Share

Tiga Puluh

POV AUTHOR

Satu tahun kemudian.

Matahari baru saja mulai meninggi saat seorang wanita menyibak gorden jendela kamarnya lalu bergerak kembali ke tempat tidur.

Dibelainya pipi lelaki yang masih terlelap di atas ranjang lalu berbisik pelan dan mesra di telinganya.

"Sayang ... bangun ... hari sudah siang. Katanya pagi ini ada meeting dengan klien. Yuk, bangun. Aku siapin pakaian dan sarapan paginya ya, terus berangkat ke kantor," ucap wanita berwajah cantik dan berseri-seri itu di telinga lelaki tampan yang masih asyik bergelung di bawah selimut.

Lelaki itu menangkap manja jemari sang wanita lalu menggenggamnya lama saat tangan halus  istrinya itu mengusap pelan kepalanya.

"Hmm ... rasanya nggak pengen ke mana-mana karena aku sudah menemukan tempat ternyaman dalam hidupku .
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Buset dh purnomo..purnomo.. Kayak ndak ada perempuan terhormat aj lu buat lu nikahin. Ndak tkt nrar jd bangkrut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status