Share

Aku Wanita Bersuami

Segera kumasukkan surat dari ustadz Farid ke dalam saku rok panjang yang aku kenakan. Sambil memperhatikan sekeliling, kira-kira ada orang yang memperhatikan aku membaca surat itu atau tidak.

Aku tidak bisa menerima ajakan ini, bagaimana wanita bersuami menerima ajakan ta'aruf dari seorang lelaki. Meskipun aku tidak tahu bagaimana nasib pernikahanku, tapi aku masih berharap bisa bersama-sama dengan mas Damar lagi. Tapi bagaimana juga aku bisa menolaknya, apa alasan yang harus aku kemukakan. Kebingunganku membuatku seperti orang linglung seharian.

"Nisa, disini boleh tidak kalau ketemuan sama laki-laki?" tanyaku pada gadis itu.

Kami sedang di kamar berduaan saja karena kami sama-sama tidak salat jadi memilih tetap di kamar saat Maghrib tiba.

"Kamu mau ketemuan sama siapa mbak? ustadz Farid?" tanya Nisa.

Kenapa tebakan anak ini bisa sangat tepat. Aku mengangguk dan memperlihatkan surat dari ustadz Farid tadi siang.

"Wah, mbak! dia beneran tertarik padamu. Udah iyain aja biar beliau m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status