Share

Bab 13. Kondisi Rania memburuk

Malik yang baru datang dari lantai bawah segera membuka pintu, setelah dia mendengar isak tangis Tanian. Malik masuk ke dalam kamar. Dia mendapati Tania tengah duduk di bawah lantai di sudut tempat tidur.

"Sayang, ada apa?" tanya Malik panik seraya berjongkok di hadapan Tania.

"Rania, Mas… Rania," oceh Tania dengan tangis yang histeris. Takut ada yang mendengar Malik menutup pintu dan menguncinya dari dalam. Dia kembali mendekati Tania lalu menariknya ke dalam pelukan.

"Katakan ada apa? Apa yang terjadi dengan Rania?" tanya Malik lagi dengan suara pelan sementara tangannya sambil menhelus rambut Tania.

"Mas kita hatus ke desa sekarang. Barusan aku telpoanan dengannya. Tiba-tiba aku mendnegarvsuara jatuh. Paman Burhan bilamg Rania jatuh pingsan. Ayok Mas, kita harus ke sana sekarang," rengek Tania disela isak tangisnya.

Deg!!

Dada Malik bagaikan di hantam sebuah batu mendengar uacapan Tania. Dia melepaskan pelukan Tania, menahan kedua bahunya yang bergetar. Tangannya me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status