Share

BAB 7. Sekedar makanan harus ketegaskan.

"Eghem, bukan semena-mena, lebih tepatnya tegas, ingat pengkhianat itu harus dihukum biar jera. Mirna besok kalau punya suami terus suamimu tukang selingkuh langsung tendang saja dari rumah biar enggak tuman!" sahutku. Mas Eko lagi-lagi salah tingkah sedang Mirna hanya senyum-senyum saja.

"Nah, Mirna mulai hari ini kamu satu ruangan denganku, Mas Eko boleh pergi sekarang. Sudah waktunya makan siang kamu boleh istirahat dulu Mir, dan kamu Mas bersihkan ruangan bawah yang  tampak kotor sekali,” titahku.

"Apa! Enggak mau, memang aku ini cleaning servis! Suruh saja Mirna, dia kan, pekerja di sini!" tolak Mas Eko seraya berkacak pinggang.

"Kalau enggak mau gampang kok, tinggal potong gaji saja, lagi pula selama ini Mas juga enggak pernah bersih-bersih di sini!" kataku tegas.

"Dik, otakmu di mana! Aku ini suamimu, durhaka kamu semena-mena begitu mentang-mentang kamu bisa cari uang!" teriaknya tak terima.

"Mas! Di mana otakmu! Saat istrimu rela hidup miskin dan bekerja di negeri orang setelah punya penghasilan sedikit saja kamu main perempuan! Kita sudah sepakat ya, Mas, tidak ada ampun untuk pengkhianat," jawabku santai, Mas Eko langsung mengkeret  pergi dengan membanting pintu, Mirna sampai terlonjak kaget.

"Mas! Enggak usah seenaknya main banting pintu ya! Kalau sampai rusak aku potong gajimu untuk menggantinya!" teriakku menyusul Mas Eko, dia yang sudah di ujung tangga melongo heran dan berteriak. Rasain kamu Mas, aku akan buat kamu pelan-pelan tersiksa.

🌸🌸🌸

Mas Eko sudah sampai rumah terlebih dulu karena dia naik motor. Aku sudah melarangnya naik mobil ini biar tahu rasa. Rumah dalam keadaan ramai bukan karena banyak tamu, tapi karena suara Salsa, ibu dan juga ulet keket itu. Benar-benar perempuan tidak tahu malu, masih saja berani nampakin batang hidungnya di sini.

"Eghem! Seneng banget?" ucapku, mereka langsung diam dan terlihat   ogah melihat kedatanganku.

"Mas, kenapa ulet keket ini masih ada di sini? Dia kan punya rumah sendiri."

"Namanya Rara, Dik," bela Mas Eko. Ulet kekrt itu tersenyum puas pasti dia merasa senang karena sudah dibela Mas Eko.

"Setahuku ulet keket kok, jadi terserah aku dong, mau nyebut dia siapa? Lagi pula nih, kayaknya Mas juga pingin selalu dekat-dekat sama dia, kebetulan banget kalau gitu dengan senang hati Mas juga sana pergi dan jangan balik lagi," kataku lagi, Mas Eko geleng-geleng  kepala.

"Sudah, ayo kalian bersih-bersih badan dulu capek kan, baru pulang dari kerja," sahut ibu mertuaku.

"Aku memang capek, makanya enggak mau lihat pemandangan tidak sedap, segera gih, suruh dia pergi Mas!” Usirku lagi. Rara langsung menggandeng lengan Mas Eko. Dia tidak mau beranjak dari rumah ini.

Salsa mengajak Rara pergi, meski Rara berontak dan tidak mau. "Lisa, enggak usah sombong kamu ya! Ini juga rumah suamiku, aku berhak ada di sini!" teriaknya dari teras.

"Enggak usah mimpi ketinggian, sampah seperti kamu enggak pantas tinggal di rumah ini!" Takku pedulikan lagi ocehan racunnya segera kututup pintu.

"Kalau dia ada di sini lagi, bukan hanya dia yang aku usir, tapi kalian juga!" kataku memberi ultimatum, ibu terlihat sekali tak terima.

"Mama ....” Fia berlari menghampiriku. Kupeluk erat tubuh mungil putriku, meski hatiku rasanya sedikit berbeda.

"Anak Mama, wangi sekali pasti sudah mandi ya, sama Mbok Wati." Fia mengangguk lucu sekali. Gadis 1 tahun ini sedang lucu-lucunya dan wajahnya juga mirip denganku.

"Eh, Mbok, ngapain makanannya ditata rapi begitu? Simpan saja Mbok, mulai sekarang Mbok masak untuk kita bertiga saja," teriakku pada Mbok yang sedang menyajikan makanan di meja.

"Maksudnya apa!" sahut Mas Eko.

"Kurang jelas apa Mas? Untuk kami bertiga, Mas kan, laki-laki jadi harus bertanggung jawab pada keluarga. Sudah cukup selama ini baktiku padamu juga keluargamu, mulai sekarang ibumu masak sendiri. Kurasa penjelasanku jelas, jadi ibu dan Salsa tidak perlu bertanya lagi." Kutinggalkan mereka untuk mandi dan istirahat sebentar.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
EliKa Meisya
bagus nie cerita ny
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status