Share

Dia yang Membayarku

“Singkat sekali,” tukas Agha dengan melirik ke arah Joya yang telah membuang pandangannya.

“Kalau tidak terburu-buru, aku akan terlambat. Aku tidak ingin berurusan dengan guru yang galak itu,” sahut Joya, sambil berjalan dengan menarik lengan Agha.

Agha melirik ke arah pundak Joya, bibirnya masih terdiam dengan melirik ke arah samping … Tepatnya, ke arah beberapa pelayan yang mengintip mereka dari kejauhan. “Apa kau, tidak ingin sarapan terlebih dahulu?” tanya Agha, dia kembali melirik ke arah Joya yang menghentikan langkahnya.

“Aku, hanya makan saat siang dan juga malam. Uangku, tidak cukup untuk makan tiga kali sehari. Namun, jika kau ingin sarapan terlebih dahulu … Tidak apa-apa. Aku, akan memesan wo-jek untuk pergi ke kos,” balas Joya sambil melepaskan rangkulannya di lengan Agha.

“Untuk seseorang yang jarang makan, tubuhmu memiliki banyak sekali bagian yang empuk.”

Joya sedikit terperanjat, ket

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status