Share

28. Menunggu Pesan Balasan

.

.

.

Malam harinya di kota T, langit yang begitu gelap tampak ditaburi dengan gemerlap ribuan bintang yang terlihat begitu menawan. Tetapi sayangnya, kilau bintang-bintang itu tidak sanggup menembus mata hitam seorang pria tampan yang saat ini sedang menatap langit dengan sorot matanya yang suram.

Berdiri di depan jendela kaca sebuah kamar presidential suit hotel X yang terletak di kota T, pria itu memegang ponselnya dengan aura membunuh yang begitu menyeramkan! Sesekali, ia menyalakan layar ponselnya hanya untuk mendapati bahwa tidak ada satu pesan balasanpun disana.

Merasa frustasi, pria itu kemudian melangkahkan kakinya menuju ke sebuah meja kerja di ujung sana untuk menyalakan laptopnya. Meskipun saat ini layar laptop telah menyala, tetapi pandangan kedua mata gelapnya itu masih saja tetap berfokus kepada ponsel yang telah ia letakkan disampingnya.

Berusaha mengalihkan pandangannya, pria muda tersebut terlihat mengambil sapu tangan berw

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status