Share

Chapter 3

Penulis: Nananailalala
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-10 11:40:05

Disisi lain, Elroy yang tiba tiba melihat gadis itu berlari, segera mengikutinya dengan langkah besar. Melihat seorang pria tua hendak menyerang Rhea. Tanpa berfikir panjang, Elroy hendak menghalangi pria tua itu.

Namun, kaki Rhea sudah melayang lebih dulu dan menendang selangkangan orang di depannya itu dengan keras. Detik berikutnya, pria tua itu terjatuh kesakitan tanpa kesempatan untuk melawan.

Elroy terdiam dan tercengang, apakah gadis muda jaman sekarang begitu sadis? Namun, Elroy sendiri mungkin tidak tahu. Bahwa dirinya bahkan tersenyum ketika melihat Rhea bersikap begitu kasar. Gadis ini sekali lagi membuatnya terpesona.

"Paman, aku bisa beberapa jenis beladiri, apa kamu tidak tertarik menjadikanku bodyguard?" Kata Rhea seraya mengangkat alisnya tertarik.

Menyadari kata katanya, Rhea berdehem dan lanjut berkata. "Ehem, Kamu harus berhati hati saat keluar di masa depan, ada pria mesum seperti ini dimana mana. Sebagai seorang pria kamu harus menjaga dirimu sendiri!"

Mendengar celoteh gadis itu, Elroy tidak merasa hal itu berisik. Dengan senyum lembut, Elroy bahkan ingin tertawa sekarang. Hingga Elroy akhirnya terdiam, ketika ia semakin mendengar lebih jauh celoteh gadis kecil ini.

'Seharusnya kamu yang harus jaga diri! Kenapa pria besar sepertinya yang harus jaga diri?' Gumam Elroy dalam pikirannya saat ini.

Elroy memberi isyarat pada kelompok orang bodyguard yang menyamar untuk datang mendekat.

Rhea melihatnya dan tercengang. Sialan! Ternyata bukan karena pria ini tidak membawa bodyguard kemana mana, tapi bodyguardnya pandai menyamar!

Kelompok orang itu membawa pergi pria yang dikalahkan dengan kejam oleh Rhea. Suasana keduanya tiba tiba menjadi canggung.

"Handphonemu." Kata Elroy seraya menyerahkan handphone yang ada di tangannya itu pada Rhea. Layar handphone itu masih menyala dan menunjukkan antarmuka sebuah game.

Rhea yang hampir melupakannya dan sontak menjerit, ketika melihat bahwa karakternya telah mati. "Ahhh, sialan! Aku lupa!"

Dengan sorot mata tertarik, Elroy bertanya, "Game?"

"Paman? Apa kamu tertarik? Aku akan mengajarimu" Ucap Rhea dengan nada bersemangat. Seakan akan dia telah menemukan teman baiknya. Menarik tangan besar Elroy untuk duduk disampingnya dan mulai menjelaskan cara bermain game pada pria dengan usia hampir setengah abad itu.

Elroy memperhatikannya dengan seksama, sesekali menganggukkan kepalanya mengerti. Namun, sesekali ia juga terpaku pada sosok ceria gadis itu yang tersenyum lebar seraya menjelaskan cara bermain game padanya.

Jujur saja, Rhea benar benar gadis yang sangat cantik, bahkan jika ia tidak memoles wajahnya dengan make up. Kelopak mata ganda alami, batang hidung tinggi dan lurus, dua lesung pipi di kedua pipinya, bulu matanya lentik ke atas dan alisnya tebal, bibirnya merah muda natural dan pipinya sedikit chubby.

"Apa kamu bisa memainkannya? Dimana handphonemu? Aku akan membantumu mengunduh gamenya" Ucap Rhea dengan gembira, seakan akan ia telah menemukan teman sejati yang satu hobi dengannya.

Elroy merasa enggan mengecewakannya, dan memberikan handphone nya begitu saja. Tidak lama kemudian, ada dua insan, satu pria satu wanita, satu tua dan satu muda bermain multiplayer bersama di tepi jalan.

Satu jam kemudian, Rhea tersenyum puas. "Bagaimana?" Elroy menganggukkan kepalanya tidak berbicara. Namun menurut evaluasinya sebagai seorang pebisnis, game ini memang menarik.

