Share

241 - Acara Amal

Author: S.Rustandi
last update Last Updated: 2025-03-20 11:35:59

Mobil yang melaju membawa Lily dan Arsen mulai memasuki pelataran gedung tempat acara di laksanakan.

Lobby tempat acara tampak sudah di penuhi oleh beberapa orang tamu yang baru saja datang dan anak buah Arsen yang bertugas memeriksa mereka ketika masuk.

Tak terlihat ada satupun wartawan yang berada di dekat tempat tersebut. Mereka memiliki tempat khusus yang agak jauh dari lobby untuk meliput berita tersebut.

Arsen memang tidak mungkin menutupi acara tersebut yang sudah santer terdengar beritanya dimana-mana. Ia hanya bisa membatasi ruang gerik para wartawan tersebut dalam memperoleh gambar Lily.

Begitu mobil yang di kendarai oleh Rudolf berhenti tepat didepan lobby, anak buahnya langsung membukakan pintu dan menyambut kedatangan Tuan dan Nyonya Lazcano mereka.

Ada Ivanov dan Anna diantara mereka yang menyambutnya. Arsen turun lebih dulu kemudian mengulurkan tangannya membantu Lily untuk keluar dari dalam mobil. Perutnya yang kian besar memang membatasi ruang geraknya kini.

Begitu Li
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Accidentally Fall For You   242 - Di Tempat Acara

    Anna dan Lily sempat berbincang sebentar untuk melepas rasa rindu mereka. Namun tidak begitu lama karena semua tampak menatap mereka.Tentu saja orang-orang sangat penasaran dengan sosok istri dari seorang Arsen. Hingga setiap gerak-gerik Lily mereka awasi sekecil apapun.Di atas podium, Arsen tampak sangat gagah dan tentu saja terlihat berwibawa dalam balutan tuxedo berwarna hitam nan elegan miliknya yang senada dengan gaun yang di kenakan oleh Lily.Semua mata tampak tertuju pada Arsen.Pertama-taman Arsen menyampaikan rasa terima kasihnya pada seluruh karyawan yang sudah bekerja keras memajukan Lazcano's Corporation sehingga sampai akhir tahun ini, perusahaan tetap mendapatkan peningkatan revenue yang cukup baik di tengah persaingan global bisnis dunia yang semakin ketat.Kemudian Arsen menyampaikan dengan singkat tujuan diadakannya acara amal tersebut, ditambah ucapan terima kasih pada para donatur yang telah berpartisipasi, terutama sumbangan yang diberikan oleh walikota New York

    Last Updated : 2025-03-20
  • Accidentally Fall For You   243 - Wanita Simpanan

    Brukk...Tak sengaja Lily menabrak seseorang. "Maafkan aku," seru Lily spontan, ia masih menundukkan wajahnya dan menyentuh perutnya, memastikan tidak terjadi apa-apa pada kandungannya.Untung saja ia tidak menabraknya dengan kencang yang bisa membuatnya jatuh atau membahayakan kandungannya.Dengan perlahan Lily mengangkat wajahnya untuk menatap orang yang telah di tabraknya tak sengaja dan akan kembali meminta maaf.Matanya membelalak, namun Lily berusaha untuk kembali menormalkannya seperti sedia kala saat melihat siapa yang di tabraknya.'Kendrick...' gumamnya dalam hati, Lily harus segera pergi dari hadapan Ken sekarang juga. Atau Ken akan mengenalinya."Maafkan saya, permisi," ujar Lily cepat seraya meninggalkan Ken yang masih menatapnya dengan pandangan tak percaya. Dengan cepat ia mencekal tangan Lily dan menahannya.Lily tersentak kaget namun dengan cepat ia berusaha menghempaskan tangan Ken. Dan mencoba untuk kembali pergi. Tapi pegangan tangan Ken cukup kuat."Lily?" gumamny

    Last Updated : 2025-03-21
  • Accidentally Fall For You   244 - Hanya Itu Kemampuanmu?

