Share

Bab 40 Dia Tak Ingin Rugi

Setelah berkata, Aksa langsung masuk ke dalam mobil dan melaju. Dia tidak peduli padaku yang sedang menangis tersedu-sedu.

Aku terduduk lemah di tanah. Entah apa yang terjadi denganku nanti? Kata orang ketika lewat jam dua belas malam, di taman ini banyak orang jahat. Tetapi sudahlah, aku tak peduli lagi. Aku pasrah! Bahkan jika malam ini mata tidak lagi melihat dunia, aku justru bersyukur. Dengan begitu, tidak ada lagi rasa sakit karena di tuduh tentang sesuatu yang tidak pernah aku lakukan. Dan dengan begitu, Aksa akan puas. Dia bisa hidup bahagia bersama Utami.

Aku berada di sini sudah lebih dari lima belas menit. Belum ada keinginan untuk pulang, karena masih merasa sangat rapuh. Kaki pun tidak mampu untuk berdiri. Badan masih terduduk di tanah, bertumpu pada kedua kaki yang terlipat kebelakang.

Aku tidak mungkin pulang ke rumah dalam keadaan seperti ini. Lagi pula ini sudah larut malam. Kalau Pak Candra bertanya dari mana. Aku mau jawab apa. Tidak mungkin aku mengatakan kalau b
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status