Multiplayer bebas, MMORPG, juga penjelajahan liar tanpa banyak misi juga pembayaran, mendapatkan karakter dengan mudah. Selain grafisnya yang kurang, keseluruhan jalan cerita yang dibawanya juga sangat bagus!

Tiba tiba.

"Ahhh" Seru Rhea yang membuat Elroy sontak mengalihkan perhatiannya. Ketika ia melihat Rhea nampak terpaku pada satu arah, Elroy juga mengalihkan perhatiannya pada arah tersebut. Apa yang sebenarnya gadis itu lihat hingga membuatnya terkejut?

Ketika Elroy mengalihkan perhatiannya, ia melihat pasangan muda yang baru saja keluar bar dengan wajah mabuk. Nampak begitu bergairah dan mulai berciuman intens. Bahkan tangan pria muda itu mulai bergerak liar.

Ekspresi Elroy berubah, ia langsung bergerak cepat menutupi mata Rhea dengan tangan besarnya "Jangan lihat, kamu masih kecil."

Rhea terdiam dengan bibirnya mengerucut. Elroy akhirnya menarik tangannya setelah melihat pasangan tersebut memasuki hotel.

Baru kemudian, Elroy menyadari bahwa Rhea sebenarnya menatapnya dengan tatapan suram dan kesal. Namun, ia tidak peduli. Apa yang baru saja terjadi memang tidak pantas dilihat oleh anak anak.

"Paman, apa kamu mengerti one night stand? Kenapa kita tidak melakukan one night stand?" Rhea berkata dengan terus terang, matanya berkedip indah menatap Elroy dengan penuh rasa penasaran.

Ucapan Rhea baru saja benar benar membuat Elroy membulatkan matanya seketika. Ia menatap Rhea dengan tatapan tajam. Namun, sayangnya Rhea bahkan tidak gemetar dan mundur!

"Jangan bicara omong kosong. Kamu masih muda." Ucap Elroy sontak mengalihkan perhatiannya. Ia memiliki firasat kuat bahwa nampaknya ia tidak akan bisa menang dari gadis ini.

"Umurku sudah 20 tahun paman. Aku juga penasaran. Kenapa paman tidak membantuku untuk memuaskan rasa penasaranku?" Ucap Rhea tersenyum.

"Kamu adalah sahabat Chloe, dan aku adalah ayahnya. Apa kamu tidak tahu malu?" Elroy mengerutkan alisnya, ia sudah hendak pergi saat ini. Namun langkahnya sontak terhenti ketika dua tangan mungil memeluknya erat. Aroma shampo yang lembut memasuki hidungnya. Sensasi hangat itu membuat Elroy tertegun.

"Bukankah lebih baik dengan paman, Daripada aku harus mencari orang lain? Tapi, aku tidak bisa memberikanmu apapun" Gumam Rhea dengan nada tak berdaya.

"Satu malam saja paman, setelah itu mari kita bersikap seakan akan tidak terjadi apapun?" Rhea mendongak menatap wajah pria tampan dan dewasa yang satu kepala lebih tinggi darinya.

Fitur wajahnya yang tajam dengan garis rahang yang tegas, ia nampak stabil dan percaya diri juga penuh maskulinitas. Jika dilihat dengan teliti, layak menjadi wajah dari pria yang telah memikat begitu banyak wanita.

Sangat tampan! Satu malam saja seharusnya baik baik saja kan?

Namun setelah menunggu beberapa saat, Rhea sama sekali tidak mendapat jawaban dari pria itu. Dengan begitu, ekspresinya juga perlahan berubah. Matanya yang awalnya dipenuhi oleh bintang perlahan menunduk penuh ketidakberdayaan.

"Baiklah, aku tidak akan memaksa. Lain kali, aku akan mencari orang lain saja" Rhea juga tidak memaksakan keinginannya, ia bahkan melonggarkan pelukannya dan hendak menjauh.

Namun belum sempat Rhea bergerak menjauh, sebuah tangan besar sudah lebih dulu memegang pinggangnya dan menariknya.

...

