Share

Chapter 48

Krriingg... Krriingg.. 

Ponselnya berbunyi, ibunya mengirim pesan sebelum sampai ke rumah Miya disuruh membelikan kue kudapan dua porsi dulu walaupun arah rumah dengan toko kue berbeda. Awalnya Miya menolak dengan alasan arah toko berlawanan dengan arah pulang ke rumah tetapi dia pasrah nurut karena ibunya ngomel panjang lebar terlihat dari pesan yang terkirim berikutnya setelah dia beralasan. 

'Oh iya pas kebetulan arah toko roti sama rumah Lisa sama, mungkin bisa papasan bisa jalan bareng lagi kan ada temen jalan ga sendirian... ' bisik Miya dalam hatinya yang masih berjalan. 

Tidak jauh Miya berjalan betul dengan feelingnya sendiri, ehh.. tapi kenapa Lisa kok malahan duduk didepan taman bukannya pulang ke rumah, Miya penuh rasa penasaran  apa yang sedang dilakukan seahabtnya saat ini langsung tanpa pikir berjalan mendekati dan akan menanyakan secara langsung. 

'Ekspresi dia kenapa kusam begitu? Pasti ada sesuatu yang ngga b

Orang Biasa

"Sahabat salah seorang yang ikut berperan dalam mendewasakan kita, membenarkan disaat kita bejalan ke arah yang salah, berkata jujur walaupun pahit demi orang yang mereka sayangi yaitu kita." Jangan lupa beri like, comment, atau teserah kalian untuk mendukung Author agar lebih semangat dalam meng update novel ini ya. Thanks to All

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status