แชร์

Chapter 4

ผู้เขียน: Nananailalala
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-10 11:46:22

Waktu menunjukan hari hampir siang hari. Dua insan itu masih terlelap dengan saling berpelukan. Kamar yang berserakan penuh pakaian dan seutas selimut yang menutupi tubuh telanjang mereka.

Pada saat ini dua dering telepon berbunyi secara bersamaan.

Elroy dan Rhea sontak mengerutkan keningnya dan terbangun oleh gangguan tersebut. Keduanya saling berpandangan sejenak sebelum kemudian mengambil handphone mereka masing masing guna menjawab telepon.

"Presiden, kamu dimana? Meeting akan segera dimulai!"

"Rhea, aku sudah membantumu menjaga tempat duduk. Tapi kamu dimana? Kenapa kamu belum datang? Kelas hampir dimulai dan seluruh tempat duduk penuh. Jika kamu tidak datang, tempat dudukmu akan ditempati orang."

Suara asisten Elroy terdengar di telinga Elroy bersamaan dengan suara Chloe yang juga terdengar di telinga Rhea.

Elroy memijat pangkal hidungnya, "Undur waktunya sebentar, aku akan segera tiba" Setelah mengatakan itu, Elroy segera mengambil pakaian yang berserakan di atas tanah dan mulai mengenakannya.

Hal yang sama juga berlaku untuk Rhea, dengan suara seraknya, ia meminta Chloe untuk menunggu sejenak. Kemudian ia segera bergegas mengenakan pakaiannya.

Elroy dan Rhea saling berpandangan. Ada begitu banyak jejak terlihat di leher Rhe. Namun, juga banyak jejak kuku di punggung, dada hingga lengan Elroy.

Rhea terdiam sejenak kemudian berbicara, "Terimakasih untuk malam tadi paman, aku sangat puas. Kemudian, ketika kita bertemu selanjutnya. Kamu tetap akan menjadi ayah dari sahabatku dan aku akan tetap menjadi sahabat dari putrimu."

Elroy membuka mulutnya hendak berbicara. Belum sempat ia berbicara, kata katanya dipotong oleh Rhea.

Rhea melepas sebuah gelang dari lengannya dan menyerahkannya pada Elroy. "Aku tahu kamu kaya, tapi aku sedikit tidak nyaman jika aku merasa berhutang. Jadi jangan merasa jijik, ini adalah hal paling mahal yang aku miliki" Setelah mengatakan itu, Rhea segera berjalan keluar kamar seakan akan tidak ada apapun yang terjadi semalam.

Elroy mengerutkan keningnya, kedua alisnya hampir menyatu saat ini. Menatap gelang tersebut yang baru saja diberikan Rhea. Sorot mata Elroy perlahan berubah menjadi tajam.

Ia mengenakan kemejanya, tubuh penuh otot yang terpahat rapi dan proporsional langsung menghilang di balik kemejanya. Digantikan dengan dada bidang yang lebar dan pinggang yang sempit.

Mengenakan jas nya, Elroy juga berjalan keluar. Dua orang yang bersinggungan semalam, kini kembali menyibukkan diri dengan hal hal milik mereka masing masing. Seakan akan mereka tak pernah bertemu dan tak pernah ada kejadian yang luar biasa malam itu.

...

Satu bulan berlalu begitu saja. Elroy duduk di sofa tunggal rumahnya yang layaknya istana. Alisnya mengerut dan hampir menyatu. Kacamatanya ia lepas dan lemparkan ke atas meja.

Apa kamu tahu sudah berapa lama waktu berlalu? Sudah satu bulan! Satu bulan! Sudah satu bulan berlalu sejak malam itu!

Apa kamu tahu apa yang terjadi selama bulan ini? Elroy benar benar akan menjadi gila! Ia bahkan tidak mendapati jejak jejak kemunculan Rhea bahkan jika Elroy sengaja pergi ke universitasnya.

Apa Rhea sengaja menghindar? Karena itu, Elroy yang tidak bertemu dan tidak mendapat kejelasan setelah malam menyenangkan itu telah menjalani hari harinya dengan mood yang buruk.

