Home / Rumah Tangga / Aku Istri Bukan Babu Gratisan Mas! / Pesan dari orang yang tidak dikenal

Share

Pesan dari orang yang tidak dikenal

Author: Black rose
last update Last Updated: 2022-07-06 06:38:48

Apa yang bisa kau lakukan dengan tubuhmu yang kecil ini, dengan sekali sentakan aku mampu mematahkan tulang mu," ucap mas Arman datar dan dingin.

Aku hanya diam dan kaku, tak bisa ku bayangkan bila mas Arman serius dengan kata katanya barusan, bagaimana jika dia benar-benar mematahkan tulang ku dengan kedua tangan kekarnya?

"Jika kamu masih mau hidup dan selamat lebih baik ikuti saja semua kata-kata ku dan jangan pernah campuri urusan ku dan Nita," ucapnya

"Dan ingat status mu saat ini hanyalah pembantu berkedok istri, jangan pernah kau ajari saya tentang pernikahan aku tak pernah tertarik padamu," lanjutnya.

Berdebar jantungku berdebar nafasku tercekat saat tangan kirinya mencengkeram leherku dengan kasar, penampakan nya seperti malaikat pencabut nyawa yang siap mencabut nyawaku kapanpun.

"Sa-sakit Mas," ucapku terbata-bata menahan sakit di pergelangan tangan dan leherku.

Bukannya iba denganku mas Arman justru memperkuat cengkeramannya di tanganku menambahkannya rasa nyeri disana, air mataku yang tertahan kali ini pun tumpah tak kuasa menahan sakit.

Setelah puas melihatku tersiksa dia pun melepaskan cengkraman tangannya membuatnya langsung lega dan menghirup nafas sebanyak mungkin.

"Aku bisa berbuat jauh lebih sakit dari ini, jadi ingat jangan pernah macam-macam denganku dan Nita apalagi sampai menyentuh kulitku dan dia!" ancam mas Arman lagi, kemudian ia berlalu meninggalkan ku.

Air mata yang sempat tertahan kini ku luruhkan semua, aku tidak menyesali keberanian menampar mas Arman, aku hanya menyesal karena menikah dengannya.

Semua hubungan tidak sehat ini tidak akan terjadi bila aku tidak gegabah. Aku yang salah dari awal begitu percaya dengan kemanisan cinta palsu.

****

Usai sholat magrib ku rebahkan tubuhku di ranjang kemudian membuka handphone dan mengecek tulisanku di sebuah platform online yang ku buat pagi tadi, betapa girangnya aku ternyata banyak orang yang membaca kisah ku dan dipenuhi oleh berbagai komentar.

[Beneran kisah nyata ini neng, duh kesian banget sih nasibnya] tulis seseakun bernama Wati.

Ya memang nasibku sih tapi kayaknya kalau aku tidak gegabah gak bakalan gini deh nasibku, batinku.

[Duh situ cuma mau di jadikan babu, ngapain nikah kalau cuma dijadikan babu mbaknya] tulis akun lainnya.

Dan aku satu komentar yang lumayan menekan mental ku.

[Bodoh banget sih mau di gituin, ceraikan saja suami modelan begitu, mbaknya pantas bahagia jangan mau dah di sia siakan begitu masih muda jalannya masih masih panjang]

Aku begitu tertampar saat membaca komentar itu , memang benar kata orang yang berkomentar itu aku yang bodoh, dan aku juga masih muda masih memiliki langkah perjalanan hidup yang panjang. 

Diri ini sangat berterimakasih dengan komentar yang membangun seperti itu, biarpun sedikit kasar namun mampu membuat mata hatiku terbuka dan menyadari apa yang harus ku perbuat sekarang.

Cerai, ya cerai itulah pilihanku sekarang biarlah ku sandang status janda daripada harus menderita terus-terusan seperti ini.

Aku tahu perceraian merupakan hal yang dibenci oleh Allah, tapi juga dihalalkan bila memang hubungan pernikahan ini tidak berjalan semestinya dan juga melenceng dari syariat agama.