    Kendrick dan Anna tersentak kaget dan ngeri mendengar perkataan Arsen tersebut.Di belakang tampak empat orang anak buah Arsen lari terburu-buru mendekati Arsen.Lily pun terkejut bukan main mendengar kata-kata Arsen yang sarat dengan amarah dan aura membunuh. Lily tahu siapa Arsen dan mengerti dengan jelas dengan maksud kata-kata tidak layak untuk hidup. Itu bukan ancaman semata yang main-main saja diucapkan dan sekedar untuk menakut-nakuti saja.Dengan memakai tangan kirinya, Lily mengusap punggung Arsen dengan lembut guna meredam emosi Arsen."Sudahlah, biarkan saja. Jangan emosi. Ingat, saat ini kita sedang berada dimana," bisik Lily dekat telinga Arsen berusaha untuk menenangkan Arsen.Arsen mendengar dengan jelas suara Lily. Mengapa Lily seolah membiarkan Ken tetap hidup setelah menghinanya? Apakah karena saat ini mereka sedang berada di tempat umum? Atau Lily masih menaruh hati pada Ken sehingga tidak mau Ken mati padahal sudah sangat menghinanya dan merendahkannya?.Tangan kir

    Last Updated : 2025-03-21
  • Accidentally Fall For You   245 - Arsen Yang Marah

    Saat napas Lily sudah teratur pertanda ia sudah tidur dengan lelap, Arsen segera membuka matanya. Ia menatap tangan Lily yang memeluk pinggangnya.Kemudian ia teringat sesuatu. Keningnya tampak mengernyit jijik, kemudian ia bangkit dari tempat tidur perlahan dan berjalan menuju meja dan membuka lacinya.Arsen tampak mengambil sesuatu dari dalam laci tersebut. Sebuah botol kecil, dan kemudian tak lupa Arsen membawa sekotak tisu yang berada di atas meja.Ia kembali melangkah menuju tempat tidur. Arsen kemudian duduk di sisi tempat tidur dengan dua benda tersebut dan menatap tajam tangan kanan Lily yang tadi di pegang oleh pria brengsek itu.Jika sudah tidur, Lily tidak mudah terganggu. Arsen segera menyemprotkan cairan disinfektan tersebut ke tangan Lily kemudian meratakannya dengan tangannya ke sela-sela jarinya.Meskipun Lily sudah mandi tapi itu tidak menjamin virus-virus dan kuman-kuman dari tangan Ken menghilang begitu saja. Setelah dirasa cukup Arsen mengeringkannya dengan tissu.

    Last Updated : 2025-03-21
  • Accidentally Fall For You   246 - ( A ) Aku Ingin Kau Peluk

    Lily mulai terbangun dari tidurnya. Entah berapa lama ia sudah tertidur. Tapi seingatnya ia tidak tidur di atas tempat tidur. Ia ingat betul jika ia tertidur di sofa.'Apa Arsen yang memindahkan ku?' tanyanya pada diri sendiri. Karena tidak mungkin ia tertidur di sofa dan berjalan sendiri dalam tidur kemudian pindah ke atas tempat tidur.Lily mengulas senyumnya membayangkan Arsen yang sudah kembali peduli padanya, kemudian ia segera memposisikan tubuhnya untuk duduk.'Bahkan Arsen menyelimutiku.'Lily melihat Arsen yang sekarang duduk di sofa dan masih berkutat dengan tabletnya.Arsen bergerak sedikit meregangkan ototnya yang agak kaku. Arsen menyadari Lily yang sudah terbangun dari tidurnya tapi kembali mengacuhkannya.Lily mendengus kesal, karena Arsen masih juga belum menggubrisnya.Sudah lima belas menit berlalu dan Arsen tetap tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Lily sungguh tersiksa dan sedih dengan sikap Arsen ini.Lily segera menyusulnya dan duduk di samping Arsen. Ia benar-b

