Jonas termangu menatap Yohan, pupil matanya membesar.Yohan pun tersenyum dengan dingin."Sampai hari ini, masih ada orang-orang yang menggunakan panji Kerajaan Surma untuk mencoba memulihkan negara mereka. Aku harus selalu waspada terhadap hal-hal seperti itu."Yohan tidak ingin bersusah payah membasmi sisa-sisa Kerajaan Verto setelah Clayton naik takhta suatu saat nanti.Ada beberapa hal yang memang lebih baik dibantai.Jonas menggertakkan giginya dan berkata, "Aku hanya meminta Kaisar Yohan ... untuk mengampuni anakku. Dia masih sangat muda, dia tidak mungkin menyimpan dendam terhadap Negara Naki."Putranya baru saja lahir dan seharusnya tumbuh di lingkungan yang aman.Karena Kaisar Yohan juga memiliki anak, Jonas mengira kaisar satu itu tidak akan sekejam itu.Namun, Yohan tetap teguh pada pendiriannya."Anak-anak memang tidak menyimpan dendam, tapi belum tentu orang dewasa di sekitar mereka tidak akan mengajari mereka untuk membenci dan balas dendam. Yang aku inginkan adalah kepas
Jonas sedikit mengernyit."Kalau aku tidak punya kekuatan, apa aku masih bisa melindungi rakyatku?"Sebelumnya, Jonas gagal melindungi Keluarga Yanata dan Zerito karena dia tidak memiliki kekuatan.Sekarang, jika Jonas menyerahkan Kerajaan Verto kepada Negara Naki, dia tidak akan mampu melindungi rakyatnya.Bagaimanapun juga, siapa yang bisa menjamin bahwa Negara Naki akan memperlakukan rakyat Kerajaan Verto dengan baik?Nabila bisa memahami kekhawatiran Jonas.Dia pun berkata dengan terus terang, "Kaisar tidak akan membantai rakyat, aku bisa jamin dengan nyawaku. Kalau tidak ada yang mengolah dan merawat tanah ini, cepat atau lambat tanah ini akan menjadi tandus."Ekspresi Jonas menjadi serius.Dia tahu betul bahwa dibandingkan dengan Tenji, Kaisar Yohan bisa dibilang lebih berwelas asih.Masalahnya, perkara ini sangat penting dan menyangkut kelangsungan hidup suatu negara. Jonas tahu dia harus mempertimbangkannya matang-matang.Nabila tidak mendesak Jonas untuk mengambil keputusan. S
Jonas tiba-tiba mendapat kesan "bertemu teman lama di negeri asing".Saat itu, dia merasa sangat lapar hingga pusing. Dia pun terhuyung turun dari kudanya dan berjalan cepat menuju Nabila.Lebih tepatnya, dia berjalan menuju panci berisi tempat daging buruan yang sedang dimasak yang telah disiapkan Nabila. Aromanya sungguh lezat!Panci itu tampak mencolok di tengah reruntuhan.James tidak mengenali Jonas. Saat melihat seorang pria yang seperti serigala lapar, dia langsung bergegas untuk menghentikan.Nabila berdiri dan berujar memperkenalkan, "Dia itu Putra Mahkota dari Kerajaan Verto."James sontak menurunkan lengannya dengan kaget, lalu membiarkan Jonas berjalan melewatinya dan langsung menuju panci.Jonas tidak mau repot-repot memperkenalkan dirinya, apalagi bersikap sopan santun.Dia bahkan tidak menyapa Nabila dan langsung menyantap daging itu untuk mengisi perutnya.Zerito menyelamatkannya dari penjara, tetapi hanya memberinya seekor kuda tanpa ada persediaan makanan kering.Jona
Selain Tenji, siapa lagi yang akan mengetahui jalur rahasia jaring laba-laba di sini?Johny yakin bahwa Tenji pasti mengkhianatinya!Tenji sialan!Namun, mereka terlalu meremehkannya!Serangan Pasukan Lesse sangat kuat, tetapi karena ini adalah pertempuran di tanah datar, semuanya bisa terlihat dengan jelas.Johny memerintahkan para pemanah untuk menembakkan panah beracun.Tak lama kemudian, manusia obat pertama muncul.Disusul yang kedua, ketiga ....Pasukan Lesse langsung kacau balau.Johny segera mengambil keputusan dengan tegas, menyuruh sisa prajurit Klan Namrian untuk mundur dari kepungan.Sedangkan untuk yang keracunan, mereka tidak akan bisa lari jauh jika membawa orang-orang ini. Jadi, Johny hanya bisa meninggalkan beban ini sementara.Melihat Guru Kaisar meninggalkan mereka, para prajurit Klan Namrian yang keracunan berteriak putus asa ketika melihat makin banyak manusia obat."Jangan! Tolong aku ....""Kembali! Kembalilah!""Ahhh!"...Satu jam kemudian, Johny membawa prajur
Selama menunggu informasi intelijen, Johny memerintahkan seluruh pasukan mendirikan kemah di jalan, menghitung anak panah yang terkontaminasi racun manusia obat untuk persiapan perang.Mereka sedang melakukan perjalanan jarak jauh, jadi tidak bisa membawa burung kayu mekanis.Jika tidak, mereka pasti sudah menggunakan burung kayu itu untuk terbang melewati pasukan musuh, lalu masuk ke Kerajaan Verto. Bagaimana mungkin dia masih akan tunduk pada Tenji dan mendengarkan perintahnya?Sekarang sudah memasuki bulan Juli, cuacanya sangat panas.Para prajurit juga sudah melakukan perjalanan berhari-hari. Yang paling mereka butuhkan adalah air dan istirahat yang cukup.Johny menyuruh mereka memberi minum kuda dan mengambil air.Di dekat mereka ada sebuah sungai. Tidak butuh waktu lama untuk mereka mengambil air.Para prajurit mengelilingi ember air, satu per satu minum dengan lahap.Meskipun begitu, panas terik ini sulit untuk ditahan.Beberapa orang diam-diam melepaskan baju besinya untuk mend
Tatapan Fiona sangat dingin dan acuh tak acuh."Tidak ada yang perlu aku bicarakan denganmu."Terhadap musuh asing yang menyerang negaranya, Fiona ingin sekali menyingkirkan mereka dengan cepat.Fiona membalikkan badan, berbaring miring membelakangi Pangeran Rio.Pangeran Rio tidak keberatan. Dia terus berbicara sendiri."Cobalah untuk memercayai keputusan Kaisar.""Tidak ada yang salah dengan menyatukan dunia.""Entah itu jaring laba-laba maupun racun manusia obat, keduanya akan membuat rakyat gelisah dan dimanfaatkan oleh mereka yang berkuasa ....""Aku tumbuh besar di Klan Namrian sejak kecil. Di hatiku, tempat itu tidak boleh diganggu."Pangeran Rio balik bertanya padanya, "Kalian membangun miasma untuk Klan Namrian, memang melindungi rakyat Klan Namrian. Tapi bukankah ini juga sebuah bentuk belenggu?""Kalau bukan karena negara lain yang mengintai dengan rakus, bagaimana mungkin kami membangun miasma? Bukankah itu semua untuk melindungi diri dari kalian?"Fiona menjadi makin emosi