Share

Bab 272: Jenis Kelamin

Author: Duvessa
last update Last Updated: 2025-09-18 00:37:55
Alvano dan Isvara menarik pita bersama-sama. Dalam sekejap, balon-balon biru dan pink berhamburan ke udara, bercampur confetti berkilau. Sorak sorai langsung memenuhi ruangan.

“Sepasang! Cowok dan cewek!” teriak Mahadera kegirangan, suaranya hampir tenggelam oleh jerit haru Marina dan Anita yang langsung berpelukan. Baskara mengusap air mata diam-diam, sementara Giri dan Atma tersenyum tipis tapi matanya berkilat bahagia.

Isvara menoleh ke Alvano, sontak saja air matanya jatuh.

“Mas … kita dikasih lengkap.”

“Ya. Lengkap. Dan kita akan jagain mereka, sama-sama, sampai kapan pun.” Setelah berkata demikian, Alvano menarik Isvara ke dalam dekapan, lalu mengecup keningnya lama sekali.

Di tengah keramaian keluarga yang tertawa dan bersorak, mereka berdua merasa dunia mengecil hanya pada lingkaran itu: Alvano, Isvara, dan dua kehidupan kecil yang sedang mereka nantikan.

Begitu sesi utama selesai, acara berlanjut ke makan siang bersama. Di halaman belakang rumah lama mereka, meja panjang dipe
Duvessa

Sepasang ya guys ternyata :)

| 29
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Nur Deene
Nah kann.. aku tebak sepasang semalam.. hahahaaa. Nahh dewa keceplosan lagii.. aduii dewa dewa
goodnovel comment avatar
rana abdi
ya kan sepasang
goodnovel comment avatar
Ussy
hehehe seneng bgt ni dapet sepasang.....
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Akad Dadakan: Suami Penggantiku Ternyata Sultan   Bab 311: Ayo Pulang!

    “Nil, jangan dorong Lingga begitu!” Teriakan Avanira menginterupsi pikiran Isvara.Kedua wanita di kafe itu langsung menoleh bersamaan. Melalui kaca besar, mereka melihat Lingga yang baru saja belajar berlari kini terduduk di atas pasir warna-warni, bibirnya mengerucut siap menangis. Sementara di depannya, Avanil berdiri dengan tangan disilangkan di dada dan wajah tanpa rasa bersalah sama sekali.Adisti sontak berdiri. “Ya ampun! Lingga!” serunya sambil bergegas ke arah pintu.Isvara spontan ikut bangkit, jantungnya berdegup kencang. “Astaga, bocah ini lagi-lagi bikin masalah.”Begitu mereka tiba di area bermain, tangisan Lingga langsung pecah. Bocah dua tahun itu meraih tangan ibunya dengan sedu sedan, sementara Avanira ikut menangis karena merasa marah sekaligus kasihan pada sepupunya itu.“Nil jahat! Nil dorong Lingga!” Avanira memukul bahu kembarannya dengan tangan mungil, tapi Avanil malah memandangnya santai.“Aku nggak dorong dia, Mommy.” Avanil berkata datar, nada suaranya ser

  • Akad Dadakan: Suami Penggantiku Ternyata Sultan   Bab 310: Playground

    “Mom, Daddy mana? Kenapa masih belum pulang? Kita, ‘kan, mau ke playground hari ini.” Avanira memprotes sambil duduk di sofa ruang keluarga. Gadis kecil itu sudah siap dengan kaus bergambar kelinci dan celana pendek warna pastel, sementara rambut panjangnya diikat dua.Benar-benar tampak menggemaskan, meski wajahnya kini sedang cemberut.Isvara yang baru keluar dari dapur membawa dua gelas susu hanya bisa tersenyum miris. “Sayang, Daddy masih ada pekerjaan. Sepertinya, belum bisa pulang pagi ini.”“Kita memang nggak jadi main ke playground hari ini, Mom?” Kali ini Avanil yang bertanya. Nada suaranya lebih tenang dari adiknya, tapi sorot matanya jelas kecewa.Anak lelaki itu duduk bersedekap di sofa, kaus biru lautnya sudah rapi, sepatu sneakers mungil terpasang di kakinya. Dia memang jarang menangis seperti Avanira, tapi itu tidak berarti dia tidak kecewa.“Maaf, Sayang.” Isvara menunduk, hatinya ikut terasa berat melihat wajah mereka. “Gimana kalau kita tetap pergi, tapi ajak Lingga