Yang harus kulakukan sekarang adalah berterus terang pada Mama dan Papa agar mereka dapat membantu ku. Sejujurnya aku merasa sangat bersalah terhadap keduanya karena menutup nutupi keadaan pernikahanku yang tidak sehat dari awal. 

Ting! 

Sebuah pesan W******p masuk dari sebuah nomor yang tak ku kenali, awalnya aku hanya cuek namun beberapa pesan masuk berturut-turut dari nomor yang sama pula.

Dengan penuh rasa penasaran kubuka pesan singkat tanpa berpikir panjang lagi. Dan apa yang ku lihat membuatku benar-benar sangat terkejut, pasalnya dalam pesan itu menampilkan foto-foto mas Arman dan Nita yang sedang bermesraan dalam suatu restoran.

[Siapa kamu? darimana kami mengenal saya dan mas Arman suami saya] 

Bukannya memberi jawaban tentang siapa dirinya, pengirim pesan itu justru mengirimkan foto-foto mas Arman yang lainnya.

[Siapa kamu?] tanyaku penuh dengan rasa penasaran.

[Tidak penting siapa saya, yang terpenting aku sudah memberikanmu informasi tentang siapa suami sebenarnya]

Rasa penasaran terus mengganggu pikiranku, siapa orang yang mengikuti mas Arman itu dan darimana dia mendapatkan nomor W******p ku karena seingat ku diriku tak pernah memberikan nomor ini ke orang lain dalam waktu dekat ini.

[Baiklah tapi tolong beritahu saya darimana anda bisa mendapatkan nomor saya]

[Sekali lagi itu tidak penting sekarang waktunya untuk kamu bangkit dari semua ini, suatu saat kita akan bertemu Anisa]

Balasannya membuat ku tak dapat berkata-kata apapun, di sisi lain aku sangat penasaran pada si pengirim pesan ini dan sisi lainnya dia juga ada benarnya aku harus bangkit dari semua ini, toh suatu saat aku akan tau siapa dia sebenarnya.

****

Pukul 21.15 belum ada tanda-tanda kepulangan mas Arman dan Kayla, mataku sudah terkantuk-kantuk tapi mereka belum kunjung pulang. Ku putuskan untuk tidur karena pasti mas Arman membawa kunci sendiri, sebelum tidur aku terlebih dahulu mengecek semua pintu dan jendela terlebih dahulu.

Berada di rumah sendirian saat malam hari membuat ku sedikit merinding, apalagi jika malam tiba suasana di kompleks perumahan ini akan sangat sunyi. Itulah sebabnya aku tak berani mematikan satu pun saat malam tiba.

Tok tok tok ! 

Suara ketukan pintu berasal dari pintu depan, aku bergegas keluar kamar dan membuka pintu karena aku berpikir mas Arman dan Kayla sudah pulang.

Dan....... saat pintu sudah ku buka lebar tak ada satu orang di sana, angin malam berdesir membangkitkan bulu bulu kudukku, jantungku pun berdebar hebat, mataku memeriksa sekeliling namun tak ada seorang pun di sekitar rumah ini, dan semua rumah rumah disini sudah tertutup rapat. Lalu siapa yang mengetuk pintu rumah ini malam malam begini? apa maksudnya melakukan semua ini? apakah sengaja agar aku jantungan.

Entahlah siapa yang berbuat iseng kepadaku malam ini, badanku sudah gemetaran karena takut, bibirku seakan-akan terkunci dengan rapat sehingga aku tak dapat mengeluarkan suara sedikitpun.

Tiba-tiba kakiku merasakan telah menginjak sesuatu, dan saat ku tengok ternyata aku menginjak sebuah kotak berwarna merah pekat dengan pita di atasnya, dengan cepat kuambil kotak itu dan masuk rumah kemudian kembali mengunci pintu kemudian berlari menuju kamar secepat mungkin karena aku penasaran apa ini kotak ini.