Karena suasana hatinya yang buruk, seluruh karyawan termasuk sekretaris dan asisten pribadinya hampir dibuat gila bahkan mereka telah menyiapkan surat pengunduran diri karena tidak tahan.

Aura mencekam yang memenuhi seluruh tubuh Elroy membuat sekretaris dan asisten di belakangnya merinding detik itu juga!

Pada saat ini, terdengar suara pintu terbuka.

"Rhea kamu sungguh luar biasa, kamu memenangkan olimpiade lagi?"

"Tenanglah dan jangan berlebihan. Itu hanya sebuah olimpiade."

"Tapi kamu benar benar luar biasa. Ngomong ngomong bagaimana dengan senior laki laki dari jurusan yang sama denganmu itu?"

"Apanya senior?"

"Bukankah senior menyukaimu?"

"Kenapa aku tidak tahu?"

"Dasar tidak peka! Jangan hanya bermain bermain game saja!"

"Tidak, itu adalah satu satunya hobiku! Lagi pula selain game, aku juga memiliki tugas komputer yang belum selesai"

"Ugh, dasar programmer menyebalkan!"

"Hahaha."

Ketika Elroy mendengar suara familiar itu, ia hampir melompat dari tempat duduknya dan langsung berdiri. Namun, ia berhasil menahannya dan tetap duduk tenang di sofa memandang ke arah pintu. Ekspresinya perlahan membaik dan entah bagaimana sekretaris dan asisten di belakangnya mengetahui hal itu dan menghela nafas lega.

Setelah berjalan di neraka selama satu bulan lamanya, apakah mereka akan segera menikmati kebebasan?

Namun belum sempat keduanya menghela nafas lega. Aura mencekam sekali lagi datang dari Elroy.

Elroy mendengarnya dengan jelas? Baru saja Chloe mengatakan seorang senior laki laki sebenarnya sedang menyukai Rhea?

Mengenakan kacamatanya, ia melihat dua perempuan muda datang mendekat ke arahnya.

"Ayah, aku membawa sahabatku lagi" Chloe berkata dengan gembira seraya meraih lengan Rhea dengan akrab.

Namun ia tidak menyadari, bahwa sahabatnya dan ayahnya itu saling bertukar pandang. Meskipun mungkin bagi orang lain itu hanya sebuah tukar pandang, namun bagi keduanya itu seperti interaksi dalam diam.

Saat ini Rhea datang dengan gaya rambut yang baru. Ia tidak lagi memiliki rambut panjang sebelumnya. Keseluruhan rambutnya dipotong dengan gaya wolfcut. Diikat ke belakang dengan gaya ponytail.

Mengenakan kaus yang oversize dan celana jeans panjang juga sepatu kets putih. Ia terlihat sedikit tomboy namun kesan feminimnya masih ada karena Rhea mengenakan gelang dan kalung wanita sebagai aksesoris leher dan pergelangan tangannya.

Kedua pasang mata itu bertemu tidak lama, Rhea kemudian mengedipkan matanya dan membungkukkan badannya sopan. "Hallo paman"

Setelah mengatakan itu, Rhea sama sekali tidak lagi memerdulikan Elroy. Seakan akan keduanya tidak saling kenal dan tidak pernah bersinggungan, kecuali pertemuan pertama ketika Chloe memperkenalkan keduanya.

Naik ke atas kamar Chloe, Rhea kembali membuka antarmuka game di layar handphone nya dan mulai bermain sementara Chloe menceritakan banyak hal selama satu bulan ketidakhadiran Rhea di universitas.

Rhea yang baru saja menyelesaikan game nya, menengok dan terdiam ketika melihat Chloe sebenarnya sudah terlelap di sampingnya.

Dengan ekspresi tak berdaya, Rhea hanya bisa mengambil selimut untuk menyelimuti sahabatnya itu. Sementara Rhea berjalan keluar kamar dengan niat ingin mencari dapur. Ia ingin mencari apa ada sesuatu yang bisa dimakan? Perutnya lapar sekarang.

