Share

Apakah aku hamil?

Setelah menyadari perubahan yang tidak mengenakkan pada perut dan tubuhku, kecemasan yang bersarang di dada serasa menggulung logika hingga membuatku hilang arah. Bahkan aku sempat ketakutan jika apa yang kusangka akan benar-benar menjadi kenyataan.

"Ya Tuhan! Bagaimana ini? Aku tidak siap."

Air mataku kembali luruh mengingat penyatuan panas kami. Rayuan manis dan ucapan kotor pembangkit nafsu yang berkali-kali Kian ucapkan kembali terngiang-ngiang di kepalaku. Bahkan dengan nakalnya, aku mengizinkan Kian menjamah setiap lekuk tubuhku yang membuat dia beringas layaknya berpuasa seribu tahun.

Kini, konsekuensinya harus kutanggung sendiri di masa depan karena Kian memilih pergi tanpa sudi bertanggung jawab. Rayuan dan pujian dari mulutnya yang begitu mengagungkan tubuh dan pelayananku hanya terjadi saat nafsu menguasai otaknya. Lalu, setelahnya ia membuangku seperti rongsokan.

Aku terisak sambil berdoa agar Tuhan mau memaafkan kesalahanku dan tidak menghadirkan sesuatu yang aku sendir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Christina
walah.. kian benar2 ga kasih kabar. gila seh. klo benaran dia secuek itu saat bertemu di kantor. please pergilah sejauh mungkin Dr pria brengsek itu. u can be great single mother and success woman..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status