Share

13. Memanas 3

last update Last Updated: 2025-12-19 15:44:33

Haya mengungkap apa alasan Nadia menolak berdamai. Semua sudah jelas terpampang di berkas dan flashdisk yang disodorkan. Juga tentang perselingkuhan Davin yang tadi dibahas di ruang mediasi.

Sedangkan pengacara Davin, terus diteror pesan oleh Selina. Wanita itu memang tidak ingin terlihat sebagai perusak, dia ingin bermain cantik di belakang layar.

Davin menoleh pada Nadia. Proses ini akan semakin panjang jika Nadia yang ganti mengajukan khulu'. Mata wanita yang dulu selalu menatapnya begitu sabar dan penuh cinta, kini sinar di mata itu sudah sirna. Istri mana yang terima, kalau suaminya sudah berbagi peluh dengan wanita lain. Padahal sebelum mengaku, mana pernah Nadia menolak keinginannya. Meski diperlakukan sesuai kemauan Davin sendiri. Tidak peduli perasaan istrinya.

"Jadi, Yang Mulia. Perceraian ini alasannya tidak lah sederhana. Seperti yang disampaikan oleh Saudara Davin," ucap Haya.

Dari pihak Davin, tetap keukeh dengan pendiriannya. Dia meminta waktu untuk berbicara dengan is
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (20)
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
hadeh ank aj GK km akuin n harapin kok mau minta hak asuh..mng sarap km ya vin..kampret km davin.trs klo mau mint hak Adam trs km kasih mma baru ya.mng mma baru mau ngrawat anak km .km Deket m nak aja gak kok mu minta hak asuh
goodnovel comment avatar
Ferinda Yanti
ah brengsek si davin bikin rumit semuanya,, nih malah mau hak asuh anak bisa mati tuh anak di tangan selina liat aja ntar
goodnovel comment avatar
Syarilln
Davin pecundang
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Adakah Jalan Untuk Kembali    22. Siapa dia? 3

    "Kita ke Manzone dulu, Na," ajak Bu Isti. Manzone butik khusus pria. Yang hanya menjual berbagai macam pakaian, dari kasual hingga formal, untuk kebutuhan fashion pria. Mereka masuk butik itu. Adam digendong oleh Bulek Sari menunggu di luar. Sedangkan Nadia membantu ibunya memilih kemeja."An." Panggilan itu membuat Nadia dan Bu Isti yang tengah memilih baju menoleh. Seorang pria berkacamata berdiri di sana. Nadia sepertinya pernah melihat lelaki itu. Oh iya, di kafe beberapa bulan yang lalu saat ia diajak mampir makan oleh Haya. Ternyata ingatan Nadia sangat tajam. Padahal dia hanya memandang sekilas pada pengunjung kafe itu. Pria itu tersenyum dan menyalami. "Apa kabar?" tanyanya ramah. Ada sesuatu disorot matanya."Kabar baik," jawab Bu Isti tersenyum hambar. Kemudian kembali memperhatikan kemeja yang tadi hendak dipilihnya. "Ini saja, Na. Ayo kita bayar." Bu Isti mengambil kemeja di hanger, kemudian membawa ke kasir. Lelaki di belakang menoleh pada anak lelaki yang menghampir

  • Adakah Jalan Untuk Kembali    21. Siapa dia? 2

    "Kamu nggak mempertimbangkan pesan yang kukirim hari itu?" Davin bertanya lirih. Saat ada kesempatan mereka hanya berdua karena sang mama ke belakang.Nadia tersenyum tenang. "Setelah masa iddah selesai, kamu akan menikah kan, Mas. Untuk apa rujuk? Aku lebih baik sendiri daripada kamu duakan. Kamu mengajakku kembali, tapi untuk kau madu. Aku nggak mau.""Aku bisa menceraikannya nanti, Na. Aku baru menyadari tentang perasaanku."Nadia menggeleng. Sumpah dia tidak tahu ada apa dengan Davin ini. Bingung dengan sikapnya. Diminta rujuk tapi untuk tetap diduakan. Ingin rasanya Nadia memaki-makinya. Tapi ia menahan diri. "Kita tinggal menunggu surat cerai keluar."Hening. Davin memperhatikan anaknya yang sedang bermain dengan perasaan hampa. Disaat Nadia bangkit, ia yang justru terpuruk. Selina tidak seindah disaat mereka masih sembunyi-sembunyi kencan. Tak lagi membara seperti ketika mereka menghabiskan waktu bersama dalam skandal terlarang. Setelah semuanya hancur, Davin baru sadar."Kamu