    Last Updated : 2025-03-22
  • Accidentally Fall For You   247 - Ku Percayakan Padamu

    Charlotte dan Sasha berolah raga ringan kali ini tidak di lantai lima, tapi di ruangan besar di lantai 2, karena mereka tidak di ijinkan ke lantai 5 jika tidak bersama Lily. Mereka hanya berdua karena Maria sedang cuti dan Lily sedang ingin bersama Arsen seharian.Tidak sampai satu jam, mereka melakukan proses pendinginan otot, dengan berjalan kembali ke kamar masing-masing sambil mengobrol.Sesampainya di kamar, mereka segera membersihkan diri dan berjanji akan bersama menemani Mario untuk jalan-jalan di sekitar mansion karena Camilio sedang beristirahat setelah berjaga malam."Tante, besok siang aku harus pulang ke rumah nenek," ujar Mario ketika Charlotte sudah bersamanya dan Sasha."Oh benarkah?" tanya Charlotte dan Mario mengangguk dengan wajah yang muram."Kenapa mukamu muram, sayang?" tanya Charlotte seraya menangkup pipi Mario."Karena aku harus berpisah dengan daddy dan tante" sahut M,ario lirih. Charlotte tersenyum dengan penuh kehangatan, Charlotte tahu jika Mario memang ma

    Last Updated : 2025-03-22
  • Accidentally Fall For You   248 - Mainan Baru

    Beberapa menit yang lalu Arsen dan Lily kembali ke kamar setelah mereka menghabiskan sarapan pagi mereka.Badan Lily sedikit sakit karena akibat percintaan mereka yang panas dan menggebu sore kemarin yang dilanjutkan pada malam tadi.Namun Lily bahagia karena Arsen sudah tidak marah lagi perihal masalah Ken lagi."Aku akan pergi ke markas sejam lagi," ujar Arsen pada Lily yang duduk di sampingnya. Kini mereka berdua telah duduk di sofa di dalam kamar mereka.Mendengar markas secara langsung pikiran Lily tertuju pada Ken. Ia ingat betul Arsen memerintahkan anak buahnya untuk membawa Ken ke markas Black Nostra.Bisa dipastikan Arsen akan memberikan hukumannya pada Ken.Lily mengangguk pelan. "Aku mengerti," jawabnya pelan."Kau jangan kemana-mana selama aku tak ada. Jangan terlalu lelah, sebaiknya kau beristirahat saja hari ini," ucap Arsen penuh perhatian, karena ia yakin Lily pasti kelelahan karena aktifitas panas mereka tadi malam.Dengan kondisi istrinya yang sedang hamil besar mema

    Last Updated : 2025-03-22
  • Accidentally Fall For You   249 - Aku Yang Terlalu Pintar

    Hanya sedikit pembicaraan yang di ucapkan Arsen di dalam rapat bersama anggota inti Black Nostra. Arsen sekali lagi mengenalkan Sasha sebagai anggota inti Black Nostra yang baru kepada semuanya.Kemudian Arsen meminta Mike dan Jeofre untuk menyiapkan ruang biasa tempat ia bermain-main dengan mainan barunya.Yang tentu saja langsung di laksanakan oleh ke duanya. Mereka berdua segera keluar dari ruang rapat terlebih dahulu, sedangkan yang lainnya masih berdiam di tempat masing-masing."Psstt..psstt.." panggil Dante pelan pada Pascoe."Hmm?" jawab Pascoe tanpa menolehkan pandangannya dari layar laptopnya. Pascoe mendapatkan tugas untuk menghapus semua informasi mengenai Kendrick Edbert yang berhubungan dengan Laczano's Corps.Arsen tak ingin menghilangnya Ken, suatu saat akan disangkut pautkan dengan perusahaannya maupun Black Nostra."Siapa Kendrick?!" tanyanya penasaran.Pascoe sudah meretas CCTV saat kejadian Lily, Kendrick dan Anna di lorong saat kejadian. Selain itu Ivanov juga meng