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทล่าสุด

  • Aku Jatuh Cinta Dengan Ayah Sahabatku   Chapter 12

    Keesokan harinya, Rhea terbangun dan melihat Chloe masih tidur sambil memeluknya. Setelah melepaskan diri, ia mengambil handphone nya dan melihat ada beberapa pesan dari Elroy. Beberapa pesan mungkin diketik dengan penuh kekesalan. Lagipula malam ini adalah malam pernikahan mereka, namun Rhea justru pergi ke rumahnya dan tidur bersama Chloe. Apalagi ketika Elroy mengetikkan kalimat, 'Dia suamimu atau aku suamimu?' Rhea yang membacanya hampir tidak bisa menahan tawanya. Rhea juga mendapat berita dari Elroy bahwa malam ini ia akan menghadiri acara rutin makan malam keluarga. Jadi, ia akan pulang terlambat dan meminta Rhea untuk menunggu di villa yang baru saja Elroy berikan. Rhea tersenyum dan hanya membalas berupa stiker kucing yang manis. Ketika memikirkan reaksi Elroy, Rhea yakin bahwa suami barunya itu akan kesal dan marah melihat pesan panjang dan lebarnya hanya ia jawab dengan sebuah stiker. ..Rhea baru saja keluar kelas dan sosok Chloe menghampirinya dengan langkahnya yang

  • Aku Jatuh Cinta Dengan Ayah Sahabatku   Chapter 11

    Rhea telah menorehkan prestasi gemilangnya di bidang akademik dan hampir tidak ada orang yang berasal dari bidang pendidikan yang tidak mengenalnya! Chloe juga mendengar semua yang dibicarakan Rhea dan perlahan tersenyum. Ia memeluk Rhea erat dan butuh beberapa saat hingga Chloe melepaskannya. Memandang Rhea yang memiliki ekspresi khawatir dan cemas di wajahnya. Kemudian perlahan berkata, "Aku tahu kamu khawatir padaku, aku juga mengerti dan paham semua yang kamu katakan padaku. Aku janji tidak bersikap sembarangan tentang ini.""Bagaimanapun kita berada di jurusan yang sama, ilmu komputer. Aku sudah beberapa kali berbincang dengannya dari media online dan mengetahui bagaimana sikapnya sedikit.""Jika aku dan dia benar benar tidak cocok dalam periode ini, aku juga tidak akan ragu meninggalkannya.""Pokoknya kamu tidak perlu khawatir tentangku, aku tahu apa yang aku lakukan. Aku juga akan sering melaporkan kondisiku padamu sehingga aku tidak membuatmu khawatir.""Yang lebih perlu dik

  • Aku Jatuh Cinta Dengan Ayah Sahabatku   Chapter 10

    Setelah mengantar Rafael pergi kembali ke tim basket nya. Chloe yang belum bisa menghilangkan kebahagiaannya memeluk Rhea dengan erat hingga Rhea hampir tidak bisa bernafas."Bagaimana ini Rhea? Sepertinya aku akan gila? Aku benar benar bersama Rafael? Tidak, apakah hari ini april mop? Ataukah aku hanya bermimpi?" Chloe mengguncang tubuh Rhea. Sedangkan Rhea memiliki ekspresi kesal dan tak berdaya di wajahnya."HENTIKAN!""Ini nyata, kamu tidak sedang bermimpi dan sekarang januari, tidak ada april mop!" Ucap Rhea sambil mencubit lengan Chloe sedikit keras hingga gadis itu merintih kesakitan."Hehe, tidak bisa! Aku akan pergi ke rumahmu hari ini dan menginap. Aku akan menghabiskan sepanjang malam untuk menceritakannya padamu!" Ketika Chloe mengatakan hal ini, ekspresi Rhea membelalak. Jika bukan karena Chloe adalah sahabatnya, juga termasuk sebagai anak tiri nya. Rhea sudah pasti menendang orang ini menjauh.Beberapa waktu kemudian, Rhea baru saja tiba di rumahnya yang ia sewa dengan a

