Share

Bab 21

Aku Mengalah, Mas. Demi Ibumu! 21

Terik matahari yang menyengat, tertutup oleh rimbunnya pepohonan yang berbaris rapi di halaman belakang. Membuat siapapun yang duduk di bawahnya merasa sejuk dan nyaman. Tak terkecuali Mas Yusuf. Sedari tadi kutunggu tak kunjung masuk ke kamar. Sehingga kuputuskan untuk mencarinya di belakang rumah. 

Aku mendekati Mas Yusuf yang sedang duduk di amben bambu, di bawah pohon mangga yang rimbun. Dengan sebatang rokok yang menempel di jemarinya. Kutempelkan bobot tubuh persis bersebelahan dengannya. Kutundukkan kepalaku, menyesal atas apa yang telah kulakukan. 

"Gara-gara Alina, Mas Yusuf berantem sama Ibu."

Aku lalu menatap teduh wajah Mas Yusuf yang tampak kusut setelah berdebat dengan Ibunya. Setidaknya, ini juga akibat aku yang tidak bisa mengontrol emosi, sehingga membuatnya marah pada sang ibu. 

"Maafkan aku, ya Mas."

"Nggak apa-apa, Dik. Sekali-sekali Ibu memang harus dig

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status