Share

Leara Belle Denandra

DISCLAIMER! Mungkin ada bahasa atau kata-kata kasar, jangan ditiru dikehidupan nyata yah, ini hanya sekedar cerita aja. Thanks!

_____

Aksara dan sahabat-sahabatnya duduk di depan ruangan rumah sakit, menunggu kabar dari dokter yang menangani Leara.

"Dia gak bakal kenapa-kenapa, Sa" ucap Allaric menenangkan Aksara yang sudah duduk dengan kepala tertunduk.

Yang masih ada dipikirannya, mengapa Leara menghubunginya? Mereka baru bertemu dan belum ada 1 minggu berkenalan. Sebenarnya ada hal apa yang tidak Ia ketahui.

"Kira-kira Leara kenapa yah?" tanya Galen membuat mereka menoleh kearah cowok itu

"Dia ngapain sampai jam 2 pagi, disana?" tambah Farel membuat Allaric dan Aksara tersadar. Benar. Mereka terlalu mengkhawatirkan kondisi Leara sehingga tidak membuat mereka berpikir akan hal lain.

"Gausah nyimpulin sendiri, mending kita tunggu Leara selesai ditangani dokter" ucap Damian menengah. Ia tidak mau mereka mendebatkan hal yang belum pasti sebelum mendengar penjelasan dari Leara.

Pintu ruangan rumah sakit itu terbuka, membuat mereka langsung bangkit berdiri dan mendekat ke dokter yang menangani Leara.

"Gimana keadaan dia, dokter?" tanya Aksara begitu dokter memandang mereka.

"Dia tidak apa-apa, hanya pingsan karena dipukul benda tumpul. Beruntung tidak menyebabkan akibat yang fatal, mungkin sebentar lagi dia akan sadar," Jelas dokter tersebut, membuat mereka mengangguk singkat.

"Kalau begitu saya permisi" pamit sang dokter, dan berlalu dari situ.

Mereka memandang seorang cewek yang sedang terbaring lemas di atas brangkar rumah sakit lewat pintu kaca yang menjadi penghalang.

"Gue harap, apa yang ada dipikiran gue salah" ucap Allaric tiba-tiba di samping Aksara, membuat cowok itu menoleh ke arah sahabatnya dengan raut bingung.

Sebenarnya apa yang sudah diketahui oleh Allaric? Karena sebenarnya, Allaric diantara mereka semua akan paling mengetahui banyak hal.

_____

"Lo mau apa?" tanya Aksara ketika melihat Leara ingin bangkit dari tempat tidurnya. Yah 10 menit setelah diperiksa itu, Ia dipindahkan ke ruang VIP. Lalu tak lama cewek itu sadar, sehingga mereka menemani Leara di ruangan VIP itu.

"Gue haus" ucap Leara dengan suara seraknya, tenaganya seperti habis terkuras. Jika ditanya kemana yang lain? Mereka sedang mabar di pojokkan, kecuali Allaric pastinya.

Allaric tengah fokus dengan layar ponsel, dan sesekali melirik Leara yang tengah diurus oleh Aksara.

"Ra, orang tua lo gimana?" tanya Allaric setelah beberapa saat terjadi keheningan. Leara yang awalnya memandang keluar jendela, menoleh pada Allaric.

"Gak tahu" jawab Leara dengan acuh, seperti itu bukan hal besar baginya, dan sudah biasa terjadi.

"Ini udah jam 4 pagi, kalian gak istirahat?" tanya Leara mengalihkan pembicaraan, saat Allaric baru saja ingin bertanya lagi.

"Gapapa, kita mah udah biasa tidur pagi" jawab Farel yang sudah selesai dengan permainan gamenya

"Eh, Ra kita boleh nanya gak?" tanya Damian meminta izin terlebih dahulu

"Boleh. Mau nanya apa?" 