  • Akad Dadakan: Suami Penggantiku Ternyata Sultan   Bab 309: Rindu Daddy

    Hari-hari terasa bergulir begitu cepat. Satu bulan telah berlalu sejak kepergian Giri.Mereka perlahan mulai belajar merelakan, mencoba kembali berdiri dan sibuk dengan aktivitas masing-masing. Atma yang awalnya masih terpukul, kini mulai memimpin Narendra Group, memikul beban tanggung jawab yang sebelumnya berada di tangan sang ayah.Sementara Alvano, selain tetap memimpin Valora, juga mulai masuk aktif ke Narendra Holdings. Beban itu bukan hanya berat, tapi juga memakan waktu.Alvano jarang pulang tepat waktu. Tubuhnya hampir tak pernah benar-benar beristirahat, pikirannya penuh dengan angka, rapat, dan strategi bisnis yang berjalan bersamaan di dua perusahaan raksasa.Pagi itu, matahari mulai menembus tirai ruang makan rumah keluarga kecil mereka. Aroma roti panggang, susu hangat memenuhi udara, bercampur dengan suara sendok yang beradu pelan di atas piring.“Mom, Daddy ke mana? Kok Nira nggak lihat Daddy dari kemarin?” tanya Avanira dengan wajah mungilnya yang cemberut. Gadis kec

  • Akad Dadakan: Suami Penggantiku Ternyata Sultan   Bab 308: Pesan Opa

    “Mas, sini tiduran di kasur,” ajak Isvara kepada sang suami yang sedari tadi hanya duduk di sofa kamar tamu. Mereka masih di kediaman Giri dan berencana untuk pulang esok hari. Giri baru dikebumikan petang tadi, dan rumah itu masih menyimpan aroma bunga tabur bercampur dupa, seolah kesedihan ikut melekat di dindingnya.Anak-anak sudah tertidur pulas di ranjang, tubuh kecil mereka meringkuk di bawah selimut tebal.Karena Alvano tak juga beranjak, Isvara menghampirinya lalu duduk di sebelahnya. Dia meraih tangan suaminya yang terasa dingin, lalu menggenggamnya erat.“Mas, nggak usah pura-pura kuat sekarang. Kalau Mas mau nangis, nangis aja. Nggak ada yang lihat kecuali aku,” ucap Isvara lembut, matanya memandang suaminya dengan penuh rasa sayang.Alvano mengangkat wajahnya pelan. Mata yang biasanya tajam itu kini tampak lelah dan basah. Rahangnya mengeras, tapi tangannya menggenggam balik tangan Isvara, seakan berpegangan pada satu-satunya jangkar yang tersisa.Sejenak mereka hanya diam

  • Akad Dadakan: Suami Penggantiku Ternyata Sultan   Bab 307: Selamat Jalan

    Pagi ini. Kabut hitam menyelimuti rumah duka, seakan langit pun turut meratap. Udara dipenuhi aroma dupa dan bunga melati yang samar, bercampur dengan bisikan pelan para pelayat yang datang silih berganti.Di tengah ruangan besar itu, peti berbalut kain putih berdiri anggun namun menyayat hati. Lilin-lilin menyala di sekelilingnya, menciptakan cahaya temaram yang membuat suasana semakin berat.Semua keluarga besar Narendra telah hadir. Wajah-wajah yang biasanya terlihat tegar dan berwibawa kini dipenuhi guratan duka. Bahkan para pria yang jarang menunjukkan emosi pun tak mampu menyembunyikan mata yang memerah.Keluarga Isvara pun tak luput hadir. Isvara duduk di deretan kursi depan, tubuhnya lemas seperti kehilangan tenaga. Matanya bengkak, kulit pucat, dan kedua tangannya saling meremas erat di pangkuannya.Giri. Sosok yang begitu menyayanginya meski hanya cucu menantu. Sosok yang selalu memperlakukannya seperti darah daging sendiri, bahkan saat yang lain meragukannya.Kini, beliau te

  • Akad Dadakan: Suami Penggantiku Ternyata Sultan   Bab 306: Kabar

    Esok malamnya, Isvara sedang menyiapkan makan malam di dapur. Hari ini mereka memang berencana makan bersama, jadi dia memastikan meja rapi, makanan hangat, dan semua terlihat istimewa. Alvano pun berjanji akan pulang tepat waktu.Sementara itu, di ruang keluarga, Avanira duduk manis di karpet empuk. Tangannya sibuk menyusun balok warna-warni hingga membentuk menara kecil, lalu boneka kelincinya dia taruh di puncak bangunan itu.“Nil, lihat! Ini kastil buat bonekaku,” ucap Avanira ceria, matanya berbinar bangga.Avanil hanya mengangguk datar. Wajah kecilnya serius, seolah tengah merencanakan sesuatu. Dalam diam, senyum licik terbit di bibirnya. Avanil pun mendekat, menunduk berbisik dramatis. “Nira …”Avanira menoleh polos. “Apa, Nil?”“Kalau nanti Mommy sama Daddy punya bayi lagi …” Avanil sengaja merendahkan suara, membuatnya terdengar misterius. “Kamu tahu nggak siapa yang nggak akan disayang?”“Siapa?” Avanira mengedip bingung. “Kamu. Soalnya kamu anak tengah. Anak tengah itu bia

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status