Share

Maafkan aku, Wildan.

-Kamu adalah satu-satunya yang aku harap untuk lupakan, dan satu-satunya yang tak termaafkan namun tetap aku harapkan.-

Belum bisa menjawab pertanyaan Wildan, suara informasi penerbanganku telah menginterupsi. Itu artinya aku harus segera check in.

"Mbak Audrey nggak usah pikirin pertanyaanku. Lagi pula aku udah ikhlas."

Aku menatap Wildan dengan sorot malu. Seburuk-buruknya perempuan adalah bila ia ketahuan mendua dibelakang lelaki baik hati yang menaruh hati padanya.

Artinya, aku rela melepas Wildan demi pria bajingan seperti Kian. Aku sangat yakin jika yang mengangkat telfon Wildan adalah dia lalu mengatakan aktivitasku di kamarnya. Perempuan mana yang tidak malu saat kegiatannya di kamar seorang lelaki diumbar dihadapan lelaki lain.

Dimana otak Kian?!

Dia membuat Wildan menyerah sebelum kami mengenal lebih jauh. Jika sudah begini pantaskah aku menyuruh Wildan untuk kembali mendekatiku? Itu sama saja dengan menabur kotoran diwajahku sendiri.

Lagi pula, mana ada lelaki yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Juniarth
ikuti kelanjutannya kakak. Kian setelah ini nongol
goodnovel comment avatar
Juniarth
hanya blow job
goodnovel comment avatar
Sakura Asahara
sbelumnya si Audrey udh sring main kan sm si affar,trs knpa sm si kian kek msih prawan aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status