Share

Bersatu

Aku mengamati semua ruangan. Jantungku berdetak kencang ingin sekali menemui pujaan hatiku. “Cinta … aku sangat mencintaimu. Jangan pernah kau pergi meninggalkan aku. Aku memang laki-laki tidak tahu diri. Berengsek! Aku akan mengejarmu walaupun kamu tidak mau. Tapi, jangan jauh-jauh ya!” teriakku kencang dan masih tidak menemukan dirinya. Dia tidak juga muncul. Aku menarik napas, mengaturnya agar tidak sesak.

“Cinta … I LOPE KAMU!”

Seseorang menepuk pundakku dari belakang. Cinta melompat dan memelukku. Kini dia menatapku dengan berlinang air mata.

Ini adalah sesuatu yang sangat membahagiakan hatiku. Cintaku telah kembali dalam waktu singkat dan tidak aku duga sama sekali.

“Cinta, kau benar-benar dirimu? Aku bukan mimpi, kan? Atau kamu …” Cinta mengernyit menatapku. Dia berkata, “Dedemit, maksud kamu?” Dia mencubit perut rataku kayak roti sobek. “Aww!” ucapku spontan terkekeh.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status