*****

Aku mau nanya nih ada yang tahu gak isi kotak merah itu apa? kalau ada yang tahu komen dong.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Baharudin Haris
sialan luh katanya gratis taik luh
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aku Istri Bukan Babu Gratisan Mas!   Penolakan halus

    "Mas bantuin dong, barang kamu banyak banget loh berat lagi," ucap Anisa sambil mengangkat karton yang lumayan berat berisi barang barang Arman.Arman memutar bola matanya dengan malas dan tidak menanggapi atau membantu Anisa."Mas bisa gak bantuin saya, ini juga kan semuanya barang barang kamu," kata Anisa lagi dengan suara yang sedikit lantang.Arman menghentikan langkahnya kemudian menoleh ke arah Anisa."Kamu bisa diam gak sih, berisik banget heran saya angkat semuanya sendiri gak usah manja," sergah Arman, kemudian laki laki itu pergi ke kamarnya."Tapi kan Mas....""Nggak ada tapi tapian, saya mau mandi jangan berisik!"Memang keterlaluan pria itu, memberikan sedikit bantuan pada istrinya sangat berat di lakukan padahal itu semua adalah barang barang miliknya. Sebagai pria sejati yang baik seharusnya dia tidak melakukan itu, apalagi usia pernikahan mereka baru memasuki bulan pertama.'Apa yang harus ku lakukan untuk memberimu pelajaran mas, supaya kamu tuh tau aku istri bukan ba

  • Aku Istri Bukan Babu Gratisan Mas!   Hadiah dari pak Faisal

    "Bapak mau ngembaliin fasilitas saya dan Nita Pak? terimakasih banyak Bapak memang bos yang paling terbaik deh, saya janji tidak akan mengecewakan Pak bos," ucap Arman dengan girang bahkan dia mencium punggung tangan Faisal.'Dasar penjilat memangnya kau pikir aku orang bodoh? menjijikkan' batin Faisal dalam hati, sebenarnya dia sangat jijik dengan apa yang dilakukan Arman."Eits jangan girang dulu pak Arman, saya akan memberimu kendaraan yang tentunya cocok denganmu, ini kuncinya semoga kamu suka ya," balas Faisal sambil tersenyum dan memberikan sebuah kunci motor pada Arman."Kalau begitu saya pamit. Ingat ya besok pagi-pagi kalian langsung menuju ruangan cleaning servis!' lanjutnya.Arman dan Nita menatap nanar kunci motor yang kini tengah berada di telapak tangan mantan manajer itu. Apalagi saat mata mereka menatap sebuah motor matic keluaran lama terparkir dengan manis di hadapan keduanya. Meskipun kondisi mesin dan body motor itu masih sangat mulus, tapi menurut mereka motor itu

  • Aku Istri Bukan Babu Gratisan Mas!   POV Rayhan

    POV Rayhan.Hari itu aku mendapat tugas dari klien untuk menyelidiki suami dari putrinya. Awalnya aku menolak bagi bagiku orang tuanya terlalu protektif terhadap putri semata wayangnya itu. "Maaf Pak tapi apakah ini terlalu berlebihan dan mengganggu privasi anak bapak?" tanyaku pada klienku."Justru ini untuk kebaikan anak saya, karena keadaannya berbeda dari yang lain saya curiga anak saya menikah karena dipaksa sehingga dia tidak menghubungi saya dan ibunya ketika menikah," jawab bapak itu.Aku paham setiap orang tua pasti ingin yang terbaik bagi anak-anak mereka, apalagi jika itu anak satu-satunya. Bisa dibayangkan sehancur apa hati para orang tua jika mendapati anaknya di sia siakan, tapi menurutku ini terlalu berlebihan toh mereka sudah dewasa dan dapat memutuskan yang terbaik untuk masa depan mereka sendiri."Saya dengar kamu adalah pengacara muda tapi sangat profesional, dan saya bersedia bayar berapapun yang kamu minta asal tolong selidiki tentang putri saya," kata bapak itu

