Share

BAB 31. Disapa madu pertamaku.

Kulirik jam ternyata sudah jam 05.15 WIB. Ya, Allah ... aku kesiangan! Aku segera lari ke kamar mandi yang ada di luar. Masih sepi bahkan tak terlihat satu orang pun. Kulongok rumah sebelah yang punya hajat banyak para bapak yang tertidur di tenda tamu di sembarang tempat. Apa mereka semua mabuk. Membayangkannya saja aku bergidik ngeri.

Tepat jam enam aku selesai salat subuh dan juga zikir pagi. Di luar sudah terdengar suara beberapa orang mungkin yang bantu-bantu punya hajat sudah mulai berdatangan.

Aku bangunkan gadis ini sejak tadi, tapi tidak juga mau bangun apa dia tidak salat.

"Neng, sudah jam enam, emang Eneng enggak sekolah?"

"Neng, bangun! Sudah jam 9 lewat, tuh!” seruku berbohong, benar saja gadis ini langsung bangun dan lari ke belakang. Aku tertawa melihat tingkah konyolnya.

"Ah, Teteh bohong, masih jam 6 tuh!" katanya ngambek sambil menata buku sekolahnya.

"He he ... maaf deh! Enggak usah cemberut gitu dong, nanti enggak Teteh beliin kuota lagi, loh. Sudah sana mandi na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status