    Last Updated : 2025-03-23

Latest chapter

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 9 - Heart To Heart ( End )

    Setelah menyelesaikan meeting dengan client di sebuah hotel, Arsen berencana kembali ke mansion.Di dalam mobil, Arsen tiba-tiba teringat perkataan Yuri beberapa hari yang lalu. Arsen sempat mendiskusikan hal ini dengan Lily.Mike sangat menghargai Arsen dan memperlakukannya dengan hormat, Arsen sangat memahami dedikasi, kontribusi dan kesetiaan Mike padanya.Arsen sangat mengerti, pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran Mike untuk Black Nostra bukan semata-mata karena mengejar materi dan status. Meskipun Mike banyak dikenal sebagai ketua oleh dunia hitam, Mike tidak pernah congkak menepuk dada di luar sana.Mike selalu tunduk dan memperlakukan Arsen dengan hormat sejak kecil meskipun David dan Marissa selalu mengatakan bahwa Mike sudah dianggap seperti cucu kandungnya, sama seperti Arsen. Arsen tahu bahwa Mike sangat menyayanginya dan selalu siap pasang badan untuk melindungi Arsen.Arsen menyadari bahwa perkataan Yuri itu benar adanya. Sasha adalah anak angkat Yuri dan otomatis akan m

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 8 - Pelatihan Theo

    "Selesai sarapan, kita berangkat ke hutan, Theo" seru Arsen di tengah sarapannya."Benarkah, Dad?" Tanya Theo dengan wajah berbinar dan penuh antusias.Arsen mengunyah makanannya sambil menganggukkan kepala. Theo tampak sangat gembira dan bersemangat.Lily tersenyum melihat Theo yang sangat antusias belajar banyak hal pada ayahnya. Theo benar-benar mirip sekali dengan Arsen."Aku ikut mengantar kalian sampai tempat berkuda," kata Lily."Mom tidak ikut?" Tanya Theo."Tidak bisa Theo. Ada adikmu di perut Mommy. Berbahaya," sahut Lily dengan lembut seraya mengusap perutnya.Theo mengangguk-anggukkan kepalanya, seakan mengerti dengan penjelasan dari ibunya tersebut.Theo dan Arsen memakai pakaian dan sepatu boots untuk berkuda di hutan. Arsen juga membawa sebuah helm kecil untuk Theo.Mereka bertiga berjalan keluar mansion menuju ke tempat penyimpanan kuda. Pelayan yang mengurus kuda segera menghampiri Tuan dan segera menyiapkan kuda yang akan di gunakan oleh Tuannya."Dad, apa aku boleh

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 7 – Anniversary

    Hari ini adalah ulang tahun pernikahan Arsen dan Lily yang ke 4. Lily meminta pada Arsen untuk merayakannya secara sederhana. Hanya makan bersama dan beramah tamah bersama keluarga inti Black Nostra, dengan mengundang anak istri masing-masing dan Arsen menyetujuinya.Lily sedang membantu Arsen memasang dasi. Arsen merangkul pinggang Lily dan menatapnya dengan mesra."Kau tetap cantik seperti dulu. Bahkan lebih cantik dibanding awal saat kita bertemu. Dress putih yang kau pakai ini membuatku teringat saat menggandengmu sebagai pengantinku 4 tahun yang lalu." Bisik Arsen dengan mesra.Lily mengenakan dress panjang sutra berwarna broken white model off shoulder bertaburan bunga-bunga emas dan perak di dada. Lily menjepit rambut indahnya di atas kedua telinganya dengan jepitan emas lalu menggerai rambutnya ke kanan dan ke kiri untuk menutupi sebagian kulit bahunya yang putih mulus.Perutnya sudah terlihat sedikit membuncit.Lily tersenyum manis mendengar pujian suaminya dan menjinjitkan k

