Share

BAB 22 : Sidang Adat

Apa yang ditakutkan oleh Diana, akhirnya terkuak juga. Sepucuk surat yang dilayangkan oleh ketua tetua adat kampungnya ,meminta kehadiran  keluarganya dan dirinya ke rumah ketua adat dalam rangka menindaklajuti pelanggaran yang telah Diana lakukan. Sudah pasti sangsi yang akan diterima oleh Diana dan keluarganya.

                “Maaf, Pak Wardi! Saya mengantarkan surat dari ketua adat kita,” ucap seorang pemuda suruhan Pak ketua adat menyampaikan sepucuk surat panggilan untuk Diana dan keluarganya.

                “Baik, terima kasih!” ucap Pak Wardi kepada pemuda tadi.

                “Surat apa, Pak?” tanya Ibu kepada Bapaknya Diana penasaran ingin tahu.

      &

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status