Share

Bab 80. Sepotong Kue Dari Juna

Tibalah saatnya pemotongan kue. Aku tidak ingin berharap menjadi yang pertama, karena sudah jelas bukan aku yang berada di posisi itu. Benar saja, untuk kue potongan pertama, Aksa langsung memberikan pada Utami.

Kue kedua bersama Aksa memberikan untuk Juna dan Rian. Dari cara memberikan kue, aku bisa menebak jika posisi Juna dan Rian untuk Aksa, sama. Aksa tidak bisa melebihkan posisi antara satu orang di hatinya.

“Pinjam pisaunya,” ucap Juna. Dia lalu memotong kue lagi. Mungkin rasa kuenya terlalu enak, makanya dia ingin tambah.

Dari tempatku berdiri, aku bisa melihat pergerakan mereka Utami dan Aksa. Bahkan kini Utami tidak menawarkan aku untuk berdiri di antara mereka – berdiri tepat di sekeliling kue tar. Mungkin dia lupa karena sedang asyik menikmati kue? Atau dia tidak sadar jika ada aku di sini, berdiri di belakang Rian. Ahh, aku harus bisa berpikir positif agar tidak terlalu merasa sakit hati.

“Del, ini!” ujar Juna sambil menghampiriku. Di tangannya ada piring kecil berisi po
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status