Share

CHAPTER 20 Invasi Aura

Beberapa jam sebelum Tuti tewas.

.

.

.

        Atmosfir ruangan terasa berat. Aura-aura berganti dan saling membaur di dalamnya. Namun aura pekat milik Rayland Pram Adiptara jauh lebih mendominasi, mengenyahkan aura lain milik Ramlan, Ryan, juga Tania. Ini bukan kali pertama terjadi. Aura Rayland yang suram terkadang menginvasi aura lain hingga membuat pria itu tampak unggul--di mana pun dan kapan pun--saat dia menghendakinya. Tidak menutup kemungkinan, jika hal inilah yang membuat Rayland selalu tampak mengintimidasi, mengendalikan berbagai macam situasi, karena auranya.

       Tidak ada yang tahu, bahwa sejatinya sosok Rayland juga mampu melihat warna aura seseorang. Pria itu terlalu misterius, gerak-geriknya nampak pasif sehingga tidak ada yang tahu pasti apa yang tengah dipikir

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status