Share

Anisa Makin Menjadi

"Aku sudah pernah jahatin, Mbak. Aku enggak mau ngulang kesalahan yang sama. Aku harap Mbak enggak salah pilih suami lagi!" Aku terus berusaha mencuci otak Mbak Ola. Dia memang diam saja, tapi bisa ku lihat raut wajah kecewa wanita itu dari sorot matanya.

"Habisin makanannya baru minum obat. Mbak balik ke depan dulu!"

"Makasih, Mbak!" aku paksa bibirku untuk tersenyum di depan Mbak Ola. Dia hanya sedikit membalas senyumanku. Segera dia pergi meninggalkanku di ruangan sempit ini.

Setelah kepergian kakak tiriku, aku melahap habis makanan pemberiannya. Dari dulu Mbak Ola memang pintar memasak, rasa masakannya tak kalah dari makanan di restoran bintang lima.

Setelah kenyang ku lirik obat di atas meja. Aku tak meminumnya seperti pesan Mbak Ola. Aku sudah benar-benar sembuh jadi buat apa aku meminum obat lagi.

Ku lirik jam di dinding kamar ini, ternyata sudah jam delapan siang. Jam segini Elsa pasti sudah pergi sekolah jadi aku tidak perlu bersembunyi lagi.

Bosan berada di kamar, aku memut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status