Share

Bab 42 Bukan Lamaran Impian

Empah puluh lima menit telah terlewati, aku akhirnya tiba di Kampus. Saat ini di Kampus sudah banyak mahasiswa. Bahkan ada dosen yang sudah masuk mengajar. Sungguh dosen yang sangat rajin. Sekarang jam di handphone baru menunjuk pukul tujuh lewat tiga puluh dua menit.

Aku masih punya banyak waktu untuk bersantai ria di dalam perpustakaan. Mengapa memilih untuk ke Perpustakaan? Karena di sana pasti tidak ada Utami. Dia bukan orang yang hobi membaca. Beberapa hari ini aku berusaha menghindarinya. Bukan karena benci atau marah. Aku hanya ingin tenang, meskipun tidak lama. Karena ketika di dalam kelas, aku pasti akan bertemu dengan Utami. Setiap kali Aksa melihat aku jalan dengan kekasihnya, dia selalu menuduh telah melakukan hal-hal yang tidak pernah aku lakukan.

Aku capek! Sejenak saja ingin istrahat. Untung saja aku menghindar secara cantik. Sepetinya Utami tidak menyadari sikapku. Ketika di ajak jalan, aku juga selalu beralasan ada agenda ke Rumah Pak Firman.

Saat masih membaca buk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status