Share

Bab 11 - Bodoh dan Ceroboh

Suara ketukan jari yang mengetuk di atas meja kaca terdengar di seluruh ruangan luas milik Axel Bumi William. Keresahan terlihat jelas di wajah Sofia, membuatnya terus menerus menyesap teh hangat yang disajikan untuknya berharap hal itu dapat mengusir rasa keresahannya. Tak pernah ia pikirkan sebelumnya bahwa Axel adalah atasan papanya di perusahaan.

Axel masih menatapnya dengan tatapan tajam. Sofia yakin, kalau Axel sudah menatapnya tanpa berkedip sejak mereka masuk ke ruangan ini. Hal itu membuat suasana tegang diantara mereka. "Ehem, maaf saya tidak tahu kalau anda adalah atasan papa saya," ujar Sofia berusaha mengendurkan ketegangan.

Ketukan jari Axel terhenti seketika. Dia berdiri dan menghampiri Sofia yang duduk di sofa. Lalu duduk berseberangan dengan tangan terlipat di depan dada. "Apa kamu tahu kalau kamu itu bodoh dan ceroboh?"

Meskipun telinga Sofia terbiasa mendengar hinaan dari mulut orang-orang, namun tetap saja hinaan dari mulut Axel nyatanya terdeng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status