Elroy merasa apa yang baru saja terjadi adalah momen terburuk dalam hidupnya. Sungguh bajingan! Namun, ketika gadis kecil itu mengatakan bahwa ia akan mencari pria lain. Elroy merasa ia tidak rela, dan akhirnya mengambil keputusan ini secara spontan.

"Oke" Hanya satu kata itu, namun mampu membuat jantung Rhea tak bisa berhenti berdebar.

Detik berikutnya, Rhea merasa tubuhnya tiba tiba melayang. Elroy membawa Rhea dalam pelukan putri dan langsung datang ke hotel.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Aku Jatuh Cinta Dengan Ayah Sahabatku   Chapter 60

    Rhea baru saja kembali namun ia melihat Elroy sudah duduk di sofa yang ada di ruang tamu. Ketika Elroy melihat dirinya baru saja kembali. Ia segera meletakkan semua yang dikerjakannya. Termasuk laptop atau tumpukan dokumen di atas meja.Berjalan menghampiri Rhea, Elroy tersenyum dan memeluk Rhea dengan hangat. Rhea sedikit tertegun ketika dirinya tiba tiba di peluk. Tidak seperti biasanya, kenapa Elroy tiba tiba memeluknya.Sebenarnya, beberapa waktu yang lalu. Ruang kantor Elroy.Saat ini, sosok pria tampan itu duduk di kursi presiden dan di belakangnya berdiri asisten pribadinya. Sementara di depan ada deretan kelompok pria paruh baya dengan jas putih di tubuhnya."Jadi, apa saran kalian?" Tanya Elroy dengan nada suara berat. Ia menatap deretan ahli mulai dari dokter hingga ahli psikologi di depannya. Tentu saja alasan ia memanggil sekelompok orang ini untuk mengetahui dan menstabilkan kondisi Rhea. Apalagi semalam Elroy benar benar hampir mati karena cemas."Tuan Elroy, jika ini me

  • Aku Jatuh Cinta Dengan Ayah Sahabatku   Chapter 59

    Gadis dalam dekapan Elroy ini seharusnya adalah nyonya Morris! Seorang wanita yang berhasil mengguncang dunia karena telah meraih posisi tinggi dengan duduk di tahta yang ada di samping Elroy Morris."Baiklah kami bisa kembali." Ucap Elroy sambil mengusir dokter itu pergi. Tentu saja sebelum pergi, Elroy juga memperingatkannya untuk tidak memberitahu siapapun tentang identitas nyonya Morris. Jika tidak, hidup damai gadis kecil kesayangannya ini akan terganggu oleh orang orang yang tidak ada hubungannya itu.Setelah kepergian dokter wanita itu, Elroy akhirnya merebahkan dirinya dengan perasaan lega. Rhea masih berada dalam pelukannya, namun kini tangisnya terhenti dan ia tampak tersenyum tenang. Kulitnya yang pucat kembali kemerahan."Kamu membuatku takut setengah mati." Gumam Elroy masih dengan ketakutan yang tersisa. Ia menutup matanya dan menggerakkan tangannya ke dahi. Akhirnya ia bisa menghela nafas lega.Di dalam mimpi Rhea saat ini, ia menatap kedua orang tuanya dan tidak lagi m

  • Aku Jatuh Cinta Dengan Ayah Sahabatku   Chapter 58

    Ketika Rhea membuka matanya kembali, ia tiba di sebuah ruangan putih. Disana ibu dan ayahnya sedang menatapnya dan tak berbicara. Keluhan yang terpendam selama tahun tahun ini meletus begitu saja. "Kenapa? Kenapa kalian begitu egois meninggalkanku seorang diri?""Bukankah lebih baik aku ikut pergi bersama kalian daripada harus menderita dan kesepian seorang diri di dunia?""Rasanya menyakitkan, aku ingin bunuh diri dan aku merasa putus asa. Apa alasanku masih ada di dunia ini? Apa alasanku untuk tetap hidup? Aku berusaha berulang kali untuk bunuh diri namun semuanya gagal. Ibu ayah kumohon, biarkan aku mengikuti kalian. Aku sudah tidak tahan lagi." Isak tangis Rhea terdengar dan menggema di seluruh ruangan putih itu.Namun sosok ibu dan ayahnya masih diam dan tidak bergerak. Namun Rhea tahu bahwa ibu dan ayahnya sedang mengamatinya. Tapi tentang apa alasan mereka tidak berbicara, Rhea tidak tahu.Saat ini di dunia luar, Elroy yang akhirnya baru saja bisa sedikit terlelap tiba tiba te

