah pukul 10 pagi. Hari ini Heru ada kuliah pukul 11 siang. Mengingat ucapan daddy-nya yang ingin dirinya cepat lulus, dengan malas diambilnya tasnya, kunci mobilnya dan pergi ke kampus. Diparkir mobilnya di bawah pohon yang rindang, dilihat dari kaca spion penampilan machonya, kemudian dipasang kacamata hitam sebagai pemanis. Sebagai anak konglomerat yang terkenal, gadis-gadis cantik selalu saja menghampirinya hanya untuk say hello, ataupun tersenyum. Kali ini, dia akan menyeleksi gadis-gadis itu menurut kriterianya, cantik, body goals, berambut panjang, seksi, dan pintar untuk calon pacar berikutnya, "Siapa tahu pilihan Tante Bella tidak secantik yang gue pikirkan," ucapnya sambil bersiul, membuka pintu mobilnya. Tiiiiiiiin!!! Heru kaget ketika melewati mobil city car kecil mengklakson dirinya, "Kurang ajar! Siapa sih yang klakson bikin kaget?" tanyanya sambil menyelidiki mobil yang dilewatinya itu. "Sialan!!! Sialan!!! Sialan!!! Dasar om penjahat!!!" maki
Baca selengkapnya
Bab 7 Nunggu Cewek? Gak Banget Deh!
"Hai Bro!!" Punggung Heru ditepuk seseorang dari belakang. Heru kaget dan melihat orang yang menepuknya. "Eh, lo! Mike!" Heru melihat Michael. "Heh lo mutusin Kalina kemarin, apa dia gak ngehubungi lo lagi?" tanya Michael. "Gue sudah blokir semua yang berhubungan dengan Kalina, dan siap dengan hubungan yang baru," ujar Heru sambil memakai kaca mata hitamnya dan tersenyum. "Dasar Casanova! Kita ke pub nanti malam?" tanya Michael. "Sorry, gue gak ikut," jawab Heru. "Loh kenapa? Tumben bener gak ikutan?" tanya Kevin. "Lo yah! Gue ikut juga, lo sama cewek lo berdua, anggap gue cuma kambing conge. Liatin kalian berdua cipokan depan gue, jijik gue lihatnya!" ujar Heru membayangkannya. "Makanya, lo cari dong pacar! Buat lo, siapa sih yang gak mau? Semua cewek bakalan antri cuma buat nemenin lo semalam," ujar Michael. "Sabar bro ... Bukan Casanova namanya kalau Heru gak dapat pengganti Kalina," jawab Heru bangga. "Dah lo pergi dari sini! Gue lagi pengen sendiri," usir Heru dengan men
Baca selengkapnya
Bab 8 Rumah disita
"Gue bilang, gue nungguin temen!" bentak Anggie."Oh, oke! Karena teman yang lo tunggu, gue duduk disini," ucap Heru sambil nyengir menyeruput es kopinya.Anggie pun tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya kembali menyeruput minuman di depannya, sedangkan Heru hanya memperhatikan Anggie dan melihat sekeliling, mencari cewek yang dia sendiri lupa tanya namanya.Sepuluh menit berjalan, Anggie dan Heru sama-sama terdiam. Anggie yang merasa tidak nyaman dengan adanya Heru pun mulai mengambil ponselnya dan mengirim pesan, "Kamu sudah sampai Starduck?"Ponsel Heru pun berbunyi dan muncul notifikasi. Heru melihat pesan dan membalasnya, "Aku sudah menunggu 10 menit, dan aku tidak suka menunggu. Kutunggu 5 menit lagi, jika tidak datang, Aku pulang."Bunyi ponsel Anggie yang kembali berbunyi. Heru melihatnya, dan menyambar ponsel milik Anggie. "Hei!!!" teriak Anggie kaget."Heh! Ternyata lo rekomendasinya Tante Bella? Lo mau selingkuh ama gue?" tanya Heru marah."Eh! Gue gak tahu kalau lo temenan
Baca selengkapnya
Bab 9 Sarah anak konglomerat?
Orang itu kemudian berbalik arah kepada Sarah dan memberikan amplop coklat kepada Sarah, "buka dan baca!" perintahnya.Sarah mengambil amplop coklat itu kemudian membukanya. Di dalamnya ada surat, dokumen-dokumen yang berisi mengenai sertifikat tanah, surat kuasa dan lainnya.Sarah membuka suratnya yang berisi hutang atas nama Haryadi Tjokroaminoto sejumlah 5 Milyar yang akan dilunasi paling lambat beberapa hari yang lalu, dan konsekuensinya rumah dan isinya yang dijaminkan akan menjadi milik Sugandi Hadiningrat.Sarah tidak mampu berbuat banyak. Dengan tak semangat, Sarah naik ke lantai 2, tempat kamarnya, dibawanya baju, dokumen penting dan buku-buku kuliahnya. Semuanya dimasukan ke dalam tas kopernyaSebelum menutup pintu kamarnya, diperhatikan sekali lagi, barang-barang apa saja yang harus dia bawa, "Aku meninggalkan kenangan disini. Tapi ingatlah suatu saat semuanya akan kembali kepadaku!!" tekadnya dengan penuh keyakinan."Ayo cepat!!!" teriak seseorang dari bawah."Sini, aku ba
Baca selengkapnya
BAB 10 Ayo Kawin Kontrak
"Bokap gue Subroto Tjokroaminoto--,""Oh pemilik Hotel The Tjokro?" sela Heru bertanya.Sarah mengangguk, lalu memandang Heru, "Lalu, apa masalah lo, hingga Lo buat pengen kawin kontrak?" tanya Sarah.Heru pun duduk di samping Sarah, "Bokap gue ingin gue nerusin perusahaannya. Kalau gue gak lulus dan belum nikah, pengelolaan perusahaan bakal di urus sama nyokap tiri gue," ucapnya setengah berbisik. Dia tidak ingin menjadi bahan pembicaraan di ruang publik yang ramai ini."Alasan klasik yang ada di novel-novel roman picisan," ujar Sarah mengejek."Hei!! Memang yah Lo jadi orang gak ada perhatiannya sama gue!" ucap Heru dengan kesal."Lo tahu? Dimana-mana yang disuruh nikah itu cewek, bukan cowok! Lagian, diumur lo yang belum sampai 30 tahun, pengalaman apa yang lo punya buat pimpin sebuah perusahaan? Muka ganteng?" tanya Sarah sambil memegang pipi Heru dan menyubitnya, "perut six pack?" dipegangnya perut Heru untuk dicubitnya.
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status