Share

Permainan Sang Penguasa

Helena dan Sadewo baru saja tiba di sebuah kafe. Mereka menempati ruang VIP. Dua cangkir minuman menemani obrolan mereka.

"Cepat ceritakan!" desak Sadewo.

"Tapi, Papi janji dulu. Jangan sampe bilang tau dari Lena, ya?"

"Iya, kamu tenang saja."

"Jadi, gini, loh, Pi. Dari mulai kasus foto mesum di kantor sampai terjadinya kecelakaan proyek hotel, itu adalah ulah Kak Bagas," ungkap Helena.

"Tidak mungkin! Lagipula, apa tujuannya?"

Helena mengatakan, itu semua karena rasa benci Bagas kepada Darren. Darren yang memang sudah merebut Thalita, pun disebut ikut campur urusan pribadi Bagas.

"Tapi, sebagai perempuan, Lena juga pasti akan melakukan hal yang sama dengan Thalita, Pi. Cari pacar baru."

Sadewo bergeming. Inilah jawaban atas kegelisahannya. Ia memenjarakan orang yang tidak bersalah.

"Papi ke kantor polisi dulu," kata Sadewo.

"Loh, Pi, pesanannya gimana?!"

Sadewo tidak memedulikan teriakan Helena. Pria paruh baya yang masih terlihat gagah itu bergegas menuju parkiran.

***

Tiba d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status