Share

Bab 51 | Penyesalan

“Saya sempat ikut terharu lho melihat kamu tadi, Saf, saya fikir, kamu wanita terkuat dan paling tulus yang pernah saya lihat, setelah ibu dan istriku tentunya,”

“Benarkah? Bukan wanita terbodoh yang mau saja disakiti bertahun – tahun?” tanyaku menggodanya.

“Kamu tidak bodoh, kamu hanya bucin stadium akhir,”

“Astaga!” aku ikut tertawa bersama Dokter Fadly, sungguh, ini pertama kalinya aku melihat dirinya sesantai ini di rumah sakit, walaupun yang membuatnya tertawa adalah kebodohanku yang menurutnya sudah mendarah daging.

=================================

Aku masih tidak habis fikir, dari mana dokter Fadly bisa mengetahui masalah pribadiku, mungkinkah Tiara yang mengatakannya? tapi untuk apa? Atau untuk meminta ijin saat aku tidak masuk dinas beberapa hari kemarin? Nanti biar kutanyakan kepadanya saat bertemu, daripada aku penasaran.

Tadi setelah aku selesai menemani dokter Fadly visit ke beberapa kamar rawat, juga melakukan biopi pada pasien usus buntu, akhirnya aku diperbolehkan un
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
kenapa gak mati aj sih si adeliya setan betina itu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status