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 6 – Penerus

    Arsen, Lily, Mike, Sasha dan Yuri segera mengambil tempat untuk duduk sambil berbincang ringan dan memperhatikan Theo, Michael dan Misha yang sedang bermain bersama.Misha sedang berjalan cepat mengitari sofa sambil tertawa-tawa. Sesekali Theo datang di hadapan Misha untuk mengejutkan dan mencegat langkah Misha lalu Misha menjerit kemudian segera membalikkan badannya untuk menghindari Theo dan kembali berjalan cepat lagi namun di ujung sana, Misha dicegat oleh Michael. Misha kembali berjalan cepat ke arah lain yang diikuti oleh Theo dan Michael.Yuri tertawa gembira melihat kedua cucunya bermain dengan riang bersama Theo."Tingkah Misha benar-benar menggemaskan, persis seperti ibunya. Periang dan aktif. Lihat itu, Misha dikeroyok oleh Michael dan Theo." Seru Yuri dengan sumringah."Benar. Misha memang seperti aku. Aktif sekali," seru Sasha dengan bangga.Tiba-tiba Misha berjalan cepat ke arah Mike dan berseru dengan suara cadelnya "Handsome, tolong... handsome.."Mike segera berdiri,

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 5 - Theo dan Dua Anak Kembar

    2.5 tahun kemudian.."Yuri sedang berada di Atlanta, Handsome," kata Sasha pada Mike di sela sarapannya di meja makan."Benarkah?" Tanya Mike balik. Sasha menganggukkan kepalanya."Aku lupa bercerita kalau kemarin Yuri tiba di sana dan siang ini ia menghadiri undangan perkawinan anak dari salah satu relasi dekatnya," jawab Sasha."Apakah Yuri akan kemari?" Tanya Mike.Sasha kembali menganggukkan kepalanya sambil mengunyah suapan makanan terakhirnya."Aku memintanya untuk singgah beberapa hari kemari. Sore ini ia akan terbang ke New York." Kata Sasha sambil tersenyum."Kita harus menjemputnya." Jawab Mike seraya menutup sendok di atas piringnya."Ya, aku juga berpikir begitu, Handsome. Sekitar jam 18.30 ia sampai di New York, " sahut Sasha kemudian."Baiklah. Aku akan menjemputnya sepulang dari markas. Kau tunggu di mansion saja dan menjaga anak-anak," kata Mike.Sasha tersenyum dan menganggukkan kepalanya.Sore menjelang malam hari pun tiba..."Yuri..." seru Sasha saat melihat Yuri mu

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 4 - Mansion Masa Kecil Part 2

    "Lampu hias itu dulu tidak ada.. Di situlah aku dulu pertama kali di tampar dan dipukul oleh ibuku," kata Arsen dengan bibir bergetar.Lily segera merangkul pinggang Arsen dan mengusap punggungnya dengan lembut untuk menenangkannya."Semua sudah berlalu. Biarkan kenangan pahit itu tertinggal di sana. Kau sudah menang atas tragedi kehidupan. Bukankah ibumu pun sangat menyesali karena sudah menyakitimu?" Lirih Lily.Arsen mengangguk perlahan dan memutar tubuhnya menatap dinding."Di situ dulu ada connecting door yang menghubungkan kamarku dan kamar orang tuaku. Ternyata itu pun telah dihilangkan oleh Grandpa," tunjuk Arsen."Grandpa dan Grandma benar-benar sangat menyayangimu," kata Lily dengan lembut, dan Arsen menganggukkan kepalanya.Arsen berjalan melangkahkan kaki menuju ke kamar mandi dan membukanya."Kamar mandi ini tidak berubah. Hanya diganti bentuk kacanya saja," kata Arsen.Setelah beberapa saat berada di kamar masa kecilnya, Arsen merangkul Lily untuk berjalan ke lantai 2.L