  • Aku Jatuh Cinta Dengan Ayah Sahabatku   Chapter 57

    Elroy bahkan merasa kakinya lemah dan ia hampir tidak dapat menopang dirinya sendiri. Ia berdiri di luar balkon, tangannya berpegang erat pada pagar di depannya. Menatap langit malam yang gelap, hari ini tidak ada satupun bintang terlihat di langit bahkan awan pun menutup cahaya samar bulan. Angin dingin berhembus dan menusuk tulang Elroy.Meski begitu rasa dingin tersebut tidak dapat dibandingkan oleh rasa sakit yang Elroy rasakan di dalam hatinya. Bayangan pada tahun utu menggema dalam pikirannya. Sosok gadis kecil yang kurus kering dan kekurangan gizi, pergi kemanapun ia dapat pergi. Mengangkat kardus kardus besar atau melakukan cuci puring dimanapun ia diterima bekerja dan mendapatkan sejumlah uang.Elroy bahkan merasa malu dengan kekayaannya yang tak terhitung jumlahnya. Memejamkan matanya, Elroy berusaha menarik nafas dalam dalam. Menenangkan rasa sesak di dadanya. Sementara sekretaris terus berbicara lebih lanjut."Ketika Nyonya Rhea masuk dan duduk di bangku sekolah menengah.

  • Aku Jatuh Cinta Dengan Ayah Sahabatku   Chapter 56

    Sementara Rhea disibukkan dengan kegiatan kantornya. Hari perilisan game semakin dekat. Namun semua orang di kantor termasuk Chloe merasakan suasana hati Rhea tidak lagi gembira.Awalnya semua orang berfikir bahwa Rhea mungkin memiliki kekhawatiran tentang perilisan Legenda Penguasa namun sepertinya tidak. Mood makan Rhea turun drastis dan ekspresi wajahnya menjadi begitu suram dari hari ke hari.Chloe duduk di sofa kantor Rhea, melihat sahabatnya sedang memeriksa dokumen dengan alis mengerut membuatnya ragu dan ikut gelisah.Ini bukan kali pertamanya ia melihat Rhea seperti itu. Mereka sudah bersama selama lima tahun dan Chloe hanya mendapati Rhea berekspresi seperti itu ketika waktu mendekati musim semi telah tiba.Entah apa yang terjadi, setiap tahun Rhea selalu memiliki hari hari yang suram ketika musim dingin hampir berakhir.Saat ini es di jalanan perlahan mulai mencair dan suhu yang dingin perlahan mulai kembali menghangat. Namun suasana hati Rhea justru semakin dingin.Chloe t

  • Aku Jatuh Cinta Dengan Ayah Sahabatku   Chapter 55

    Pada saat ini pintu kamar Elroy terbuka, dan Elroy berjalan keluar dengan telepon di telinganya. Ia menatap putrinya yang berdiri di depan kamarnya. Chloe melirik ke dalam kamar Elroy, namun tak melihat jejak atau bayangan yang familiar."Ada apa?" Tanya Elroy ragu. Chloe mengerutkan keningnya dan tidak berbicara, ia menatap handphone nya dan mencoba menelepon Rhea sekali lagi. Namun ia tidak lagi mendengar nada dering familiar tersebut. Meskipun Chloe masih curiga, ia tidak bisa mengatakan apapun. Apalagi memasuki kamar ayahnya secara gegabah. Atau mungkin nada dering telepon itu sebenarnya adalah nada dering milik ayahnya?Chloe mengalihkan perhatiannya dan melihat Elroy yang masih sibuk berbicara di telepon nya. Tentu saja semua itu hanya kepura puraan. Tidak ada yang benar benar menelepon Elroy saat ini.Chloe menggelengkan kepalanya dan tersenyum, 'Tidak mungkin! Bagaimana aku bisa berfikir seperti itu? Ayahku dan sahabatku bersama? Rasanya lucu dengan memikirkannya!' Gumam Chlo

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status