Share

Rayuan Buat Cinta

Aku masih mendengar suaranya. Bayangan itu persis seperti Cinta. Dia sangat aku rindukan. Bayangannya selalu saja membuatku merana. Kenapa aku sampai hilang ingatan. Semua sudah fatal, dan aku tidak bisa menemukannya. Dia bersama lelaki tidak aku kenal. Dia berada di dalam dekapannya. Aku tidak bisa melakukan apapun. Sekarang aku sebaiknya pasrah saja.

“Agus …”

Aku menundukkan kepala. Masih memikirkan Cinta. Dia, bayangan di hadapanku ini mirip dengannya. Kepalaku selalu terisi dengan dirinya. “Plak!” Bahkan pipiku terasa tamparannya. Aku semakin gila. Pikiranku tidak waras.

Kedua pipiku merasa dia pegang dengan kedua tangannya. Bibirnya menghangatkan bibirku. Sejenak aku memejam menikmati kenyamanan ini. Seakan hidupku melayang.

“Plak!”

Tamparan itu kembali aku rasakan. Sudah! Aku tidak waras. Aku sepertinya pingsan di bawah pohon ini terus tidak bernyawa hingga melihat sosok Cinta di hadapanku. Bahkan be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status