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 3 - Mansion Masa Kecil

    Menjelang sore tadi, Lily, Theo, Arsen dan rombongannya melakukan penerbangan kembali ke New YorkMaria dan Roza menyambut kedatangan mereka dan mengambil alih Theo dan barang bawaan mereka, sementara Camilio dan Charlotte berpamitan untuk pulang ke rumahnya dan berkumpul bersama anak-anaknya.Setelah membereskan semua barang, makan malam, kini mereka bersiap untuk tidur. Theo bahkan sudah terlelap di kamarnya sebelum pukul 9 dan Lily menyuruh Roza untuk beristirahat.Lily tak mampu menggambarkan kebahagiaan nya saat ini. Ia sudah mendatangi makam kedua orang tuanya setelah sekian lama. Kemudian mengunjungi rumah lamanya yang menyimpan berbagai macam kenangan bersama mereka. Bahkan kenangan pahit bersama Margaret.Namun, yang membuatnya semakin bahagia adalah Arsen yang akan memperbaiki rumah tersebut. Arsen mengatakan padanya akan membuat mansion atau vila di sana dan berjanji akan mengajak dirinya dan Theo setiap tahun ke sana.Lily sempat menolak, jika akan membangun mansion atau v

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 2 - Selalu Bisa Menebak Jalan Pikiranku!

    "Handsome.." panggil Sasha untuk kedua kalinya sambil menggerakkan perlahan lengan Mike."Hmm.. apa?" gumam Mike sambil membuka separuh matanya dengan malas. Ia sebenarnya sudah tidur dengan lelap, namun guncangan Sasha membuatnya terbangun. Meski masih merasa mengantuk Mike tetap membuka matanya."Aku lapar. Aku ingin makan," kata Sasha dalam posisi duduk sambil memasang wajah memelasnya.Mike menolehkan pandangannya pada jam di dinding."Ini masih jam 1 malam," jawab Mike dengan suara seraknya."Iya. Tadi aku sudah ke dapur sendiri. Tidak ada makanan yang enak. Cuma ada kue, buah dan pudding. Aku tidak suka dan tidak mau itu," jawab Sasha."Kau ingin makan apa?" Tanya Mike mulai membuka matanya dengan lebar kali ini."Aku kemarin lihat referensi kuliner di internet. Aku tertarik pada masakan Indonesia. Nasi goreng. Lagi pula dengan keadaanku saat ini pasti rencanamu mengajakku ke Lombok diundur seperti berburu ke hutan." jawab Sasha dengan sedikit cemberut.Mata Mike membulat menden

  • Accidentally Fall For You   Extra Part 1 - Kegelisahan Hati Charlotte

    "Kau tidak lelah?" Tanya Camilio seraya merangkul bahu Charlotte dengan lembut."Ahh.. kau mengagetkanku, Cam!" seru Charlotte"Apa yang sedang kau lihat dan lamunkan, hmm?" Tanya Camilio sambil mencoba menelisik apa yan tadi Charlotte lihat dari jendela kamar hotel mereka."Aku tidak melamun," jawab Charlotte."Aku menyapamu pelan dan tidak bermaksud mengejutkanmu tapi kau terkejut. Itu artinya ada yang sedang yang sedang mencuri perhatian dan pikiranmu." Jawab Camilio setelah melihat tidak ada apapun di luar jendela sana selain pemandangan kota Austin menjelang malam hari saja.Charlotte menarik napasnya panjang lalu menundukkan kepalanya."Suami istri harus saling terbuka dan bisa berbagi cerita. Jangan suka disimpan sendiri, yang ada nanti malah akan menjadi ganjalan dan suatu kebiasaan. Selelah apapun, jangan segan-segan untuk berbagi denganku. Memang aku belum tentu bisa langsung memberikan solusi tapi setidaknya akan meringankan pikiranmu," kata Camilio sambil memegang bahu ist

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status