Share

Hukuman dari Tuhan

Setelah menepikan sepeda motor di parkiran. Buru-buru berjalan menaiki undakan teras pasar menuju ruko tempat dimana aku membuka usaha serta mengais rezeki.

Dengan langkah gontai mengayunkan kaki mendekati kios, membuka rolling door dan menelan saliva melihat isi toko yang terlihat berantakan. Semua tabung gas baik yang ukuran kecil maupun yang ukuran terbesar telah raib, pun dengan galon-galon air mineral. Brangkas juga dalam keadaan rusak dan uang hasil penjualan selama dua pekan yang belum sempat aku setor ke bank habis tanpa sisa seperak pun.

Aku menjambak rambut sendiri sambil duduk terpekur di pojok ruangan, menangisi nasib buruk yang tengah menimpa diriku.

"Mas Gunawan yang sabar, ya?" Mengangkat wajah ketika mendengar suara berat Pak Haji Haeroni.

"Terima kasih, Pak."

"Kembali kasih. Insya Allah ada hikmah di balik musibah yang menimpa, Mas!"

"Iya, Pak!"

"Ya sudah, saya permisi dulu. Ada yang beli."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status