  • Adakah Jalan Untuk Kembali    20. Siapa dia? 1

    NADIA - 14 Siapa dia?Satu bulan kemudian ....Masa iddah Nadia sudah berjalan satu bulan. Hidupnya perlahan menemukan ritme baru. Tenang, jauh dari hiruk pikuk emosi yang dulu terus membuat dadanya sesak. Tidak lagi cemburu dalam diam saat suaminya pulang dengan aroma wangi parfum perempuan. Mungkin sekarang Davin sudah lebih leluasa bersama Selina. Nadia tidak peduli itu. Apa yang perlu disesalkan, dia tidak dicintai bukan?Tapi kenapa setiap kali mengirimkan pesan untuk menanyakan kabarnya Adam, terselip harapan mengajak Nadia untuk kembali bersama. Nadia sekarang sibuk menata diri. Mulai mencari lowongan pekerjaan. Ibu, Bulek, Wiwin, dan Haya menjadi support system untuknya.Usai bercerai Nadia kembali ceria seperti dulu. Pipinya merona dan lebih berisi. Dia tambah cantik dan anggun. Bahkan kalau sedang keluar sendirian, dikira masih perawan.Meski pun begitu, ia jarang keluar rumah. Ibunya selalu mengingatkan, "Kamu masih masa iddah. Jaga diri. Jangan keluar rumah kalau nggak p

  • Adakah Jalan Untuk Kembali    19. Keputusan Sidang 3

    Tepat pukul sembilan, nama mereka dipanggil. Nadia berdiri merapikan kerudungnya, dan masuk ke ruang sidang diikuti oleh Davin.Hakim duduk dengan wajah serius, diapit dua panitera. Lelaki setengah baya itu membuka berkas. "Sidang perceraian saudara Davin dan saudari Nadia. Minggu lalu sidang ikrar talak tidak dapat dilanjutkan karena suami ingin memperbaiki hubungan. Jadi hari ini kita ulang kembali. Saya berharap, kalian berdua sudah mendiskusikan hal ini dengan baik."Nadia menelan ludah."Saudari Nadia apakah tetap pada keputusan untuk bercerai?""Ya, Yang Mulia." Suaranya tenang dan mantap.Hakim mengangguk, lalu menoleh pada Davin. "Saudara Davin, apakah saudara tetap pada keputusan untuk membatalkan perceraian?"Untuk sesaat, Davin terdiam. Hening menyergap ruangan. Akhirnya Davin mengangguk setelah diam beberapa detik. Dia terhimpit dan tidak memiliki pilihan selain mundur. "Tidak, Yang Mulia. Saya akan melanjutkan perceraian ini."Meski getir, Nadia lega. Namun kalimat Davin

  • Adakah Jalan Untuk Kembali    18. Keputusan Sidang 2

    "Ingat juga, tadi pagi kita sudah menyepakati kerjasama yang melibatkan keluarga Selina. Sudah deal tanda tangan kontrak. Dan itu, kamu juga yang merencanakannya dulu. Selesaikan urusanmu dengan Nadia segera." Alman menatapnya nanar. Pria itu bangkit lalu mencium pipi mamanya. "Aku pulang, Ma. Mau jemput Ery di spa.""Salam buat Ery," jawab Bu Septa menyebut nama sang menantu."Iya. Nanti kusampaikan."Alman pergi, Bu Septa masuk ke kamar. Davin memutuskan tidak pulang ke rumahnya malam itu. Dia naik ke lantai dua dan masuk ke kamarnya.Davin duduk diam tak berdaya di tepi pembaringan. Dia bukan dijebak oleh mereka, karena awalnya memang murni rencananya sendiri. Karena saat itu dia sedang terpesona oleh Selina yang dianggapnya sangat pantas untuk dirinya.Dulu ia bangga berjalan bersama Selina di antara para pengusaha dan tamu-tamu penting. Berhadapan dengan relasi. Selina selalu modis, pandai berdandan, sangat percaya diri. Ia pandai bicara di lingkaran orang-orang kelas atas. Berbi

  • Adakah Jalan Untuk Kembali    17. Keputusan Sidang 1

    NADIA- 13 Keputusan Sidang Nadia tidak tahu sedang diperhatikan. Dia asyik melamun memandang ke luar jendela. Sedangkan pria paruh baya itu kerap menoleh ke arahnya. "Adam, biasanya rewel nggak kalau kamu tinggal lama?" tanya Haya sambil duduk di depannya. Menghalangi pria di ujung sana untuk bisa memandang Nadia."Dulu rewel, Mbak. Setelah terbiasa dengan Ibu dan Bulek, jadi nggak pernah rewel kalau kutinggal. Di lebih ceria sekarang karena banyak teman. Anak-anak tetangga sepulang sekolah mengajaknya bermain.""Syukurlah. Kalau nanti kamu kerja, Adam sudah aman.""Iya.""Sudah ada pandangan hendak melamar ke perusahaan atau kantor mana?""Saya belum mencari info lowongan pekerjaan. Kata Ibu, tunggu sampai masa iddah selesai baru ngelamar kerja. Sebab saya juga harus merubah data diri juga. KTP, KK.""Ya, kamu benar. Sebab surat cerai keluar setelah masa iddahmu selesai. Sabar, Nadia.""Iya, Mbak. Empat tahun saya bisa tahan, kalau cuman tiga bulan, Insyaallah saya sabar juga."Pe

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status