  • Aku Jatuh Cinta Dengan Ayah Sahabatku   Chapter 9

    Pada saat ini, telephone Rhea berdering. Melihat bahwa yang menelpon nya adalah sahabatnya, tidak butuh waktu lama bagi Rhea untuk mengangkatnya. "Hallo, Chloe?" Sapa Rhea dengan malas. Elroy mendengar bahwa yang menelepon istri muda nya itu adalah putrinya, ia juga meletakkan dokumennya sesaat. "Rhea, kamu kemana? Kamu pergi tiba tiba, bahkan tidak pamit. Kamu tahu, hari ini adalah hari paling membahagiakan untukku" Nada suara Chloe nampak begitu gembira. Bahkan dari suaranya yang bersemangat, Rhea tahu bahwa sahabatnya ini mungkin sedang melompat bahagia saat ini. "Apa yang begitu membahagiakan, bukankah kamu sebelumnya mengatakan bahwa hari paling membahagiakan untukmu adalah hari ketika kita menjadi sahabat?" Rhea terkekeh dan berkata. Ia memeluk leher Elroy sembari mengusapkan wajahnya pada leher pria itu. Rhea masih sedikit tidak nyaman, beberapa waktu yang lalu ia masih sahabat Chloe namun waktu berikutnya, ia langsung berubah dari sahabat menjadi ibu tiri. "Hehe,

  • Aku Jatuh Cinta Dengan Ayah Sahabatku   Chapter 8

    Rhea menganggukkan kepalanya, "Kamu cukup perhatian" Ucap Rhea dengan sedikit nada lega. "Aku hanya ingin mendapatkan gelar darimu, tapi aku tidak ingin gelar pacar tanpa kepastian. Aku ingin menguncimu disisiku!" Kata Elroy tersenyum, ia meraih pipi Rhea dan membelainya lembut. "Lagipula kamu tahu, aku menjalani hidup dengan membenci ketidakpastian. Aku mengkhawatirkan banyak hal setelah menjadi lebih tua, aku takut kamu akan melarikan diri dengan pria lain jadi aku menguncimu" Laniut Elroy menatap Rhea dengan penuh kemenangan. "Apakah kamu puas dengan gelarnya?" Rhea tersenyum membelai dada bidang Elroy dan mendongak penuh rayuan. "Sangat puas, tolong panggil aku dengan gelarku" Goda Elroy, matanya menyipit dan ia benar benar rakus akan perempuan ini! Sejak kapan? Mungkin sejak malam itu? "Suamiku... " Panggil Rhea lembut. Sorot mata Elroy berubah, ia menatap Rhea dengan tatapan yang dalam. Saat ini, Rhea bisa merasakan nafas panas berhembus di wajahnya. Namun, ia

  • Aku Jatuh Cinta Dengan Ayah Sahabatku   Chapter 7

    Asisten itu terdiam, ia tidak lagi berbicara. Baiklah, ia tidak akan pernah bisa menang dengan orang ini. Kenapa ia repot repot berdebat dengan orang ini.Dia yang menikah, biarkan dia yang menanganinya sendiri. Tidak perlu peringatannya. Tapi Asisten itu masih merasa, wanita muda itu pasti akan marah ketika ia melihat buku nikah yang didaftarkan secara diam diam oleh presiden nya.Apalagi dilihat, umurnya masih begitu muda. Masih 20 tahun! Ia baru tahu bahwa presiden nya yang selalu tidak mau dekat dengan perempuan itu sebenarnya tertarik dengan gadis kecil? Sikapnya juga begitu mendominasi dan langsung diam diam mendaftarkan pernikahan antara dirinya dan wanita muda itu....Kembali pada Rhea, saat ini ia baru saja mendapat pesan dari Elroy. Namun bukan pesan rindu seperti yang diharapkan. Tapi sebuah foto yang menunjukkan buku nikah dengan fotonya dan foto Elroy terpampang jelas di sana.'Apa? Aku sudah menikah? Sejak kapan? Kenapa aku tidak tahu?' Gumam Rhea bingung dalam benaknya

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status