  • Aku Istri Bukan Babu Gratisan Mas!   Di permalukan

    Ini pasti karena kamu nikah sama Anisa makanya rencana kita terbongkar, wanita itu memang pembawa sial Mas!" ucap Nita menambah emosi Arman kian memuncak."Aarrgh.... Anisa lagi Anisa terus, aku pusing Nita!""Kenyataannya memang begitu kan sejak Anisa masuk dalam kehidupanku kamu, kesialan terus menimpa kita," ucap Nita."Kamu juga kenapa pake bawa bawa namaku sih, kan aku juga kena batunya," Bukannya membujuk Arman agar tidak bertambah emosi, Nita justru membuat suasana hati Arman bertambah panas."Keluar kamu bikin saya tambah stres saja pergi kamu!" usir Arman pada Nita. lantas saja wanita itu keluar dari ruangan arman sambil mencebikkan bibirnya dan menghentak hentakan kakinya.Sungguh hari yang sangat memalukan bagi Arman dan Nita. Bagaimana tidak malu beberapa menit yang lalu kedok mereka berdua terbongkar di hadapan para staf."Apa apaan ini kamu mau bikin perusahaan ini bangkrut hah!" bentak pak Faisal pada Arman yang tadinya sangat percaya diri tingkat dewa.Wajahnya panas

  • Aku Istri Bukan Babu Gratisan Mas!   Rahasia Arman terbongkar

    "Bagaimana sayang kalau jika laporan ini di setujui oleh pak Faisal kita akan semakin kaya, aku bakal belikan apa saja yang kamu inginkan," ucap Arman pada Nita sambil memegang map berwarna biru."Kalau gitu nanti kita check-in hotel yuk, aku kangen....." balas Nita dengan manjanya sambil memainkan rambutnya dan tersenyum nakal, tentu saja sebagai pria normal gestur tubuh Nita membuat Arman menjadi panas dingin."Hmmm ya udah di sini aja kalau kangen," balas Arman."Nggak mau nanti ada yang lihat bisa berabe kita," "Makanya dulu dulu kamu sok jual mahal, sekarang malah ketagihan minta duluan," ujar Arman.h dong takutnya kami ninggalin aku padahal udah dapet enaknya," balas Nita dengan bibirnya agak di monyongin.Bibir seksi Nita yang di monyong kan pemiliknya, sontak membuat Arman semakin tidak tahan dan memagut bibir seksi sekertaris nya itu dengan ganas dan terjadilah pergulatan bibir antara Arman dan Nita.****"Halo assalamualaikum Om," sapa Anisa pada on Faisal melalui sambunga

  • Aku Istri Bukan Babu Gratisan Mas!   Diary pink

    "Kamu masih ingat dengan Desi?" tanyanya"Hmm ingat dia kan temanku masa SMA, dan dia juga teman sekelas ku bahkan kami dulu semeja," "Jadi begini mbak Anisa Desi itu adalah mantan istri suami mbak," ucap Rayhan berhasil membuat ku terkejut hingga hp di tanganku terjatuh."A-apa maksudmu? Desi ibu kandungnya kayla?" tanyaku sambil terbata-bata."Iya benar,"Desi Indarwati adalah teman sekolah sekaligus salah satu sahabat terbaik yang pernah ku miliki, Desi adalah sosok yang periang dia yang selalu menghiburku di saat-saat aku sedih karena di tinggal Mama dan Papa ke luar kota.Kenyataan yang tak pernah terpikirkan oleh diriku sedikit pun jika sahabat baikku pernah menjadi pasangan hidup suamiku. Sayangnya nasibnya tidak beruntung, mungkin selama menjadi istri mas Arman Desi mengalami penderitaan hingga akhir hayatnya.Yang ku ketahui Desi adalah anak yatim piatu sedari kecil dia tinggal bersama nenek dan bibinya."Dari mana kamu bisa tau jika Desi dulunya istri masa Arman," tanyaku p

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status