"Lo tadi jam 2 pagi di jalan kayak gitu ngapain?" pertanyaan yang sedaritadi mereka semua ingin tanyakan akhirnya diwakilkan.

"Jadi.."

FLASHBACK

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, dan Leara baru memasuki rumah setelah pulang dari suatu tempat. Ia sudah menduga akan ada hal yang terjadi setelah ini.

Melihat mobil sang papa yang sudah terparkir di halaman rumah, membuat Leara semakin yakin, pastinya ini ada bersangkutan dengan keluarga baru papanya.

Ia memasuki rumah dan langsung menuju ke ruang makan, setelah mengetahui bahwa makan malam sudah dihidangkan.

"Leara, kamu habis dari mana?" tanya Reymond-Papa Leara, yang tengah duduk di kursi meja makan.

"Dari tempat biasa" jawab Leara, kemudian mengambil tempat duduk di meja makan.

"Papa sendiri, tumben pulang?" lanjut Leara, sedikit menyindir sang papa

"Papa mau ngomong satu hal penting sama kamu" jawab Reymond serius, Leara hanya mengangguk, sambil mengambil makanan yang sudah ada diatas meja.

"Besok acara perusahaan, papa bakalan mengenalkan mama dan adik kamu ke publik" ujar Reymond membuat Leara langsung menatap sang papa dengan tatapan yang tak bisa dimengerti.

"Mama sama adik aku?" bertepatan dengan pertanyaan yang dilontarkan Leara, seorang wanita paruh baya bersama seorang gadis yang mungkin seumuran dengannya, masuk ke dalam ruang makan itu.

"Malam Leara," sapa sang wanita itu, sedangkan gadis di sampingnya hanya tersenyum

"Malam" jawab Leara singkat, kedua orang itu mengambil tempat duduk yang berhadapan dengan Leara.

"Ini Mama Dania, dan adik kamu Kellia" ucap Reymond memperkenalkan

"Terus?" jujur mood Leara sudah tidak lagi baik-baik saja

"Besok, kamu harus hadir juga di acara perusahaan itu" tegas Reymond, yang mau tidak mau Leara harus mengikutinya.

"Emangnya, aku sepenting itu?" setelah mengatakan itu Leara, bangkit berdiri tanpa pamit dan langsung keluar dari ruangan itu.

Awalnya Ia ingin pergi menuju ke kamarnya, namun tidak jadi setelah mendapatkan sebuah pesan. Berakhirlah Ia menaiki kembali mobil lamborghininya dan menuju sebuah tempat.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, mobilnya berhenti di tempat yang menjadi tujuan.  Ia turun dan langsung masuk ke dalam tempat itu.

Tempat yang selalu menjadi pelariannya, ketika suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja.

"Lea!" panggil seseorang begitu Leara masuk, membuat kakinya melangkah menuju orang itu

"Gue harap, identitas lo segera diketahui sama orang-orang tersayang lo" ucap orang itu sambil terkekeh, membuat Leara mendengus.

"Orang baru aja, udah dikenalin ke publik. Gue gak" balas Leara dengan nada malas. Orang itu hanya tertawa,

"Belajar aja yang baik, nak" ejek orang itu, sedangkan Leara memutar bola matanya dengan malas. Kemudian cewek itu berjalan ke sebuah ruangan yang hanya boleh dimasuki oleh dirinya saja dan seseorang.

FLASHBACK END

"Oh ceritanya, kabur dari rumah?" terka Farel setelah mendengar cerita Leara.

"Mungkin" acuh Leara, matanya sudah sedikit berat dan ditambah dengan pengaruh obat

"Mending lo tidur, Ra" ujar Aksa yang melihat raut muka Leara yang mengantuk.

"Tapi sebelum lo tidur, gue mau nanya sama lo" potong Galen yang terlihat serius

"Mau nanya apa?" tanya Leara yang sudah berbaring samping, menghadap para cowok itu.

"Lo kenal sama kita? Lo bilang kita sahabat" 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status