Mag-log inKaisar Loni memilih jaring laba-laba.Hanya saja dia sama sekali tidak menyerah atas Melinda.Membuat jaring laba-laba membutuhkan waktu yang lama. Kaisar Loni yakin, jika diberi waktu yang cukup, pada akhirnya Melinda pasti akan berubah pikiran dan kembali ke sisinya.Karena tidak peduli bagaimanapun juga suaminya terlihat sangat biasa.Dia sama sekali tidak mengetahui apa yang disukai Melinda dari pria itu!Hanya saja, Kaisar Loni sama sekali tidak mengetahui jika salah satu perbedaan di antara mereka adalah suami Melinda tidak mengizinkannya untuk melakukan pekerjaan berat saat sedang hamil.Kaisar Loni menjadikan pria itu sebagai sandera dan membawanya kembali ke kota kekaisaran.Sepanjang perjalanan ini, Kaisar Loni melihat pria itu terus mengelilingi Melinda, memberinya air dan khawatir Melinda akan mabuk perjalanan.Kaisar Loni mencibir di dalam hatinya.Melinda bukanlah gadis yang lemah lembut, dia bahkan tidak takut untuk menunggang kuda, bagaimana mungkin dia bisa mabuk perja
Gunung Warsita.Pada hari pernikahan Melinda, langit terlihat mendung, seperti pertanda buruk.Benar saja. Di pertengahan acara, seorang anggota klan berlari mendekat."Gawat! Ada banyak tentara di luar pintu gunung, mereka mau bunuh orang!"Semua anggota klan menatap pengantin wanita.Melinda bersikap dengan tenang."Mereka tidak akan bisa masuk, pernikahan ini tetap dilanjutkan."Terdapat dua pintu di Gunung Warsita.Pintu gunung di luar hanyalah sebuah tipuan. Begitu memasuki pintu itu, mereka akan masuk ke dalam Formasi Ribuan Bayangan yang dibuat olehnya. Siapa pun yang masuk ke dalam akan tersesat dan tidak bisa keluar.Meskipun ada orang yang berhasil menghancurkan formasi ini, terdapat banyak jebakan yang menanti mereka.Pernikahan terus berlanjut.Hanya saja di luar pintu Gunung Warsita, jenderal kepercayaan Kaisar Loni merasa sangat cemas.Kaisar memercayakan tugas sepenting ini padanya, tapi dia tidak bisa melakukan apa pun....Pernikahan Melinda sudah berlalu satu bulan sa
Kota kekaisaran.Di bawah sinar matahari yang terik, beberapa mayat digantung di atas gerbang kota.Sinar matahari membakar mayat itu dan mengeluarkan bau busuk yang menyengat ....Semua rakyat yang melewati gerbang kota itu sangat ketakutan.Di dalam penginapan di luar kota.Pelayan menyambut tamu masuk ke dalam."Nona, silakan masuk! Kamu mau makan apa?"Wanita itu mengenakan pakaian putih dan juga kain penutup wajah, dia benar-benar terlihat sangat cantik.Hanya saja, pedang yang dia pegang membuat orang-orang tidak berani mendekatinya.Dia melirik sekeliling, lalu duduk di sebuah sudut yang bisa memandangi seluruh tempat dengan jelas."Tiga mangkuk mi polos."Pelayan itu bertanya, "Nona, apakah cuma kamu sendiri?"Bagaimana mungkin seorang wanita bisa menghabiskan tiga mangkuk mi?Wanita itu melirik pelayan dengan dingin. Pelayan itu segera berkata, "Baik! Tiga mangkuk mi polos!"Orang-orang di meja tengah telah meminum beberapa mangkuk arak dan sedikit mabuk."Ada berapa banyak or
Setengah bulan kemudian.Di belakang gunung.James berdiri sendirian di depan makam istrinya, bagaikan tubuh yang kehilangan jiwa.Nabila berjalan mendekat."Sebentar lagi aku pergi."Terdapat tatapan aneh yang melintas di mata James, tapi dia segera kembali menenang."Pergilah."Nabila berkata dengan datar."Beberapa hari yang lalu aku berhasil menemukan Saldino, tapi ... aku gagal bunuh dia dan membiarkannya kabur lagi."James menoleh ke arahnya dengan tatapan cemas."Di mana dia berada?!"Nabila bersikap dengan tenang."Aku tidak tahu dia pergi ke mana sekarang.""Tapi aku tahu kalau kamu tidak keluar dari kesedihanmu, kamu tidak akan pernah bisa menemukannya untuk waktu yang lama. Kamu juga tidak akan bisa membalaskan dendam Kakak Ipar untuk selamanya."James tersenyum getir."Yolo, apakah sampai sekarang kamu masih merasa aku tidak bersalah?"Tatapan Nabila tetap tenang."Ini bukan salahmu, kita berdua bersama-sama bunuh dua saudara Saldino yang lain. Kamu punya Kakak Ipar, sedang
Setelah Saldino melarikan diri, Aliansi Germa sama sekali tidak bisa menangkapnya.Pada hari ini saat Nabila sedang memulihkan dirinya di dalam kamar, Randi menerjang masuk ke dalam."Yolo! Kakak Ipar diculik!"Tatapan Nabila mendingin. "Apakah kamu tahu siapa pelakunya?""Pelakunya pasti Saldino! Dia mau balas dendam pada kita!"Ini adalah masalah yang sangat penting, jadi Nabila segera pergi ke aula pertemuan.Fiona baru saja selesai memurnikan seekor serangga beracun untuk memulihkan tubuh Yolo, tapi dia segera mengikuti Yolo saat melihatnya hendak berjalan keluar."Kenapa? Kamu mau pergi keluar lagi?"Reaksi Fiona sangat tenang saat mengetahui Carmel diculik."Ada begitu banyak orang di Aliansi Germa, apakah harus kamu yang urus hal ini? Luka di lenganmu masih belum sembuh sepenuhnya!"Nabila terus berjalan tanpa memedulikan Fiona.Di dalam aula pertemuan.James sedang duduk di atas kursi dengan linglung.Begitu masuk, Nabila hendak bertanya apakah ada yang memiliki petunjuk tentan
Pada pertarungan di Gunung Coren, James melawan Tiga Penjahat Utama bersama Nabila dan Randi.Aturan di dunia bela diri adalah hidup atau mati sama sekali tidak penting.Tiga Penjahat Utama tertawa dengan keras saat melihat Yolo."Tidak disangka dia begitu kurus, apakah benar orang-orang di Menara Rinis dibunuh olehnya?""Saldino, kamu tidak keberatan kalau aku menyerahkannya padamu, 'kan!"Saldino mencibir. "Aku mau lawan orang yang terkuat."Dia berkata sambil menunjuk James.James berkata sambil tersenyum, "Tidak masalah."Masing-masing dari mereka bertiga memiliki lawannya, James berkata pada kedua orang yang berada di sisinya."Randi, Yolo, hati-hati."Randi mencibir. "Kamu tidak perlu khawatir, aku bisa kalahkan mereka dengan satu pukulan!"Nabila menunjukkan tatapan tajam dan waspada di balik topengnya."Randi, tidak boleh meremehkan musuh. Mereka bertiga bukan pencuri biasa."Pertarungan segera dimulai.Anggota Aliansi Germa yang lain berada di bawah gunung, karena mereka tidak






