Share

Chapter 42

“Johan, bagaimanapun caranya kamu harus menghentikan mereka. Jangan biarkan orang-orang Mas Utomo membawa wanita itu!” perintahku pada orang di seberang telepon.

Setelah mendengar jawaban dari Johan, aku segera memikirkan cara agar bisa keluar dari rumah ini tanpa diketahui oleh orang-orang Mas Utomo dan Mas Tio. Tapi semakin aku memikirkannya, otakku terasa buntu dan aku tidak menemukan cara tepat untuk bisa keluar dari rumah ini.

“Butik!” gumamku setelah lama merenung.

Setelah mendapatkan ide untuk keluar dari rumah ini, aku segera menghubungi Dita untuk menyiapkan apa yang aku butuhkan untuk bertemu dengan Johan, dan orang kepercayaanku itupun menyanggupi apa yang aku minta.

“Sayang, kamu mau ke mana?” tanya Mas Tio begitu aku keluar dari kamar dengan pakaian yang sudah rapi.

“Aku akan ke butik, Mas.”

“Ke butik? Sekarang?” ujar Mas Tio dengan raut wajah tampak terkejut.

“Hmmm,” jawabku malas sambil berjalan melewati Mas Tio tanpa memperhatikan bagaimana reaksinya. Mau dia megizinka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status