Share

capther 160

Hati Indra terasa miris, melihat wanita yang biasanya selalu ceria, kini hilang ingatannya.

Yang dipikirannya, hanya mengenai anak yang ia lahirkan, yang telah kembali ke pankuan ilahi.

"Dinda, kamu udah makan obat?" tanya Indra duduk di bangku, yang ada di kamar mereka.

"Udah donk, Mas! Aku kan harus sehat, agar bisa menjaga dede Nisa!" jawab Dinda semangat.

"Iya, kamu harus minum obat terus ya, agar dede bayi juga ikutan sehat!" ucap Indra memotivasi istrinya agar tetap semangat untuk minum obat, walau harus mengikuti ke 'halu an' istrinya.

"Gitu ya, Mas?" tanya Dinda dengan senyum di bibirnya.

"Iya, donk! Jika kamu sehat, nanti kita bisa jalan-jalan!" tambah Indra.

"Jalan-jalan...? Sama dede Nisa, Mas?" tanya Dinda dengab mata berbinar.

Dinda duduk di pinggir tempat tidur, menghadap suaminya, seperti seorang anak yang ingin mendengar dongeng dari ibunya.

"Iya..kita akan jalan-jalan, tapi pastikan
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status