Share

Bab 15

Aku Lebih Cantik dari Gundik Suamiku

Part 15

Sepanjang malam bayi kecil itu menangis. Apakah dia merasakan kalau ibunya sedang dalam masalah besar?

Sementara Bu Tini, saat siuman ia langsung menangis tersedu-sedu. Berkali-kali mangucap istighfar sambil sesenggukan.

“Mengapa perjumpaan saya dengan Frisca justru jadi tragedi seperti ini, Mbak?”

“Ibu coba tenang dulu. Kami semua juga syok mendengar kabar ini, Bu.”

“Maafkan kesalahan anak saya, Mbak. Saya mohon maafkan dia. Saya gak tega kalau dia harus mendekam di penjara, Mbak.” Bu Tini memohon sambil terus menangis.

“Saya tidak punya andil apa-apa terhadap kasus yang menimpa Frisca, Bu. Kita ikuti saja prosesnya, ya!” ujarku berusaha menenangkan hati Bu Tini.

Sementara Mas Khalid masih sibuk mondar-mandir menghubungi koleganya yang bisa memberikan bantuan hukum. Dia terlihat sangat frustasi.

“Mas mau ke kantor polisi s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status