Perjalanan Waktu Sang Raja Properti

Perjalanan Waktu Sang Raja Properti

last updateLast Updated : 2025-03-24
By:  MasAhongOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
41Chapters
865views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Mengira dirinya meregang nyawa di tangan pesaing bisnis, Cakra terbangun di jaman kolonial Belanda. Menjadi pria miskin polos yang menikah dengan seorang putri pria Belanda, Cakra berniat memperbaiki kesalahan kepada istrinya di masa depan. Tanpa ia sadari yang Cakra sedang merangkai masa depannya. Menjadi Raja Properti—penguasa properti tersukses di jamannya.

View More

Chapter 1

Terbangun Di Masa Yang Lain

“Bangun! Kalau bukan karena terpaksa, aku tidak akan menikahi pria tidak berguna sepertimu.”

Cakra memiringkan tubuh, mencari posisi ternyaman ketika merasakan kakinya ditendang.

Sudah hampir dua minggu ia dibangunkan dengan kasar. Ia mulai terbiasa menerima perlakuan gadis yang mengaku sebagai istrinya.

Cakra pikir ia akan meregang nyawa ketika Hendi menarik pelatuk pistolnya. Namun, entah bagaimana atau karena kekuatan apa, ia hidup kembali dan berpindah dimensi waktu!

Zayden—nama Cakra di tahun 2024—terbangun di sebuah rumah bergaya klasik perpaduan Jawa dan kolonial. Orang-orang yang ia temui berpakaian aneh. Bahkan bangsawan dan orang Belanda tampak begitu ‘kuno’.

Zayden, yang kini bernama Cakra, beristrikan seorang gadis blasteran Belanda-Jawa. Gadis kasar dan ketus yang sama sekali tidak menghormatinya sebagai suami.

Kehidupannya berubah 180 derajat setelah ia pindah dimensi waktu. Tidak ada lagi Zayden yang kaya dan berpengaruh, hanya ada Cakra—seorang menantu payah dan miskin.

“Bangun! Apa kau tuli, hah?!” Suara wanita yang membangunkan Cakra terdengar semakin kesal. Ia menarik kasar kain batik yang Cakra gunakan sebagai selimut.

“Sebentar lagi, Nona,” sahut Cakra sambil mengintip lewat celah matanya. “Ini masih terlalu pagi untuk bangun. Bahkan matahari saja belum muncul.”

“Itu sebabnya kau harus bangun! Petik daun singkong di kebunmu, lalu jual ke pasar. Aku malu punya suami yang tidak berpenghasilan sepertimu,” gerutu Anne sambil membuka gorden dengan kasar. Suara roda gorden yang digeser terdengar kencang.

Dinginnya angin pagi menyapu wajah Cakra ketika Anne membuka pintu. Suara celoteh ayam terdengar membangunkan seisi rumah. Aroma pagi menggantikan harum kopi Arabika yang biasanya istrinya di masa depan buatkan untuknya.

“Buatkan aku kopi, Nona. Aku tiba-tiba rindu rumah.”

Anne mengernyit mendengar permintaan yang tidak biasa dari Cakra. Ia menatap pria itu sejenak, seolah mencari sesuatu di wajah suaminya.

“Buat sendiri! Kau punya dua tangan dan kaki yang sehat, bukan? Aku sibuk!” balas Anne ketus.

Setelah mandi, Cakra menuju meja makan mengenakan kaos oblong dan celana tiga perempat—seragamnya untuk meladang.

Di meja makan, Tuan Van der Meer, seorang pria berambut kecokelatan, dan istrinya, Nyonya Asih, menatap Cakra dengan sinis. Mereka tampak seolah ingin mengatakan, “Apa yang si miskin ini lakukan di sini?”

Cakra menarik kursi di sebelah Anne, mengabaikan tatapan mereka.

“Anne, beritahu suamimu untuk memakai pakaian yang pantas. Dia memalukan!” kata Pieter tanpa mengalihkan pandangannya dari sarapan.

Anne menjawab dengan santai, “Dia ada di sini, Papa. Papa bisa bicara langsung. Lagipula, dia bisa mendengar.”

Cakra menahan senyum mendengar ucapan Anne yang membela dirinya.

“Anne, schat, tolong jangan buat keributan di meja makan. Turuti saja papamu,” ujar Asih sambil menghela napas panjang.

Anne mendengus kesal dan, dengan terpaksa, berkata kepada Cakra, “Kau dengar apa yang Papa katakan, kan?”

“Iya, Nona. Lain kali saya akan mengenakan pakaian yang pantas,” jawab Cakra singkat, berusaha menghindari perdebatan panjang.

Namun, Pieter kembali menyindir, “Memangnya kau mau beli baju dengan apa? Daun singkong? Sepertinya suamimu mulai kehilangan akal, Anne. Kesempatan bagus! Tendang dia keluar.”

Pieter meninggalkan meja makan, diikuti Asih yang tampak kehilangan selera.

Setelah menyelesaikan sarapannya, Cakra menuju ladang singkong kecilnya yang hanya berukuran lima kali lima meter, dikelilingi pagar dari batang pohon.

“Ini sih gak bakal menghasilkan apa-apa,” gumam Cakra sambil mengamati tanahnya yang kering. Ia memutuskan pulang dan mencari cara lain agar tanah warisan orang tuanya bisa menghasilkan.

Ketika tiba di rumah, perhatian keluarga Van der Meer beralih padanya. Anne duduk bersama seorang pria pribumi dengan jas rapi dan topi baker boy di atas meja.

“Ini menantumu?” tanya pria itu dengan suara berat.

“Betul. Pria tidak berguna pilihan Anne,” jawab Pieter.

Pria itu berdiri, menghampiri Cakra sambil mengulurkan tangan. “Bimo Tjandra. Calon suami Nona Van der Meer.”

Mata Cakra membelalak. Walaupun pria itu memperkenalkan diri dengan sopan, tetap saja ia terkejut. Bagaimana mungkin pria ini memperkenalkan diri sebagai calon suami Anne? Bukankah Anne adalah istrinya?

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Rich Mama
keren, lanjut Bang...
2025-03-09 15:26:33
1
user avatar
MasAhong
Hai teman-teman, selamat datang di novel pertama aku di GN semoga bisa dinikmati. jgn lupa tinggalkan jejak, ya... ps: kalau ada bahasa asing, terjemahan aku taruh di komen, ya....
2025-01-24 10:25:46
0
41 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status