Share

BAB 22. Bertingkah bak nyoya.

“Tidak bisa, Ra! Ini beneran bukan tentang semalam. Sudah sana bantu ibu masak. Aku harus selesaikan masalahku dengan Lisa secepatnya.”

“Enggak mau, Mas! Pokoknya aku ikut!”

“Lisa, kamu tidak dengar perintah suamimu!”

“Tidak. Aku tetap pada pendirianku!”

Byuuuurr!

Kusiram mereka berdua yang sedang berdebat di depan kamarku dengan air bekas mandi Fia.

“Hah, kurang ajar kamu ya, mandul!” protes Rara tak terima. Dia berusaha membalasku, tapi kaku jenjangnya itu sudah lebih dulu aku tendang.

Bugh! Dia terjatuh.

“Rasain!” kataku.

“Lama-lama kamu makin kurang ajar ya, Dik!” Mas Eko pun tidak terima dia berusa menolong Rara.

“Gimana, Mas? Enak kan, rasanya disiram air. Mandi sana. Pasti kamu belum mandi junub, kan? Dasar menjijikkan!” umpatku.

Brak!

Kubanting pintu sekuat tenaga sampai Fia kaget dan berlari lucu menghampiriku.

“Awas ya, kamu, Lisa! Aku bakalan balas perbuatan kamu!” teriak Rara. Pelakor itu rupanya tidak kapok- kapok juga!

“Ada apa ini basah-basahan begini. Ya, Tuhan, Rara i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
EliKa Meisya
Kasian sm Lisa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status