Share

Bab 79. Kejutan Ulangtahun

Setelah semua persiapan selesai, aku pun duduk di sofa yang ada di depan televisi. Baru saja duduk satu menit, Utami telah memanggilku.

“Iya, Tam,” ujarku. Berdiri menghampiri Utami. Terlihat Rian sedang melangkah. Aku tidak tahu apa yang ingin dia lakukan.

“Cepat sembunyi. Aksa dan Juna sudah tiba. Mereka sedang menuju ke sini.” Utami berkata dengan cepat. Seolah di buru waktu. Dia lalu berdiri di belakang pintu. Aku pun mengikuti Utami.

“Saklar lampu ruangan santai di mana, aku tidak tahu,” teriak Rian. Ternyata dia sedang mencari keberadaan saklar lampu.

Aku langsung meninggalkan Utami untuk mematikan lampu. Aku baru tahu, meskipun Utami dan teman-teman Aksa sering ke sini, mereka belum terlalu mengerti lika liku apartemen. Setelah mematikan lampu, aku kembali ke tempat tadi aku berdiri.

“Ternyata feeling seorang Delisia, tidak bisa di ragukan. Tadi kamu tahu tempat pisau dan piring. Sekarang kamu tahu letak saklar lampu. Untung saja aku bawa kamu di sini. Kalau tidak, aku dan Rian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status