Share

Bab 36: Menghajar Ridwan

“Gina? Bikinin minum buat tamu!” ulang bapak sekali lagi. Aku masih tetap berdiri di balik jendela rumah, menyibak gorden demi melihat wajah si cambang panjang itu.

Benar-benar menyebalkan sekali pria ini! Apa aku harus membawa gunting sekalian nanti? Mencukur habis cambang yang begitu dibanggakannya itu agar dia tahu kalau aku tidak pernah bercanda dengan perkataanku semalam.

“Gina?” Bapak menjerit lagi. Alhasil, ibu yang sedang menyulam muncul dari halaman belakang. Dia menatapku yang masih berdiri diam, lalu mendekat dengan tangan yang terulur dan ctak! Ibu menarik keras anak rambutku yang tergerai.

“Aw, Bu! Aku sudah tua, Bu! Kenapa masih dijambak juga!”

“Tahu sudah tua, kan? Tapi masih tega bikin bapakmu teriak-teriak!” omelnya dengan bibir bergetar. Bedak ibu yang terlalu putih itu mencong sana-sini, bukannya menurut aku malah sibuk mengusap wajah ibu dengan ibu jariku sendiri.<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status