Share

Bab 39 Bukan Malaikat Penolong

Kini aku telah berada di pinggir jalan. Ternyata menunggu taksi di malam hari tidak mudah. Dari tadi aku berdiri di depan jalan, tetapi belum ada juga taksi yang lewat. Mungkin di sini bukan jalanan yang sering dilewati oleh taksi.

Aku sudah melepas high heels dan memilih tidak memakai alas apapun di kaki. Aku bukan perempuan yang biasa menggunakan high heels. Lebih memilih keluar dari dalam restoran dengan berjalan kaki. Saat ini kakiku terasa sangat pegal.

Sudah hampir satu jam aku menunggu. Tetapi, belum ada juga taksi yang lewat. Aku sudah tidak bisa berjalan kaki untuk mencari lokasi yang lebih memungkinkan di lewati oleh taksi. Sekarang sudah jam sepuluh lewat. Bagaimana kalau nanti ada orang jahat? Lebih baik aku tetap berada di sini, karena di sekitar sini masih banyak penjual yang belum menutup toko.

Aku menoleh saat bunyi klakson terdengar. Sebuah mobil berhenti di depanku. Aku langsung teringat Pak Firman. Dosen aneh itu pernah menolong, saat aku butuh. Apa pemilik mobil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status