Share

Bab 8 Panik karena Si Mama

Jangan lupa tinggalkan jejak ya sahabat

Happy reading

***

“Pacarnya Daffin ya?” tanya wanita paruh baya yang membuat mulut Daffin diam ini menatap Aluna dengan senyum lebar.

Fine! Sepertinya Daffin harus mengusir Aluna terlebih dahulu sebelum menghadapi sang mama yang sebelas dua belas suka merepotkan dirinya seperti gadis disampingnya.

Tap.

“Ih apasih?” Aluna langsung menepis tangan Daffin yang ingin menyeretnya keluar rumah. Tentu saja Aluna tidak mau meninggalkan kesempatan ini.

“Halo tante, perkenalkan saya Aluna tetangga Daffin,” senyum yang dibuat semanis mungkin, Aluna menjulurkan tangan untuk berkenalan dengan Mama pria disampingnya.

Mama Daffin tersenyum dan membalas uluran tangan Aluna, melihat penampilan Aluna semakin membuat senyum Mama melebar.

“Aluna umur berapa?”

Strike! Tahan Aluna untuk tidak melompat girang, huhu… sudah menuju awal baik pende

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status