Share

Bab 12. Ibu dan anak gila harta

Semua nampak panik manakala Tania terus memegang perutnya yang terasa sakit. Seorang pegawai klinik memberikan air hangat. Shela membantu meminumkannya. Setelah mendengar instruksi dari pegawai tadi agar menarik napas dan mencoba rileks, barulah Tania perlahan membaik.

"Sudah baikan Mba?" tanya pegawai itu sambil memijit kaki Tania.

"Sudah. Terima kasih," jawab Tania setelah kram perutnya benar-benar hilang.

"Jangan bikin panik dong! Aku bisa mati digantung suami kamu nanti kalo ada apa-apa sama bayi kalian," omel Shela yang tadi panik setengah mati.

"Iya Maaf. Mungkin karena tadi tegang. Makanya jadi kram perutnya. Anterin pulang yuk. Sekalian aku kenalin kamu sama ibu mertuaku biar tahu wajahnya," ajak Tania.

Shela mengangguk setuju. Dia memang harus tahu seperti apa wajah mertua Tania yang zalim itu. Shela membantu membawa barang belanjaan Tania, mereka keluar dari klinik kecantikan dan meninggalkan mall.

Bu Fatma yang merasa dongkol pun pamitan pada Sarah. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status